Breaking News:

Kabar Tokoh

Reaksi Rocky Gerung saat Diminta Junimart Lebih Santun Selesaikan Masalah: Saya Tak Suka Diatur-atur

Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tidak suka diatur-atur dalam berdemokrasi.

Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube Talk Show tvOne
Rocky Gerung (Kiri) dan Junimart Girsang (Kanan) dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/12/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tidak suka diatur-atur dalam berdemokrasi.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (26/12/2019).

Di acara yang bertajuk "Catatan Hukum dan Demokrasi 2019" Rocky Gerung mengaku masih mendapat intervensi dari pihak tidak dikenal.

 

Kekeh Sebut Jokowi Tak Paham Pancasila, Rocky Gerung Imbau Politisi PDIP Tak Emosi, Lihat Reaksinya

Menurut Rocky Gerung hal itu masih terjadi meski ajang kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) telah selesai.

Rocky Gerung mengungkapkan mengenai buruknya demokrasi bangsa selama tahun 2019.

Diketahui, tahun 2019 memanglah tahun politik.

Banyak sekali momen-momen politik yang bisa dibilang mengundang pro kontra.

Rocky Gerung juga menyatakan jika tahun 2019 merupakan tahun yang membatasi ruang warga negara.

Hal itu termasuk soal dirinya untuk bebas berekspresi.

Pria berusia 60 tahun itu lantas mengingat satu hal saat bersama Mantan staf khusus Menteri ESDM, Said Didu.

Ketika itu Rocky Gerung dan Said Didu hendak mengisi kuliah di Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ), Jawa Timur pada Kamis (7/3/2019) lalu.

Lantas Rocky Gerung dan Said Didu malah dihadang oleh sekelompk orang tak dikenal.

Sekelompok orang itu mengatakan jika ingin menghadang Rocky Gerung dan Said Didu agar tak menuju ke kampus.

Tak kehabisan akal, Rocky Gerung pun mengambil tindakan yang bisa dibilang cukup mengejutkan.

Ia pun mengaku berpindah mobil untuk menumpang ambulans menuju kampus.

Rocky Gerung juga tak mempedulikan asal usul pihak yang menodai demokrasi.

Ia hanya menegaskan agar hak demokrasi para mahasiswa tidak dicederai.

"Terpenting, hak untuk berbicara tidak dihalangi oleh kekuatan pihak manapun."

"Apalagi bicara di kampus forum ilmiah, diundang resmi oleh universitas itu," ujar Rocky Gerung.

Tak hanya masa kampanye Pemilu serentak, bahkan Rocky Gerung mengaku hingga kini ia masih dibatasi hak kewarganegaraannya untuk mengungkapkan pendapat.

Rocky Gerung kerap kali dipersulit saat akan mengunjungi forum ilmiah atau mengisi kuliah di beberapa kampus.

"Dan sampai sekarang masih berlaku, beberapa bulan lalu juga saya masih dihambat ke Aceh, ke Padang, ke Palembang, segala macem," ungkap Rocky Gerung.

"Ketika Pemilu sudah selesai Hambatan itu masih ada, itu-itu, tanda tanya besar apa yang terjadi sebetulnya itu?," lanjutnya.

Pernyataan Rocky Gerung lantas ditanggapi oleh politisi PDIP, Junimart Girsang.

Junimart Girsang memaparkan demokrasi merupakan hak kebebasan berpendapat dan berserikat yang dimiliki setiap warga negara.

Rocky Gerung (kiri) dan Junimart Girsang (kanan) dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/12/2019). Rocky Gerung tanggapi imbauan Junimart Girsang soal masuk dunia politik.
Rocky Gerung (kiri) dan Junimart Girsang (kanan) dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Kamis (26/12/2019). Rocky Gerung tanggapi imbauan Junimart Girsang soal masuk dunia politik. (YouTube Talk Show tvOne)

"Saya sampaikan bahwa demokrasi itu adalah milik rakyat, dan tentu karena itu milik rakyat, semua hak mengeluarkan pendapat."

"Ya hak berekspresi diatur undang-undang. Poinnya ini dulu ya," ungkap Junimart Girsang.

Selanjutnya Junimart Girsang menjelaskan bagaimana langkah jika hak demokrasi tersebut disalahgunakan.

"Nah ketika hak demokrasi tersebut disalahgunakan dalam arti penyesatan atau provoke, provokasi, maka ini harus dilarang."

"Perintah undang-undang begitu," jelasnya.

Ia lantas mengungkapkan upaya pencegahan yang dilakukan aparat atas sejumlah kegiatan Rocky Gerung.

Menurut Junimart Girsang, aparat pastinya memiliki pertimbangan untuk membatasi Rocky Gerung menyampaikan kuliah di beberapa kampus di Indonesia.

"Yang Kedua, kalau disebutkan tadi Bung Rocky, saya hanya menangkap sepintas, tapi saya tidak ikuti masalahnya.

Ambulans atau apapun itu, yang saya tangkap ada alasan dari aparat-penegak hukum, yang mungkin pada waktu itu bung Rocky tidak paham.

Tidak tahu atau tidak sadar bahwa setiap statement dia itu bisa melukai rasa anak bangsa misalnya," jelas Junimart Girsang.

Poltisi PDIP itu lalu menjelaskan soal sikap aparat yang kerap kali menghalangi langkah Rocky Gerung.

"Maka oleh karena itu tentu yang kita harapkan ke depan, saya dengar beberapa kali bung Rocky ini bukan dihambat."

"Tapi sering dipertanyakan untuk misi kehadirannya sebagai narasumber," tambahnya.

Junimart Girsang juga mengingatkan Rocky Gerung agar menatap sesuatu lebih cerdas dan santun.

Selain itu juga tidak memprovokasi dan tidak membuat permasalahan kian besar.

"Menurut saya, Bung Rocky Gerung itu melihat ke depan secara cerdas dan santun, itu yang pertama."

"Kedua, tidak mem-provoke (provokasi) dan tidak semakin senang apabila masalah ini semakin rame. Tidak boleh begitu," jelas Junimart Girsang.

Kemudian Junimart Girsang juga meminta Rocky Gerung untuk menyelesaikan masalah dengan santun dan cerdas.

Rocky Gerung Cerita Dihalangi Masuk Kampus: Nekat Naik Ambulans Bareng Said Didu, Diadang 200 Orang

"Selesaikan lah masalah secara santun dan cerdaskanlah anak bangsa kita ini dengan keilmuan kita yang ada," ungkapnya seraya menunjuk kepalanya.

Mendengar pernyataan Junimart Girsang, Rocky Gerung lantas mengaku jika dirinya tidak suka diatur.

"Ya, saya tidak suka diatur-atur. Karena saya anggap di dalam demokrasi, orang itu hanya bertanggung jawab pada argumennya," balas Rocky Gerung.

BERIKUT VIDEO LENGKAPNYA:

(Tribunnewsmaker/Desi Kris)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Diminta Politisi PDIP Lihat ke Depan dengan Santun & Cerdas, Rocky Gerung: Saya Gak Suka Diatur-atur

Tags:
Rocky GerungJunimart GirsangYouTube
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved