Breaking News:

Kabar Tokoh

Said Didu Sebut Dalang di Balik Peneror Erick Thohir Ada di Sekitar Kekuasaan: Ini Bahaya Sekali

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyoroti teror terhadap Menteri BUMN Erick Thohir.

Editor: Lailatun Niqmah
Channel Youtube Kompas TV/Channel Youtube Najwa Shihab
Kolase Said Didu dan Erick Thohir. Said Didu menjelaskan siapa dalang di balik peneror Erick Thohir, ia juga mengungkap mengapa teror tersebut dilakukan 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyoroti teror terhadap Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Said Didu, peneror masih ada di sekitar kekuasaan.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal MSD di YouTube, Sabtu (28/12/2019), Said Didu pun menyebutkan bahaya terkait teror terhadap Erick Thohur tersebut.

Saran Mantan Sesmen BUMN Said Didu untuk Erick Thohir Bertahan Hadapi Teror: Teror Itu Biasa

Said Didu mulanya mengatakan beberapa alasan mengapa Erick Thohir mendapat ancaman.

Alasan pertama, Said Didu menduga ada orang dari masa periode pemerintahan pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak terima dengan aksi bersih-bersih Erick Thohir.

"Pertama, kenapa dia diteror, karena tentunya orang yang menikmati BUMN selama 1 periode Presiden Jokowi, itu merasa terganggu," kata Said Didu.

Kemudian, alasan kedua Said Didu melihat para oknum tersebut ingin menguji kekuatan Erick Thohir apakah akan goyah ketika menerima teror.

"Jadi yang kedua kenapa dia diteror itu, uji nyali juga, apakah Erick goyang atau tidak goyang menghadapi teror," kata Said Didu.

"Karena kira-kira yang melakukan teror itu adalah orang yang sedang melakukan sesuatu tidak baik selama pengelolaan BUMN selama ini yang takut terbongkar masalahnya."

"Kedua, orang penikmat-penikmat ini juga takut terganggu kenikmatannya hilang," lanjut Said Didu.

Said Didu juga menduga teror tersebut berasal dari para calon oknum yang ingin mencari keuntungan di BUMN namun terhalang karena kemunculan sosok Erick Thohir.

"Ketiga adalah calon penikmat, orang-orang yang akan tertutup peluangnya untuk menikmati, " ujarnya.

Ia menduga kuat peneror Erick Thohir masih berasal dari orang-orang yang berada di sekitar kekuasaan.

"Dan yang paling penting yang menarik adalah bisa saja para penikmat-penikmat periode sebelumnya ini sudah memegang kartu as orang-orang dekat kekuasaan atau kekuasaan, sehingga dia juga bisa melakukan ancaman," kata Said Didu.

"Kalau Erick melakukan ini terus maka ini Bapak bisa terseret kalau dia juga tersangkut," ucapnya menirukan ilustrasi ancaman terhadap Erick Thohir.

"Sehingga terjadi akumulasi kepentingan di dalam langkah-langkah Erick."

Said Didu melihat akan ada kerjasama oleh para oknum di dalam BUMN dan kolega-kolega oknum tersebut yang berada di luar BUMN untuk menjatuhkan Erick Thohir.

"Yang paling bahaya adalah kalau orang-orang sedang menyatu, antara penikmat dan orang di dalam kekuasaan yang ikut menerima pelayanan dari orang dalam BUMN," jelasnya.

"Orang-orang ini pasti masih ada di sekitar kekuasaan, sehingga siapa tahu mereka berkolaborasi daripada kita yang banyak ini mati, mending Erick yang kita matikan, dalam tanda kutip hilangkan kekuasaannya," tambah Said Didu.

Peran Jokowi menurut Said Didu menjadi penentu nasib akhir dari Erick Thohir, apakah akan bertahan sebagai menteri atau jatuh dari kekuasaannya.

"Di sini dibutuhkan, presiden memihak ke mana, kalau seperti dulu Rini Soemarno, apapun salahnya presiden tutup mata," terang Said Didu.

"Sampai DPR tidak memanggil 4 tahun juga tidak masalah, kalau seperti itu mudah-mudahan presiden sudah berubah, sehingga searah dengan apa yang dilakukan Erick Thohir sekarang."

"Kalau presiden tidak searah dengan Erick Thohir maka bisa saja Erick Thohir yang dikorbankan," lanjut Said Didu.

Krakatau Steel Terus Merugi, Erick Thohir Siap Lakukan Perombakan: Apa Kita Bodoh Benar?

Peneror Tak Takut Tertangkap

Alasan Said Didu yakin peneror masih berasal dari sekitar kekuasaan di dasari oleh perilaku peneror itu sendiri.

Said Didu mengatakan peneror tersebut tidak takut akan tertangkap oleh pihak berwajib meskipun sudah terang-terangan meneror Erick Thohir yang memiliki posisi penting dalam pemerintahan.

"Saya pikir demikian karena ini orang sebagai pejabat, dia punya karpet merah untuk melapor ke lembaga negara yang melakukan itu, berarti ini memang peneror ini merasa aman bahwa ini tidak akan diusut oleh Erick Thohir karena nomor hp dia tahu," papar Said Didu.

"Peneror ini orang yang merasa yakin, kamu lapor juga tidak akan dilayani," tambahnya.

Keberanian oknum peneror melakukan aksi tersebut menurut Said Didu adalah pertanda kondisi Indonesia sedang berada di titik kritis karena peneror orang sekelas menteri bisa leluasa melakukan peneroran.

"Ini menurut saya titik bahaya sekali di negeri ini, karena seorang pejabat tinggi yang melakukan pembersihan di BUMN itu sudah bisa diteror dengan sehat," kata Said Didu.

Menurutnya kelanjutan kasus peneroran Erick Thohir akan menjadi penentu nasib pemerintah Indonesia ke depannya.

"Tapi kalau Pak Erick Thohir lolos dari sini, maka kita punya harapan pemerintah akan bersih ke depan," tuturnya.

"Tapi kalau dia gagal dan teror ini berlanjut berarti kita bisa berasumsi bahwa ada pembiaran teror terhadap pejabat tinggi negara oleh aparat yang mengawasi teror itu terhadap pejabat negara yang melakukan langkah bersih-bersih," lanjut Said Didu.

Soal Perombakan di BUMN, Erick Thohir: Tidak Perlu Lobi-lobi Kasih Lihat Saja Hasilnya

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

Erick Thohir Akui Dapat Teror

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui dirinya menerima banyak ancaman dan teror setelah melakukan pencopotan beberapa petinggi BUMN.

Erick Thohir mengatakan ancaman dan teror tersebut adalah hal yang harus dihadapi ketika ingin bersih-bersih BUMN.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Karena lakukan pencopotan dan perombakan petinggi BUMN, Erick Thohir akui dirinya terima banyak teror melalui pesan singkat dan WhatsApp
Karena lakukan pencopotan dan perombakan petinggi BUMN, Erick Thohir akui dirinya terima banyak teror melalui pesan singkat dan WhatsApp (youtube OPSI METRO TV)

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," kata Erick Thohir di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019).

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

 Jadi Presiden atau Wapres di 2024? Ini Jawaban Erick Thohir: Presiden 2024 Feeling Saya Orang Jawa

Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Ia kemudian mengatakan pencatutan nama sudah pernah terjadi.

Erick Thohir bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

"Sekarang banyak sekali, Wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi," terangnya.

Kemudian menanggapi soal teror, Erick Thohir mengatakan memang mau tak mau harus siap menghadapi hal tersebut.

"Hal-hal ini memang menjadi sesuatu yang kita harus hadapi," ujarnya.

Teror yang diterima oleh dirinya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir kemudian mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya.

 Sempat Enggan Berperan Jadi Tukang Bakso, Ini Alasan Erick Thohir Tetap Tampil: Keringat Dingin

Sebut Contoh Teror

"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Ia lanjut bercerita soal kasus lain di mana dirinya dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari Erick Thohir.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respon positif.

Hal yang ingin dilihat olehnya menurut penjelasan Erick Thohir adalah kinerja nyata.

Kinerja tersebut nantinya dapat terlihat dari fakta-fakta di lapangan.

Erick Thohir justru akan mencopot terlebih dahulu oknum yang menggunakan cara lewat kirim foto tersebut.

"Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan," paparnya.

"Berarti mereka tidak percaya dengan profesionalisme mereka, kalau mereka percaya kan akhirnya bisa saya lihat, company ini baik, bottomline-nya baik, bisnis modelnya baik."

"Bukan nakut-nakutin, tapi selama kita yakin, benar uangnya halal it's okay (tidak apa-apa," tambahnya.

 Erick Thohir Bakal Rombak Jajaran Direksi PT KAI, Arya Sinulingga: Enggak Ada Orang Luar Masuk

Video dapat dilihat di menit 6.55

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Muhammad Said DiduErick ThohirBUMNSaid Didu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved