Breaking News:

Terkini Nasional

Profil Dato Sri Tahir Wantimpres Baru Jokowi, dari Anak Pembuat Becak hingga Jadi Bos Mayapada Group

Dari sembilan nama itu terdapat nama mantan Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir. Lalu, siapakah sosok Dato Sri Tahir itu?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
BBC
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat (13/12/2019). Dari sembilan nama itu terdapat nama mantan Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Jumat (13/12/2019).

Dari sembilan nama itu terdapat nama mantan Pendiri Mayapada Group, Dato Sri Tahir.

Lalu, siapakah sosok Dato Sri Tahir itu?

Profil Agung Laksono, Politisi Senior Golkar yang Dilantik Jadi Wantimpres Baru Jokowi

Dilansir TribunWow.com dari Wikipedia, Dato Sri Tahir merupakan pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan yang memiliki berbagai unit usaha.

Unit usaha itu di antaranya, perbankan, media cetak, TV berbayar, rumah sakit hingga rantai toko bebas pajak.

Dato Sri Tahir tercatat menjadi satu di antara orang terkaya di Indonesia.

Namun, Dato Sri Tahir bukan sosok yang terlahir dari keluarga kaya raya.

Pria kelahiran Surabaya 26 Maret 1952 ini semasa kecilnya tinggal di daerah yang rata-rata warganya tergolong tidak mampu.

Ayah dan ibunya berprofesi sebagai pembuat becak.

Dato Sri Tahir sempat mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya.

Cita-citanya untuk menpjadi dokter kandas lantaran sang ayah mengalami sakit keras.

Saat berhasil memperoleh beasiswa di Nanyang Technological University, Singapura Dato Sri Tahir tetap melakukan usaha kecil-kecilan.

Ia menjual produk dari Singapura ke Indonesia.

Dari situlah, tercetus ide untuk melakukan kapitalisasi produk impor dan mendirikan usaha garmen.

Pada usia 35, Dato Sri Tahir kembali bersekolah di jurusan pendidikan keuangan di Golden Gates University, California.

Sosok Putri Kuswisnu Wardani, Satu-satunya Wantimpres Perempuan, Pernah Masuk Nominasi Piala Citra

Sedangkan usaha Mayapada Groupnya baru didirikan pada 1986.

Namun, pada tahun 1990 bisnis bank merupakan usaha paling sukses dari Mayapada Group.

Pada krisis ekonomi 1998, Bank Mayapada tetap menjadi bank yang kuat.

Pasalnya, Bank Mayapada tidak mengambil kredit dari bank asing sebanyak bank lain dan masih berfokus untuk memberikan kredit usaha kecil.

Kini, Bank Mayapada sudah membuka cabangnya hingga sekitar 100 bank di Indonesia.

Dato Sri Tahir merupakan sosok pengusaha yang dikenal sering memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Pada 2014, ia pernah memberikan beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Ia pernah membagikan 10.000 laptop dengan total tiga juta dollar kepada mahasiswa yang berprestasi namun kurang mampu.

Dato Sri Tahir beberapa kali mendapatkan penghargaan atas prestasinya.

Ia pernah menerima gelar Dato' Sri dari Sultan Pahang, Malaysia pada bulan Mei 2010.

Dato Sri Tahir masuk dalam artikel Forbes
Dato Sri Tahir masuk dalam artikel Forbes (forbes.com)

Jokowi Lantik 9 Wantimpres Hari Ini, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang Cerita Dicari-cari Pratikno

Penghargaan itu diperuntukkan bagi seseorang yang bisa menyelesaikan konflik antar perusahaan.

Ia merupakan orang Asia pertama yang berhasil menjadi anggota Wali Amanat University of California (UC) Berkeley, AS.

Selain itu, ia juga menjadi Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada pada tahun 2017.

Cerita Ketum Hanura Oesman Sapta Odang  Tolak jadi Wantimpres

Namun, rupanya Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) juga sempat dipanggil untuk menjadi Wantimpres.

Namun rupanya Oso menolak tawaran itu lantaran lebih memilih mengurusi partainya seperti dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.

Oso menceritakan bahwa dirinya sempat dicari-cari oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

"Beberapa minggu ini saya dicari Pak Pratikno tapi saya di luar kota. Nanti kan bisa ditanyakan ke Pak Pratikno benar tidaknya. Lalu saya tadi diundang oleh Pak Pratikno."

"Sebetulnya kemarin, tapi saya baru datang tadi malam dari luar kota dan baru sekarang bisa menemui Pak Pratikno," ujar Oso.

Oso menjelaskan dirinya menyampaikan penolakan menjadi Wantimpres melalui Praktikno.

Ia mengatakan dirinya juga ingin menjaga perasaan Presiden dengan meminta maaf.

"‎Tentunya Bapak Presiden tahu sikap dan sifat saya. Saya menyampaikan ini (penolakan) melalui Pak Pratikno. Ini juga untuk jaga perasaan jangan sampai saya disebut menolak tanpa jaga perasaan," ungkapnya.

 Gibran Maju di Pilkada 2020, Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Bandingkan Jokowi dengan SBY

Presiden Jokowi telah melantik sembilan Wantimpresnya secara resmi di Istana Merdeka pada Jumat siang.
Presiden Jokowi telah melantik sembilan Wantimpresnya secara resmi di Istana Merdeka pada Jumat siang. (Channel Youtube Kompas TV)

Saat ditanya apakah Hanura mengusulkan nama lain untuk menjadi Wantimperes, Oso mengatakan tidak.

Oso menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin meminta jatah.

Ia menegaskan bahwa Partai Hanura ikhlas mendukung Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.

"‎Itu Pak Presiden yang tahu. Saya tidak mau berandai-andai kami usulkan. Kami tidak pernah memaksa apalagi meminta. Keberadaan Hanura tulus iklas dukung presiden dari Pilpres sampai pemerintahan tersusun kabinet," imbuh dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi telah melantik sembilan Wantimpresnya secara resmi di Istana Merdeka pada Jumat siang.

Sembilan Wantimpres itu antara lain:

1. Sidharto Danusubroto

2. Wiranto

3. Arifin Panigoro

4. Agung Laksono

5. Putri Kuswisnu Wardani

6. Dato Sri Tahir

7. M Mardiono

8. Habib Luthfi bin Yahya

9. Soekarwo

Lihat videonya berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Dato Sri TahirDewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)Mayapada Group
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved