Banjir di Jakarta
Banjir, Anies Baswedan Ungkap Ada Remaja yang Tewas karena Aliran Listrik: Kita Enggak Mau Buru-buru
Bencana Banjir kembali terjadi di Ibu kota DKI Jakarta pada awal 2020. Sedangkan seorang warga Jakarta meninggal dunia di tengah bencana banjir.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Bencana Banjir kembali terjadi di Ibu kota DKI Jakarta pada awal 2020.
Sedangkan seorang warga Jakarta meninggal dunia di tengah bencana banjir tersebut.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat diwawancara oleh Kompas TV pada Rabu (1/1/2020).
• Diskotek Monggo Mas Ditutup karena Polisi Temukan Narkoba, Anies Baswedan: Jangan Harap Lenggang
Meski demikian, Anies Baswedan mengatakan pihaknya akan memastikan kembali apakah penyebab meninggal warganya karena bencana banjir atau tidak.
"Korban meninggal ada laporan beberapa korban jiwa, sedang dikonfirmasi apakah meninggalnya terkait dengan banjir atau tidak," ujar Anies.
Ia menegaskan, dirinya tidak akan menutup-nutupi apa yang terjadi di lapangan.
Anies berjanji, setelah mendapat informasi yang akurat akan segera mengumumkannya pada masyarakat.
"Tapi kita akan buka semua informasi apa adanya, tidak akan ada yang ditutup-tutupi."
"Jadi begitu kita punya informasi atas jumlahnya dan apa sebabnya kita umumkan," jelasnya.
Kemudian, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan bahwa ada laporan meninggalnya seorang remaja karena aliran listrik.
"Tadi sudah ada laporan dari pusat, sudah ada satu yang meninggal karena aliran listrik," ucap dia.
• Banjir di Jakarta, Stasiun Tanah Abang Terendam dan Ganggu Perjalanan KA, MRT Tetap Beroperasi
Meski demikian, Anies mengatakan sekali lagi bahwa ia akan memastikan kembali penyebab kematian.
"Tapi aliran listriknya itu karena banjir apa pulang tadi malam sesudah acara tahun baru, kita belum tahu jadi konfirmasi," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa warga meninggal itu merupakan seorang remaja dari Kemayoran yang meninggal pada pagi hari .
"Di Jakarta Pusat, ini kita monitoring terus, jadi usianya 16 tahun di Kelurahan Serdang, Kemayoran."
"Jadi meninggal dunia tersengat arus listrik pada pukul 5.45 pagi," bebernya.
Anies mengatakan, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menginformasikan permasalahan banjir di awal tahun 2020 ini.
"Nah cuma ini harus dicek apa ini lokasinya, lokasi banjir atau karena faktor lain."
"Jadi kita enggak mau buru-buru, begitu ada informasi kami sampaikan," kata Anies.
• Banjir di Beberapa Wilayah, Warganet Sampaikan Pantauan Situasi, dari Rawamangun hingga Tangsel
Lihat videonya mulai menit ke-00:25:
Kesaksian Warga soal Banjir
Banjir melanda sejumlah kawasan di Jakarta sejak Rabu (1/1/2020) dini hari.
Salah satu daerah yang terdampak banjir cukup parah adalah kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Daerah ini termasuk dataran rendah dan bersebelahan langsung dengan Sungai Cipinang.

• BREAKING NEWS: Banjir Melanda Jakarta, Ketinggian Muka Air di Manggarai Capai 920 Centimeter
Dikutip dari KompasTV, Sungai Cipinang meluap akibat kiriman air dari Bogor serta hujan yang melanda sejak Selasa (31/12/2019) sore.
Sejumlah kendaraan berusaha melewati jalan yang tergenang air, termasuk beberapa pengendara sepeda motor yang tampak mendorong kendaraannya.
Ketinggian air diperkirakan mencapai 70 cm.
Beberapa warga berupaya mengungsikan barang-barang berharganya ke tempat yang aman.
Dua kelurahan yang terdampak luapan Sungai Cipinang yaitu Kelurahan Halim dan Kelurahan Kebon Pala, Kampung Makassar.
Di beberapa tempat, ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Warga yang memiliki lantai dua di rumahnya kemudian mengungsi ke bagian atas rumah.
Sementara itu, warga yang tidak memiliki lantai dua di rumahnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti Pos RW yang cukup tinggi di daerah tersebut.
• Tol Cipali Sempat Terendam Banjir 1 Jam, Pihak Pengelola Sampaikan Permintaan Maaf
Luapan Sungai Cipinang
Ketinggian air di Sungai Cipinang sudah setara dengan ketinggian jalan sehingga sudah tidak dapat dibedakan lagi antara aliran air dengan jalan.
Diketahui Sungai Cipinang tersambung dengan Sungai Cikeas, sehingga kemungkinan banjir juga terjadi akibat kiriman air yang meluap.
Menurut keterangan warga, kejadian banjir ini adalah yang terparah dalam 5 tahun terakhir.
Sebelumnya, banjir memang sering melanda kawasan ini meskipun tidak pernah memasuki rumah dan menggenang sampai lebih dari 1,5 meter.
Beberapa rumah tampak sudah tertutupi air sampai setengah dari ketinggian rumah.
Sejauh ini belum ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan evakuasi atau membuat posko pengungsian.
Beberapa lokasi yang sementara ini dijadikan tempat pengungsian barang-barang warga adalah Kelurahan Kebon Pala, Kelurahan Halim, dan Pos RW.
Lihat videonya mulai 1:34:00
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)