Terkini Nasional
Meski Gus Muwafiq Telah Minta Maaf soal Kasus Penodaan Agama, Novel Bamukmin Bersikeras Perkarakan
Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin mengatakan bahwa Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq harus segera ditangkap.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Ketua Media Center PA 212, Novel Bamukmin mengatakan bahwa Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq harus segera ditangkap.
Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq harus segera ditangkap terkait kasus dugaan pelecehan agama.
Sedangkan, khusus bagi Gus Muwafiq sudah memberikan pernyataan maaf kepada masyarakat.
• Bahas Sukmawati dan Gus Muwafiq, Tokoh 212 Novel Bamukmin Ragu Ahok Telah Ditahan: Saya Minta CCTV
Hal itu diungkapkan Novel Bamukmin pada saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (13/12/2019) malam.
Mulanya, Novel Bamukmin mengatakan bahwa syarat orang harus ditangkap, di antaranya menghilangkan barang bukti hingga melakukan kesalahan yang sama.
"Untuk ditangkap salah satunya selain menghilangkan barang bukti juga mengulangi," ungkap Novel seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube TalkShow TvOne.
Menurut Novel, Sukmawati harus ditangkap lantaran anak dari Presiden Soekarno itu sebelumnya pernah terjerat kasus yang sama.
"Ini ada pengulangan seharusnya sudah ditangkap karena apa karena sudah terbukti mengulangi dengan berapa kali lima poin loh," ujar pria yang juga pengurus Front Pembela Islam (FPI) ini.
Novel menilai, Sukmawati telah sengaja mengungkapkan pernyataan yang dianggap menodai agama itu.
"Dalam dua kesempatan yang secara terbuka, terang-terangan ya kan dengan sorotan kamera itu sengaja dipertontonkan," ungkap Novel.
Menanggapi pernyataan Novel, presenter lantas bertanya bagaimana dengan penceramah asal Yogyakarta, Gus Muwafiq.
Sedangkan, Gus Muwafiq telah membuat pernyataan minta maaf.
"Itu kan yang mengulangi, kalau yang minta maaf Habib? Yang minta maaf mas? Masa minta maafnya enggak diterima, Gus Muwafiq contohnya," tanya presenter.
• Temui Habib Rizieq dan Sebut Pimpinan FPI Trauma, Jurnalis Ilham Bintang : Dia Dianiaya Wartawan
Lantas, Novel menjawab bahwa jika dirinya yang dihina maka ia akan meminta maaf.
"Jadi begini kalau maaf kepada kita kalau saya diperlakukan seperti itu ya saya bisa memberikan maaf," ungkapnya.
Namun, Novel menilai Gus Muwafiq tetap harus diadili dengan hukum yang berlaku.
"Ini bukan haknya saya, bukan hanya MUI, haknya Rasullullah bagaimana caranya ? Ya serahin pada hukum Rasullullah yang sudah tetapkan, yang sudah ajarkan."
"Nggak mungkin hukum itu apa yang Rasullullah sementara di Indonesia enggak kita terapkan ya kita kembalikan lagi kepada Undang-undang yang ada, peraturan yang ada, hukum yang ada yaitu yang harus ditegakkan," katanya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:33:
Taufik Damas Bela Gus Muwafiq
Penceramah asal Yogyakarta, Gus Muwafiq kini tengah dilaporkan lantaran diduga telah melakukan penodaan agama.
Wakil Khatib Syuriah PWNU DKI Jakarta, Taufik Damas lantas memberikan pembelaannya terhadap Gus Muwafiq.
Hal itu diungkapkan Gus Muwafiq pada saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam tv One pada Jumat (13/12/2019) malam.
• Novel Bamukmin Kekeh Sukmawati dan Gus Muwafiq Ditangkap, Presenter: Minta Maafnya Enggak Diterima?
Gus Muwafiq mengatakan, pihaknya jarang melaporkan seseorang atas tuduhan penodaan agama.
Menurutnya, tuduhan itu merupakan suatu tuduhan yang berbahaya.
"Ya kalau kami di NU (Nahdatul Ulama) itu jarang sih nglapor-nglaporin apalagi menuduh orang melakukan penistaan agama, menuduh orang melakukan menghina nabi karena bagi kami itu tuduhan-tuduhan yang seperti itu tuduhan yang bahaya gitu loh," ujar Taufik seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube TalkShow TvOne.
Taufik mengatakan bahwa orang tidak segampang itu dituduh melakukan penodaan agama.
"Enggak bisa sembarang orang salah dikit omong dituduh menista agama, murah banget sih gampang banget orang dituduh menista gitu, apalagi ini soal agama," jelasnya.
Taufik menegaskan bahwa NU lebih mengepentingkan penjelasan barulah bisa ditarik kesimpulan.
"Bagi kami itu konsep pertama yang kita kedepankan itu klarifikasi, jadi enggak ada itu istilahnya melapor-laporkan tindakan-tindakan bagi saya yang itu terlalu apa ya cepat mengambil kesimpulan," ucap Taufik.
Taufik menjelaskan, seseorang bisa diperkarakan terkait penodaan agama jika memang mengakui orang tersebut melakukan sengaja.
"Karena ada orang katakanlah bahasa dia itu terkesan menista agama, terkesan menista nabi Muhammad, apakah dengan kalimat ini Anda betul-betul menista Islam, apakah dengan kalimat ini Anda betul-betul menista atau menghina Nabi."
"Ya kalau dia bilang 'Ya saya sengaja menista Islam, saya menista nabi itu baru bisa diperkarakan," jelasnya.
• Kata Novel Bamukmin soal Persekusi Anggota Banser NU: Yang Biasa Persekusi Orang Itu Oknum Banser

Menurutnya, tidak bisa orang bisa saja terpeleset bicara lantas disebut menistakan agama.
"Kalau cuma sekedar pemahaman orang, kemudian salah omong apa kemudian terpeleset kemudian dia dituduh menista nabi, ya enggak bisa seperti itu," kata dia.
Apalagi kini yang mengucapkan Gus Muwafiq di mana setiap hari penceramah tersebut menyampaikan pesan-pesan Nabi.
"Itu tentu harus banyak pertimbangan apalagi yang mengucapkan ini seorang Dai, yang sehari-hari dia berceramah,
menyampaikan pesan-pesan dan sabda-sabda Nabi enggak mungkin secara akal sehat itu dia menistakan dan menghina Nabi Muhammad," ungkap Taufik.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)