Breaking News:

Banjir di Jakarta

Pakar Bioteknologi Lingkungan UI Cecar Anies Baswedan soal Banjir: Jangan Berpolemik Narasi Indah

Pakar Bioteknologi Lingkungan UI, Firdaus Ali mengungkap kritiknya terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Channel Youtube Kompas TV
Firdaus Ali saat menjadi narasumber di acaea Breaking News Kompas TV pada Rabu (1/12/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Bioteknologi Lingkungan UI, Firdaus Ali mengungkap kritiknya terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kritikan tersebut disampaikan terkait bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek pada awal 2020.

Hal itu diungkapkan oleh Firdaus Ali saat menjadi narasumber di acaea Breaking News Kompas TV pada Rabu (1/12/2019).

Pengevakuasi Beberkan Kendala Selamatkan Korban Banjir Halim Perdana Kusuma: Ruang Gerak Sempit

Mulanya presenter menyinggung adanya perbedaan langkah dari Kementerian PUPR dengan Anies Baswedan.

Kementerian PUPR ingin mengatasi banjir dengan adanya normalisasi Sungai Ciliwung.

Namun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memilih menyelesaikan permasalah banjir dengan memperbaiki hulu.

"Ada perbedaan pendapat antara Menteri PUPR dengan Gubernur DKI Jakarta seusai memantau banjir di Jabodatabek."

"Tadi yang seperti disebutkan Pak Firdaus, Menteri PUPR fokus pada normalisasi Sungai Ciliwung."

"Dari 33 kilo meter baru 16 kilo meter yang baru diselesaikan, sementara Gubernur DKI Jakarta lebih fokus pada pengelolaan air di hulu," ungkap presenter.

Menurut Anies, usaha apapun yang dilakukan untuk mengatasi banjir tak akan tercapai jika tidak dari hulu sungai.

"Kalau Gubernur DKI Jakarta menyatakan pengelolaan air di hulu menjadi kunci menyelasaikan banjir, jadi apabila di hulu belum selesai jadi apapun yang dilakukan tidak berdampak pada antisipasi banjir di Jakarta," lanjut presenter.

Menanggapi itu, Firdaus mengatakan bahwa langkah Anies itu salah.

3 Orang Tewas karena Longsor akibat Gerusan Banjir, Kapolres Depok Langsung Beri Imbauan Berikut

Sedangkan hulu Sungai Ciliwung berada di Jawa Barat yang tentunya di luar ranah kewenangan DKI Jakarta.

"Tidak, salah, Gubernur Anies salah. Kenapa saya katakan? Di hulu kewenangannya di luar kewenangan DKI Jakarta itu yang sedang kita kerjakan."

"Pemerintah Pusat bersama dengan Pemerintah Jawa Barat dan itu kita kerjakan," jelas Firdaus.

Firdaus mengatakan, normalisasi Sungai Ciliwung yang berada di Jakarta seharusnya juga menjadi tanggung jawab.

"Bayangkan, banjir 2007 kita baru menyelesaikan memulai membangun tahun 2016, sedang kita kerjakan."

"Tapi tanggung jawabnya Pemprov DKI Jakarta juga ini," katanya.

Meski perbaikan di hulu belum selesai, Firdaus mengatakan bahwa perbaikan sungai di kota Jakarta juga akan tetap berdampak lebih baik.

"Kalaupun di hulu belum selesai, tapi kalau di dalam kota kita bisa menormalisasi saluran, ya airnya tidak akan parkir di mana-mana," jelas Firdaus.

"Akhirnya bisa mengalir ke hilir, ke muara, ke laut sana," tambahnya.

Anies Baswedan Sebut 4 Orang Meninggal akibat Banjir di Jakarta, Ini Rinciannya

Ia tidak menyalahkan bahwa kuncinya ada di perbaikan hulu sungai.

Kendati demikian, hulu sungai sudah bukan ranah kewenagan Pemprov Jakarta.

"Jadi kalau Gubernur Anies mengatakan bahwa kuncinya di hulu memang benar, tapi kerjakan domain dan tanggung jawabnya Pemprov DKI Jakarta itu yang seharusnya kita menyepakati, menyadari," ucapnya.

Sehingga, ia meminta agar Anies jangan hanya mengira-ngira.

"Jangan kemudian berpolemik dengan narasi-narasi yang seakan-akan indah untuk diucapkan, tetapi dipratekkan gagal," kritik Firdaus.

Lihat videonya:

Jawaban Anies Baswedan saat Disinggung Penyebab Banjir di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sempat disinggung penyebab bencana banjir yang kembali terjadi di ibukota.

Namun, Anies Baswedan rupanya masih enggan menjawab penyebab banjir.

Dilansir oleh TribunWow.com melalui channel YouTube Kompas TV pada Rabu (1/1/2020), Anies Baswedan mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap penyebab banjir lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kini tengah fokus dengan evakuasi korban.

Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Instruksikan Seluruh Jajaran Siap Siaga: Ini akan Terlewati

"Pak Anies, apakah sudah berhasil mengidentifikasi sebenarnya masalah atau penyebab utamanya itu di mana pak?," tanya wartawan.

"Begini, pada fase ini semua fokus pada evakuasi penyelamatan warga," ungkap Anies.

Meski demikian, Anies sempat menyinggung masalah curah hujan.

Ia mengatakan tidak bisa mengendalikan curah hujan, namun pihaknya akan mengatasi permasalahan akibat besarnya curah hujan.

"Curah hujan tidak dalam kendali kita, tetapi penanggulangan atas curah hujan dalam kendali kita. Sekarang kita fokus di situ," jelas Anies.

Pada kesempatan itu, Anies mengatakan bahwa kali ini banjir juga mengenangi tempat-tempat yang belum pernah banjir sebelumnya.

"Karena banyak tempat-tempat yang tidak pernah mengalami banjir juga sekarang mengalami," kata Anies.

Gubernur berusia 50 tahun ini mengatakan masih ingin fokus menyelamatkan warga lantaran banyak masyarakat belum terevakuasi.

Soal Banjir di Jakarta, Jokowi Tegaskan Tiga Hal, Singgung soal Pembangunan Waduk

Anies Baswedan saat diwawancara oleh Kompas TV pada Rabu (1/12/2019).
Anies Baswedan saat diwawancara oleh Kompas TV pada Rabu (1/12/2019). (Channel Youtube Kompas TV)

"Nah nanti kita akan lihat, kita akan duduk, lihat sesudah selesai tetapi pada fase ini pastikan semua warga selamat."

"Karena di beberapa lokasi sebagian belum selesai evakuasi," jelasnya.

Kemudian, Anies mengungkap satu di antara daerah di Jakarta yang belum terevakuasi.

"Tadi di Cipinang Melayu misalnya, ada 10 perahu karet kita mengangkut warga yang masih ada di dalam."

"Lebih dari 100 orang masih berada di dalam perkampungan, jadi kita sekarang fokus pada itu," bebernya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berjanji akan mencari penyebab banjir setelah selesai menyelamatkan warga.

"Sesudah itu kemudian kita tengok apa yang menjadi sumber masalah."

"Dan kita harus perhatikan di sini, bahwa ini kondisi cukup ekstrem, jadi respon kita sekarang adalah respon cepat memastikan warga selamat," tuturnya.

Beberapa Stasiun di Jakarta Tidak Beroperasi akibat Banjir, Ini Penjelasan PT KAI

Lihat videonya mulai menit ke-3:05:

Pada kesempatan yang sama, Anies mengatakan pihaknya akan memastikan kembali apakah penyebab meninggal warganya karena bencana banjir atau tidak.

"Korban meninggal ada laporan beberapa korban jiwa, sedang dikonfirmasi apakah meninggalnya terkait dengan banjir atau tidak," ujar Anies.

Ia menegaskan, dirinya tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di lapangan.

Anies berjanji, setelah mendapat informasi yang akurat akan segera mengumumkannya pada masyarakat.

"Tapi kita akan buka semua informasi apa adanya, tidak akan ada yang ditutup-tutupi."

"Jadi begitu kita punya informasi atas jumlahnya dan apa sebabnya kita umumkan," jelasnya.

Kemudian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan bahwa ada laporan meninggalnya seorang remaja karena aliran listrik.

"Tadi sudah ada laporan dari pusat, sudah ada satu yang meninggal karena aliran listrik," ucap dia.

 Banjir di Jakarta, Stasiun Tanah Abang Terendam dan Ganggu Perjalanan KA, MRT Tetap Beroperasi

Meski demikian, Anies mengatakan sekali lagi bahwa ia akan memastikan kembali penyebab kematian.

"Tapi aliran listriknya itu karena banjir apa pulang tadi malam sesudah acara tahun baru, kita belum tahu jadi konfirmasi," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa warga meninggal itu merupakan seorang remaja dari Kemayoran yang meninggal pada pagi hari .

"Di Jakarta Pusat, ini kita monitoring terus, jadi usianya 16 tahun di Kelurahan Serdang, Kemayoran."

"Jadi meninggal dunia terserang arus listrik pada pukul 5.45 pagi," bebernya.

Anies mengatakan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menginformasikan permasalah banjir di awal tahun 2020 ini.

"Nah cuma ini harus dicek apa ini lokasinya, lokasi banjir atau karena faktor lain."

"Jadi kita enggak mau buru-buru, begitu ada informasi kami sampaikan," kata Anies.

 Banjir di Beberapa Wilayah, Warganet Sampaikan Pantauan Situasi, dari Rawamangun hingga Tangsel

Lihat videonya mulai menit ke-00:25:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Anies BaswedanBanjir di JakartaJakartaUniversitas IndonesiaBanjir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved