Hari Natal
Nyanyian Rayuan Pulau Kelapa Bikin Merinding Undangan Natal Bersama di Pringsewu, Hadirin Terdiam
Ratusan undangan dan peserta Natal Bersama Oikumene 2019 sontak langsung diam dan terpukau dengan lagu yang dinyanyikan gadis muslim dan suster.
Editor: Lailatun Niqmah
lihat foto
TRIBUNWOW.COM - Lagu nasional Rayuan Pulau Kelapa dilantunkan dalam pembukaan acara Perayaaan Natal Bersama Oikumene 2019 Kabupaten Pringsewu, Sabtu (28/12/2019) di GSG Rumah Retret Laverna Kelurahan Fajaresuk, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Dalam rilis yang diterima TribunWow.com, Minggu (29/12/2019), ratusan undangan dan peserta Natal Bersama Oikumene 2019 sontak langsung diam dan terpukau dengan lagu yang dilantunkan oleh gadis muslim Restu Widya, yang berduet dengan Suster M. Inosensia FSGM.
Sejumlah tamu undangan yang berasal dari lintas agama terkesan dengan penampilan dua pelantun lagu ini.
• Viral Pria Bernama Slamet Hari Natal, Ini Fakta Sosoknya yang Lahir Dibantu Bidan Kristen Jawi Wetan
Mengisyaratkan persahabatan yang mendalam antar dua insan yang berbeda keyakinan.
Seirama dengan tema Natal 2019 kali ini "Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang."
Sejumlah orang yang hadir mengaku merinding dan haru dengan lagu yang dibawakan ini.
"Saya sampai merinding," ucap Jaya, satu di antara undangan yang hadir di acara tersebut.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat dan Keagamaan Sekretariat Pemkab Pringsewu Ibnu Harjianto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pringsewu Heri Iswahyudi, Kapolsek Pringsewu Kota Basuki Ismanto dan Danramil Pringsewu Kapten Maman.
Serta pimpinan dan anggota DPRD Pringsewu. Seperti Rizky Raya Saputra, Sagang Nainggolan, Rahwoyo dan Anton Subagiyo.
Ketua PGI Lampung Christya Prihanto Putro mengungkapkan bila tema Natal merupakan tema bersama PGI dan KWI secara nasional.
"Tema bersama ini mengandung pesan penting bagi Indonesia untuk selalu menjadi sahabat," ungkapnya.
Apalagi bangsa Indonesia yang baru saja melaksanakan pesta demokrasi yang agak membuat kendor perekatan dan dekredasi.
Oleh karena itu, saat ini dibangun kembali supaya tumbuh perekatan.
Ditambahkan Ketua Dewan Paroki Santo Yusup Pringsewu, Yohanes Nyono, untuk menjadi sahabat itu tidak mudah, tapi, kalau menjadi teman gampang.
Oleh karena itu dia mengajak seluruh insan untuk menjadi sahabat sejati, dan tidak hanya menjadi teman.
