Liga 1
Pidato Hariono di Depan Ribuan Bobotoh: Pelatih Tidak Menginginkan Saya, Biarlah Saya Mengalah
Gelandang Persib Bandung Hariono memberikan penjelasan soal pencoretan namanya dari Maung Bandung.
Penulis: Laila N
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Gelandang Persib Bandung Hariono memberikan penjelasan soal pencoretan namanya dari Maung Bandung.
Dilansir TribunWow.com, laga terakhir Persib Bandung melawan PSM Makassar menjadi pertandingan terakhir Hariono di skuat Pangeran Biru, Minggu (22/12/2019).
Diketahui, pemain berusia 36 tahun itu hengkang dari Persib Bandung lantaran kontraknya tidka diperpanjang.

• Video Sambutan Hangat Bobotoh untuk Hariono di Laga Perpisahan dengan Persib Bandung
Di hadapan ribuan Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Hariono memberikan pidato perpisahan yang emosional.
Dengan suara lantang, Hariono mengungkapkan keinginannya untuk pensiun di Persib Bandung.
"Tanpa kalian, saya bukan apa-apa. Jujur dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin pensiun di Persib," kata Hariono disambut riuh Bobotoh, dikutip dari akun Instagram @persib1933news.
Hariono kemudian mengatakan bahwa hal itu tidak bisa terwujud karena pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts tak menginginkannya.
"Tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib Bandung," ujar Hariono.
Oleh karena itu, ia kemudian meminta izin kepada Bobotoh untuk pergi meninggalkan Persib Bandung.
Ia bahkan mengaku mundur dan mengalah, demi masa depan Persib Bandung.
"Mulai saat ini izinkan saya untuk mundur dulu dari Persib Bandung, Biarlah saya yang mengalah," ungkapnya.
Hariono juga mengungkapkan, bahwa lambang Persib Bandung di dada lebih berarti daripada nama di punggung.
"Apalah arti sebuah nama dipunggung, dibandingkan lambang di dada," kata Hariono sembari memegangi lambang Persib Bandung.
Momen perpisahan Hariono semakin mengharukan, ketika sang legenda memimpin viking clap terakhir.
Bahkan, Bobotoh yang berada di sekitar Hariono tampak menangis terharu.
• 4 Fakta Laga Persib Bandung Vs PSM Makassar: Hariono Beri Kado Indah, Ezechiel Cetak Quattrick
Kesedihan sang Kapten
Kesedihan atas perpisahan Hariono juga dirasakan kapten Persib Bandung, Supardi Nasir.
Supardi Nasir tampak meneteskan air mata saat momen perpisahan dengan Hariono.
"Saya tipikal laki-laki cengeng, saya merasa dekat dengan semua pemain apalagi dengan Hariono yang ketika saya masuk sini sudah menjadi legenda di sini," ujar Supardi Nasir, dikutip dari TribunJabar, Minggu (22/12/2019).
"Jadi kebersamaan bersama Hariono seperti yang saya katakan kemarin kami pernah terpuruk, kami pernah dipuja, semuanya pernah kami rasakan," imbuhnya.
Supardi Nasir mengatakan, Hariono telah menjadi panutan di Persib Bandung.
"Saya mengenal beliau sosok yang baik, orangnya respek ke pemain dan ke teman-temannya dan yang paling penting tuh dia pendiam, tidak banyak omong," ungkapnya.
"Layak diberikan untuk Hariono perpisahan seperti ini, karena di mata Bobotoh (suporter Persib) dia pasti berkesan," sambungnya.
Tak Dimainkan sejak Babak Pertama
Diketahui, dalam laga terakhirnya, Hariono tidak diturunkan sejak babak pertama.
Robert Alberts baru menurunkan Hariono pada menit ke-53 menggantikan Ghozali Siregar.
Begitu Hariono masuk, Bobotoh langsung menyambut dengan gemuruh.
Bahkan Supardi Nasir langsung berlari menghampiri Hariono dan menyerahkan ban kapten padanya.
Penghormatan juga diberikan oleh bomber Persib Bandung Ezechiel NDouassel.
Ezechiel memberikan hadiah penalti kepada Hariono.
• Hasil Akhir Persib Bandung Vs PSM Makassar: Ezechiel Quattrick, Hariono Satu Gol, Lihat Video Golnya
Hariono pun mampu mengeksekusi penalti dan menambah perolehan gol Persib Bandung pada menit ke-67.
Di laga terakhirnya, Hariono berhasil mencetak 1 gol dan 1 assist.
Sementara secara keseluruhan, Persib Bandung mampu menaklukkan PSM Makassar dengan skor 5-2.
Empat gol lainnya Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel pada menit ke-8, ke-33, ke-71, dan ke-83.
Dikutip dari Kompas.com, selama 11 tahun berkarier di Persib Bandung, Hariono telah mempersembahkan 4 gelar juara.
Paling prestisius ialah gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)