Breaking News:

Terkini Nasional

Bahas Solusi Jiwasraya, Hotbonar Sinaga Singgung soal Bailout: Cara Tak Terpuji

Pakar asuransi Hotbonar Sinaga meminta pemerintah menghindari langkah-langkah penyelesaian kasus Jiwasraya yang dapat menimbulkan efek negatif

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube KOMPASTV
Pakar asuransi Hotbonar Sinaga meminta pemerintah menghindari langkah-langkah penyelesaian kasus Jiwasraya yang dapat menimbulkan efek negatif 

TRIBUNWOW.COM - Pakar asuransi STIMRA Hotbonar Sinaga membahas langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan kerugian Jiwasraya.

Saat membahas solusi penormalan kondisi keuangan Jiwasraya, Hotbonar meminta pemerintah untuk menghindari beberapa langkah yang dapat menimbulkan dampak negatif.

Dilansir TribunWow.com, mulanya Hotbonar mengatakan jalan terbaik yang dapat diambil oleh pemerintah, adalah menyerahkan kasus Jiwasraya kepada pihak yang memang ahli dalam menangani masalah tersebut.

Bahas 3 Sebab Kebocoran Dana Jiwasraya, Said Didu: Agak Aneh karena Tidak Ada Kejadian Apapun

"Ada pemeo (peribahasa) yang mengatakan serahkan segala sesuatu pada ahlinya kalau tidak akan terjadi kehancuran," kata Hotbonar di acara 'SAPA INDONESIA MALAM' Kompastv, Minggu (22/12/2019).

Hotbonar mengatakan Jiwasraya saat ini masih belum berada di tangan ahlinya.

Ia menyindir Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko dan direktur pemasaran perusahaan pelat merah tersebut.

Hotbonar mengatakan keduanya sama-sama tidak memiliki pengalaman dalam urusan asuransi.

"Menurut saya belum, karena asuransi bermasalah itu ditangani oleh dua bankir yang notabene tidak punya pengalaman di asuransi, yaitu Pak Dirutnya dengan direktur pemasarannya," kata Hotbonar.

"Jadi serahkan kepada ahlinya dan buatlah program yang lebih kongkrit dalam jangka pendek."

"Dalam rangka usaha pemerintah sebagai pemegang saham Jiwasaraya ini memenuhi kewajibannya kepada 17.000 orang pemegang polis," tambahnya.

Cara Tak Terpuji

Hotbonar kemudian menanggapi soal kemungkinan bailout (dana talangan) dari pemerintah untuk Jiwasraya sebagai jalan keluar.

Menurutnya cara itu tidak etis untuk menyelesaikan permasalahan keuangan Jiwasraya.

"Itu adalah cara yang tidak terpuji, karena kalau misalnya kita bicara secara umum, perusahaan asuransi yang insolvent (bangkrut) itu harus dibantu oleh pemegang sahamnya," kata Hotbonar.

Hotbonar mengatakan ada dampak negatif yang akan didapat apabila pemerintah mengambil langkah bailout untuk menyelesaikan kasus Jiwasraya.

Ia mengatakan langkah bailout tidak bisa serta merta digunakan untuk membantu perusahaan yang memang sakit seperti Jiwasraya.

Kedua pemberian dana talangan untuk Jiwasraya akan memberikan contoh yang buruk.

"Pertama dalam bentuk pinjaman subordinasi yang tadi identik dengan bailout, kemudian yang kedua dengan modal setor, ini dua-duanya tidak dianjurkan," jelas Hotbonar.

"Karena yang pertama, kalau di bailout atau diberikan pinjaman subordinasi itu tidak seusai dengan prinsip untuk bisa membantu perusahaan yang memang sakit."

"Kalau dibantu dengan bailout itu merupakan preseden yang buruk."

Hotbonar juga mengingatkan apabila mengambil langkah penyertaan modal, maka proses penyelesaian kasus Jiwasraya akan semakin rumit.

"Kemudian yang kedua, kalau misalnya di penyertaan modal negara, saya yakin itu akan melibatkan termasuk pihak DPR itu juga akan prosesnya serba complicated (rumit)," Imbuhnya.

Jiwasraya Belum Dapat Bayar Nasabah, Pemerintah Sebut Sudah Ada Solusi: Bukan Masalah Ringan

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-6.25:

Solusi Said Didu Atasi Kerugian Jiwasraya

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu membahas soal kasus perusahaan asuransi Jiwasraya yang mengalami kebocoran besar.

Said Didu mengatakan ada 3 langkah yang bisa dilakukan pemerintah agar Jiwasraya dapat berfungsi seperti sedia kala.

Dilansir TribunWow.com dari video unggahan kanal MSD, Sabtu (21/12/2019), mulanya Said Didu menjelaskan masalah pertama yang harus diselesaikan pemerintah adalah soal kepercayaan.

 Jiwasraya Belum Dapat Bayar Nasabah, Pemerintah Sebut Sudah Ada Solusi: Bukan Masalah Ringan

Kasus Jiwasraya yang awalnya sehat dan kemudian tiba-tiba mengalami kerugian besar, menurut Said Didu menghilangkan kepercayaan publik terhadap kinerja perusahaan pelat merah tersebut.

"Problem besar adalah membangkitkan kembali kepercayaan masyarakat dan internasional kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ini terjadi di BUMN," ujar Said Didu.

"Ini problem besar yang tidak dibayangkan."

"Bahkan dalam tanda kutip menipu, merampok itu suatu kombinasi yang sangat aneh."

"Menurut saya ini yang berat sekali yang dihadapi pemerintah sekarang," tambahnya.

Said Didu sendiri mengatakan pemerintah bisa mengembalikan Jiwasraya kembali ke kondisi normal.

Ia menawarkan pemerintah 3 langkah untuk menyembuhkan kerugian Jiwasraya.

"Sehingga menurut saya ada 3 langkah sekaligus yang harus pemerintah lakukan," terang Said Didu.

Langkah pertama yang harus dilakukan menurut Said Didu adalah menutup sumber-sumber kerugian di Jiwasraya agar tidak menyebar ke sektor lain.

"Satu adalah mengisolasi penyakit-penyakit Jiwasraya ke perusahaan cangkang, kemudian menghidupkan asuransi yang lain," paparnya.

Kemudian Said Didu menyarankan pemerintah untuk terus mengejar pelaku di balik kebocoran dana Jiwasraya.

Setelah pelaku tertangkap, Said Didu menyarankan agar pemerintah menghukum para pelaku tesebut dan menyita aset yang dicuri untuk nantinya dikembalikan ke Jiwasraya.

"Kedua adalah mengejar orang yang merampok ini dan melakukan tindak pidana, kemudian menghukum dan mengembalikan uang," kata Said Didu.

Langkah terakhir menurut Said Didu adalah menggunakan uang hasil sitaan, dari pencurian dan keuntungan dari kinerja harian Jiwasraya ,untuk menyembuhkan keuangan perusahaan asuransi milik negara tersebut.

"Sehingga dari uang yang dikembalikan oleh orang yang mengambil, merampok ini, dan keuntungan Jiwasraya dari operasi yang normal, itu digunakan untuk me-recovery (menyembuhkan) nasabah kembali," terang Said Didu.

 Jiwasraya Gagal Bayar Polis Nasabah, Pakar Asuransi: Kesalahan Tata Kelola Produk dan Investasi

Lihat videonya di bawah ini mulai menit 6.20:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Asuransi JiwasrayaJiwasrayaHotbonar Sinaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved