Breaking News:

Banjir di Jakarta

Jakarta Terendam Banjir di Awal Tahun, Anies Baswedan: Saya akan Tanggung Jawab

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menyalahkan siapapun atas bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube KompasTV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam channel YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020). Anies Baswedan mengaku akan bertanggungjawab penuh atas bencana banjir di Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku tak akan menyalahkan siapapun atas bencana banjir yang terjadi di hampir seluruh wilayah Jakarta.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan mengaku akan lebih fokus pada proses evakuasi warga.

Menurut Anies Baswedan, dirinya juga telah mengimbau seluruh jajarannya untuk fokus menyelamatkan warga Jakarta.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020).

Soroti Beda Pendapat Anies Baswedan dan Menteri Basuki, Pengamat Ungkap Masalah Utama Banjir Jakarta

Deretan Artis yang Rumahnya Terkena Banjir Jakarta, Anya Geraldine: Apartemen Gue Jadi Danau

Anies Baswedan mengungkapkan, banyak warga yang hingga saat ini bahkan belum dievakuasi.

Ia pun berharap semua korban banjir di Jakarta dievakuasi dalam kondisi selamat.

"Pada fase ini pastikan semua warga selamat karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi," ujar Anies Baswedan.

Terkait bencana banjir di awal 2020 ini, Anies Baswedan pun mengakui bahwa Jakarta kini dalam kondisi ekstrem.

"Kita sekarang fokus pada situ, sesudah itu kemudian kita tengok apa yang menjadi sumber masalah dan kita harus perhatikan di sini bahwa ini kondisi yang cukup ekstrem," ujar Anies Baswedan.

"Karena itu respon kita sekarang adalah respon cepat, memastikan warga selamat."

Selaku orang nomor satu di Jakarta, Anies Baswedan mengaku akan bertanggungjawab.

Gubernur DKI Jakarta dalam tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020). Anies Baswedan mengaku akan bertanggung jawab penuh atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
Gubernur DKI Jakarta dalam tayangan YouTube KompasTV, Rabu (1/1/2020). Anies Baswedan mengaku akan bertanggung jawab penuh atas bencana banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya. (YouTube KompasTV)

Pantau Titik Banjir dengan Anies Baswedan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Mohon Maaf Pak Gubernur

Ia menyatakan tak akan menyalahkan siapapun atas terjadinya bencana ini.

"Intinya kami bertanggungjawab, Pemprov DKI Jakarta mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul," kata Anies Baswedan.

"Kami respon cepat, kami bantu tangani dan pada saat ini kita tidak mau menyalahkan siapapun dan apapun."

Hal yang menjadi fokusnya saat ini yakni menyelamatkan seluruh warga terdampak banjir.

Ia juga menyebut akan memenuhi semua kebutuhan warga yang terpaksa mengungsi karena bencana ini.

"Sekarang adalah saatnya untuk memastikan warga selamat, warga terlindungi, semua kebutuhan dasarnya tercukupi," kata Anies Baswedan.

"Pada fase itu di sini, dan kami ambil sikap untuk bertanggung jawab atas apa yang sekarang terjadi di Jakarta."

Lantas, ia pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggungjawab penuh atas keselamatan warga yang terdampak banjir. 

"Jadi dengan cara seperti itu kita fokus untuk membereskan dan saya sampaikan pada seluruh jajaran tidak ada yang saling menyalahkan pada fase ini," ucap Anies Baswedan.

"Tidak usah menyalahkan hujan, tidak usah menyalahkan orang, pada fase ini pastikan seluruh warga Jakarta terselamatkan."

Simak video berikut ini menit 3.30:

Beda Pendapat dengan Menteri

Pengamat Tata Kota, Yayat Supriyatna buka suara soal bencana alam banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).

Dilansir TribunWow.com, Yayat Supriyatna menyinggung kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penanggulangan bencana banjir.

Yayat Supriyatna pun menyinggung adanya perbedaan pendapat antara Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. 

Melalui tayangan live YouTube metrotv, Rabu (1/1/2020), Yayat Supriyatna menyatakan, penanggulangan banjir Jakarta selalu saja berbenturan dengan pembebasan lahan di sekitar bantaran sungai.

"Masalah mendasar normalisasi memang menjadi masalah besar ketika ada masalah hulu dengan hilir," ucap Yayat.

Banjir Melanda Kawasan Kelapa Gading, Begini Nasib Mobil-mobil Mewah Hotman Paris

Menurutnya, ada perbedaan pendapat antara Anies Baswedan denga Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Disebutnya, Anies Baswedan cenderung pesimis terhadap normalisasi di Sungai Ciliwung.

"Memang Pak Gubernur misalnya menyatakan normalisasi di Jakarta tidak akan maksimal kalau masalah di hulunya belum diselesaikan," ucap Yayat.

"Sementara Pak Menteri mengatakan penanganan normalisasi di Jakarta sudah memberikan manfaat, misalnya upaya normalisasi yang 16 kilometer itu sudah membebaskan kawasan sepanjang daerah aliran sungainya."

Yayat menyatakan, Anies Baswedan justru cenderung ingin melakukan naturalisasi untuk menanggulangi masalah banjir di Jakarta.

"Sementara dukungan dari Pak Gubernur menginginkan normalisasi itu jika ada persyaratan di wilayah hulu bisa dituntaskan," ucap Yayat.

"Nah gubernur kan selama ini mendorong adanya naturalisasi."

Terkait perbedaan pendapat antara Menteri PUPR Basuki dengan Anies Baswedan, Yayat menyebut ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

Banjir Melanda Kawasan Kelapa Gading, Begini Nasib Mobil-mobil Mewah Hotman Paris

Ia mengungkapkan, pembebasan tanah adalah hal yang menjadi dalam penerapan normalisasi ataupun naturalisasi untuk mencegah banjir.

"Tetapi dalam konteks realitas yang kita hadapi sekarang, persoalan normalisasi maupun naturalisasi itu terbentur dengan masalah pembebasan tanah," kata Yayat.

"Coba lihat sekarang dalam gagasan ide naturalisasi yang digagas oleh gubernur kita ingin lihat sejauh mana sudah diimplementasikan."

"Daerah mana yang sudah dibebaskan tanahnya untuk dinaturalisasi?," sambungnya.

Lantas, ia menyebut padatnya pemukiman di bantaran Sungai Ciliwung-Cisadane menjadi faktor yang menyebabkan masalah banjir di Jakarta tak kunjung terselesaikan.

"Saya mendengar informasi bahwa ada persoalan pembebasan tanah," ujar Yayat.

"Normalisasi atau naturalisasi itu akan berhadapan dengan realita kondisi pemukiman yang semakin padat di bantaran sungai."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Anies BaswedanBanjir di JakartaBanjir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved