Liga 1
Striker Arema FC Sylvano Comvalius Dikabarkan akan Reuni dengan Mantan Pelatih ketika di Bali United
Striker Arema FC, Sylvano Comvalius dikabarkan bakal melakukan reuni dengan mantan pelatihnya ketika di Bali United, Widodo C Putra di Persita.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Striker Arema FC, Sylvano Comvalius dikabarkan bakal melakukan reuni dengan mantan pelatihnya ketika di Bali United, yaitu Widodo Cahyono Putra.
Seperti yang diketahui, pada musim lalu sebelum bergabung ke Arema FC, Comvalius merupakan penyerang andalan Bali United di bawah arahan Widodo C Putro.
Comvalius dan Widodo C. Putro dikabarkan akan kembali bekerja sama, namun bukan di Arema FC ataupun Bali United, melainkan di Persita Tangerang.
• Bus Arema Diserang seusai Laga Kontra Bali United, Sudarmaji: Itu Cara Suporter Mengevaluasi Tim Ini
Widodo C. Putro sebelumnya mampu membawa Persita Tangerang promosi ke Liga 1 2020 dengan status runner-up.
Kabar merapatnya Comvalius ke Persita Tangerang diketahui dari akun Instagram @bocorantransfer.
Akun tersebut menjelaskan dengan menggunakan emotikon orang berjenggot dan hewan singa.
Diperkirakan emotikon orang berjenggot adalah sosok Comvalius yang memang dikenal dengan jenggot lebatnya.
Sedangkan singa merupakan identik dengan Arema FC.
Hal itu dipertegas dengan akan reuni dengan mantan pelatih di ungu barat.
Ungu barat yang dimaksud adalah Persita Tangerang yang memiliki warna kebanggaan unggu.

• Komentar Milomir Seslija seusai Arema FC kalahkan Bali United, Tak Pedulikan Permainan Timnya
Selain itu, juga diperkuat dengan beberapa bukti.
Menurut pantauan dari TribunWow.com, Comvalius ternyata sudah mengikuti akun Instagram resmi Persita Tangerang.
Tidak hanya itu, dirinya juga sudah mengikuti instagram pribadi dari sang pelatih Widodo C. Putro.

Ditambah lagi, Comvalius kabarnya juga akan didepak dari Arema FC di akhir musim.
Penampilan dari Comvalius dianggap kurang maksimal bersama Arema FC.
Sejak didatangkan Arema FC pada awal musim 2019, Comvalius hanya bisa mencetak 5 gol dari 27 penampilannya.
Akhir-akhir ini, pemain asli Belanda itu juga lebih sering bermain sebagai pemain cadangan.
Bus Arema Diserang seusai Laga Kontra Bali United
Bus Arema FC diserang saat hendak pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang pada Senin (15/12/2019).
Bus tersebut diduga diserang oleh oknum Aremania sendiri setelah Arema FC menekuk Bali United dengan skor 3-1.
Bahkan bus Arema FC juga sempat diadang oleh oknum Aremania yang tak bertanggung jawab itu, dikutip TribunWow.com dari WeAremania.net, Selasa (17/12/2019).
• Milomir Seslija Diprediksi Tak Dipakai Lagi, Manager Arema FC Ingin Datangkan Pelatih dari Amerika
Seorang saksi mata mengatakan bahwa bus Arema FC yang ditumpangi oleh para pemain diserang dilempari oleh sesuatu dari sisi barat.
Diduga oknum Aremania yang melempari bus itu, kecewa skuad Singo Edan tidak memenuhi targetnya.
Seperti diketahui bahwa Arema FC gagal dalam memenuhi target untuk finish di peringkat tiga klasemen Liga 1 2019.
Sementara itu, Media Officer Arema Sudarmaji mengaku prihatin dengan kejadian dialami skuad Singo Edan.
Ia menduga oknum Aremania melakukan tindakan tersebut karena kecewa dengan Aksi Arema FC di lapangan yang tidak memuaskan.
“Mungkin kejadian ini merupakan bentuk dari kekecewaan Aremania terkait prestasi tim, meski dipertandingan ini Arema menang 3-2," ujar Sudarmaji.
Meskipun begitu, pihak Arema FC mengatakan bakal selalu bertindak bijaksana dalam menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Tentu kami harus mengevaluasi, karena ini sudah di akhir musim. Mungkin itu cara suporter untuk mengevaluasi tim ini, meskipun cara mereka bisa dibilang berlebihan dan mengarah ke kekerasan,” ucapnya.
• Milomir Seslija Sebut Tak Mainkan Ricky Kayame di 2 Laga Terakhir Arema FC: Aremania Itu Spesial
Menurut Sudarmaji kejadian memprihatinkan ini pasti ada hikmahnya.
Kejadian seperti ini juga bisa menjadi motivasi bagi Arema FC untuk bermain dengan lebih baik lagi di musim mendatang.
Selain itu, Sudarmaji juga meminta Aremania untuk lebih objektif dalam melihat kegagalan yang Arema FC alami.
Pasalnya tim manajemen Arema FC juga sudah berusaha memenuhi selueruh kebutuha pemain dan pelatih dari segi non-teknis.
Pihak manajemen Arema FC telah memenuhi segala kewajiban terkait gaji dan bonus untuk pelatih juga para pemain.
“Faktor-faktor teknis itu biasanya dicatat dalam laporan pertanggungjawaban tim pelatih ke manajemen klub," jelas Sudarmaji.
"Saya pikir, kekecewaan suporter seperti dalam kejadian ini bakal menjadi bahan tambahan untuk evaluasi bagi kami di jajaran manajemen klub,” lanjutnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)