Beri Masukan, Yudi Gantara Sebut Persib Bandung Butuh Gelandang Agresif, Contohkan Konate dan Renan

TRIBUNWOW.COM - Legenda Persib Bandung, Yudi Gantara memberikan masukan kepada Robert Alberts soal komposisi tim untuk musim depan.

Dikutip TribunWow.com dari simamaung.com, Yudi Gantara menilai Persib Bandung membutuhkan sosok gelandang yang agresif.

Apalagi Kevin Kippersluis yang sebelumnya diharapkan mampu membantu lini serangan malah kurang berkontribusi.

• Persib Bandung Koleksi 62 Kartu Kuning di Liga 1 2019, Ezechiel dan Jupe Teratas, Berikut Daftarnya

Hal itu membuat Robert Alberts dan Persib Bandung sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak Kevin Kippersluis.

Menurut Yudi Gantara, Persib Bandung harus mendatangkan gelandang serang yang agresif dan juga pintar dalam memainkan bola.

Selain itu juga untuk membantu dan melayani striker Ezechiel Ndouassel.

Dirinya lalu mencontohkan dua gelandang di Liga 1 2019, yaitu Makan Konate dan Renan Silva.

Seperti yang diketahui, kedua pemain tersebut memang mempunyai peran penting bersama timnya.

Baik Makan Konate dan Renan Silva menjadi otak permainan Arema FC dan Borneo FC.

"Sekarang tinggal mencari pemain agresif dan kuat pegang bolanya. Membantu Eze, Eze saya akui performanya bagus," ujar

"Pemain agresif dan kuat pegang bola, pelatih lebih tahu. Contohnya Makan Konate, Renan Silva bisa kayak gitu,"

• Calon Pelatih Baru Arema FC Mengarah ke Mantan Juru Taktik Persib Bandung Mario Gomez?

Yudi Gantara menilai, Persib Bandung pada putaran kedua sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan putaran pertama.

Hal itu tidak terlepas dengan hadirnya tiga pemain asing baru, yaitu Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin Kippersluis.

Namun dengan seiring dengan berjalannya waktu, Kevin terlihat tidak bisa menunjukkan kualitas terbaiknya.

Padahal menurut Yudi Gantara, pemain asing harus bisa menjadi acuan pemain lain dalam sebuah tim.

"Hadirnya Omid, Nick, dan Kevin performa tim bagus putaran kedua," jelasnya.

"Mereka bisa menyeseuaikan dengan tim, tapi sampai mau selesai kompetisi hanya Kevin belum menunjukan kualitasnya. Kita tahu sendiri pemain asing harus jadi kunci di tim," tutup Yudi Gantara.

• Daftar Lengkap Penghargaan Liga 1 2019: Tak Ada Top Skor Marko Simic dalam Nominasi Pemain Terbaik

Soroti Attitude Ezechiel, Persib Bandung Disarankan Cari Pengganti

Pengamat sepak bola nasional Supriono Prima memberikan masukan kepada Persib Bandung soal masa depan strikernya, Ezechiel Ndouassel.

Seperti yang diketahui, Ezechiel mendapatkan sorotan negatif di musim ini bersama Persib Bandung.

Ezechiel dinilai tidak bisa mengontrol emosinya saat sedang bertanding.

Tak jarang juga dari emosinya tersebut, dirinya harus mendapatkan kartu.

Tercatat, Ezechiel sudah mengoleksi 10 kartu di sepajang Liga 1 2019.

Banyaknya koleksi kartu membuat Ezechiel sering absen.

Hal itu tentunya menjadi kerugian tersendiri, tidak hanya kepada Ezechiel tetapi juga untuk Persib Bandung.

• Pekan Terakhir Liga 1 2019: Hitung-hitungan Perebutan Runner-up, Persib Bandung Tak Punya Peluang

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, jika melihat perilaku dari Ezechiel di lapangan, Supriono menyarankan untuk mencoret pemain asal Chad tersebut.

"Kalau ke attitude sih mendingan dibuang, mending cari yang lebih fresh yang sisi entertainnya ada," ujar Supriyono.

Selain buruk dari segi attitude, Ezechiel juga mengalami penurunan performa di musim keduanya bersama Persib Bandung.

Dari 25 penampilannya, Ezechiel hanya mampu mencetak 11 gol.

Selain itu, dirinya juga sedikit menganalisis penurunan performa dan juga catatan golnya dibandingkan dengan musim lalu.

Menurutnya, menurunnya catatan gol dari Ezechiel karena tidak adanya tandem yang pas.

Berbeda dengan musim lalu, ketika masih ada Jonathan Bauman yang rajin memberikan umpan kepada Ezechiel.

Oleh karena itu, jika Persib Bandung tidak ingin melepas Ezechiel, maka harus mencari rekan duet yang tepat.

Pemain yang bisa mengerti keinginan dari Ezechiel.

• Debut Bersama Persib Bandung, Begini Perasaan Dhika Bayangkara dan Harapan Kedepannya

"Berati kan setiap pemain itu harus memiliki partner," jelas Supriyono.

"Intinya Bauman paham keinginan Ezechiel, berarti harus mencari pemain yang setipe kayak Bauman yang bisa paham tentang Ezechiel, tapi sejauh ini kan belum pada paham keinginan Ezechiel seperti apa," sambungnya.

Lebih lanjut, Supriono mengatakan hal itu tetap saja juga membutuhkan peran dari sang pelatih.

Tugas dari pelatih yaitu untuk menciptakan chemistry antar pemain.

"Nah itu perlu waktu perlu pembentukan chemistry nah di situ peran pelatih," tutupnya.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)