Breaking News:

Terkini Nasional

Daftar Nama 9 Calon Wantimpres Jokowi, Dato Sri Tahir, Habib Lutfi bin Yahya, hingga Wiranto

Jokowi akan melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (13/12/2019) sore, siapa saja?

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/CHRISTOFORUS RISTIANTO)
Wiranto saat masih menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)silaturahmi dengan pegawai Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (19/10/2019). Terbaru, Wiranto kini dikabarkan akan menjadi satu di antara 9 watimpres Jokowi. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sembilan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (13/12/2019) sore.

Satu dari sembilan nama yang ditunjuk menjadi Wantimpres adalah politikus senior PDIP, Sidharto Danusubroto.

Dia mengaku sudah mendapatkan undangan untuk pelantikan.

Konglomerat Dato Sri Tahir, mengungkapkan alasannya menukarkan uang pribadinya dalam dolar ke rupiah senilai Rp 2 triliun melalui Bank Indonesia.
Konglomerat Dato Sri Tahir (Tribunnews/Syahrizal)

Gibran Maju di Pilkada 2020, Politisi Demokrat Jansen Sitindaon Bandingkan Jokowi dengan SBY

"Iya sudah dapat undangan (pelantikan)," kata Sidharto saat dihubungi wartawan, Jumat (13/12/2019).

Sidharto juga mengungkap nama-nama yang juga ditunjuk Jokowi menjadi Wantimpres.

Mereka yakni mantan Menko Polhukam Wiranto, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, pengusaha Arifin Panigoro, hingga pengusaha Dato Sri Tahir.

Selain itu, Jokowi juga menunjuk Habib Luthfi bin Yahya untuk mengisi posisi Wantimpres.

Ada pula nama pengusaha Putri Wardhani.

"Ada Pak Wiranto, Agung Laksono lalu Arifin Panigoro," tambah Sidharto.

Oso menolak

Oesman Sapta Odang - Ketua Umum Partai Hanura
Oesman Sapta Odang - Ketua Umum Partai Hanura (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau Oso menolak tawaran menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) karena masih ingin mengurus partainya.

Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019), Oso berbagi cerita bagaimana dalam beberapa minggu terakhi kalau dia dicari-cari oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Beberapa minggu ini saya dicari Pak Pratikno tapi saya di luar kota. Nanti kan bisa ditanyakan ke Pak Pratikno benar tidaknya. Lalu saya tadi diundang oleh Pak Pratikno. Sebetulnya kemarin, tapi saya baru datang tadi malam dari luar kota dan baru sekarang bisa menemui Pak Pratikno," tutur Oso.

Dalam pertemuan itu, lanjut Oso, Pratikno‎ menyampaikan Presiden Jokowi ingin agar dirinya menjadi Wantimpres di pemerintahan keduanya.

Merespons itu, Oso langsung menjawab dirinya tidak bisa menerima tawaran lantaran ingin tetap berjuang di Partai Hanura.

Atas tawaran itu, Oso mengaku sangat berterima kasih.

Dia pun memohon maaf karena tidak bisa menjadi Wantimpres.

"‎Tentunya Bapak Presiden tahu sikap dan sifat saya. Saya menyampaikan ini (penolakan) melalui Pak Pratikno. Ini juga untuk jaga perasaan jangan sampai saya disebut menolak tanpa jaga perasaan," tegasnya.

Dikonfirmasi apakah dari Hanura menyodorkan nama lain? Oso tidak menjawab lugas.

Presiden Jokowi lebih tahu siapa sosok pengganti dirinya sebagai Wantimpres.

"‎Itu Pak Presiden yang tahu. Saya tidak mau berandai-andai kami usulkan. Kami tidak pernah memaksa apalagi meminta. Keberadaan Hanura tulus iklas dukung presiden dari Pilpres sampai pemerintahan tersusun kabinet," tambahnya.

Bantah Adanya Karpet Merah untuk Gibran, Politisi PDIP: Keputusan Bu Mega Tak Bisa Diganggu Gugat

Dilantik sore ini

Presiden Joko Widodo sudah merampungkan sembilan orang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024.

Kesembilan nama yang teripilih itu akan dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2019) siang ini.

"Siang rencananya pelantikan Wantimpres," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Pelantikan akan digelar pukul 14.30 WIB.

Meski demikian, Fadjroel belum mau mengungkapkan nama-nama anggota Wantimpres yang akan dilantik.

Hingga Kamis malam, belum ada seorang pun pejabat di Istana yang berani mengungkapkan siapa saja yang akan dilantik menjadi Wantimpres.

"Karena masih bisa berubah," ujar salah seorang pejabat di lingkungan Istana.

Apalagi, surat keputusan presiden mengenai penunjukkan kesembilan orang itu pun disebut-sebut belum ditandatangani, Kamis malam.

Surat itu baru akan ditandatangani Presiden Jokowi Rabu ini, sebelum pelantikan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres, Dewan Pertimbangan Presiden adalah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden sebagaimana dimaksud Pasal 16 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

Nasihat dan pertimbangan itu disampaikan baik secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan.

Masa jabatan keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden berakhir bersamaan dengan masa berakhirnya jabatan Presiden atau berakhir karena diberhentikan oleh Presiden.

Ibu Kota Baru akan Tercantum di Amandemen UUD 1945 agar Tak Dibatalkan Presiden Periode Selanjutnya

Adapun anggota Wantimpres pada periode pertama Jokowi bersama Jusuf Kalla diisi oleh para tokoh senior dengan berbagai latar belakang.

Mereka yakni Sri Adiningsih selaku ketua, Sidarto Danusubroto, Yusuf Kartanegara, Agum Gumelar dan Suharso Monoarfa.

Ada pula Jan Damardi, Abdul Malik Fadjar, Subagyo Hadi Siswoyo, dan Yahya Cholil Stafuq.

(Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini 9 Nama-nama Calon Wantimpres Jokowi, Ada Nama Wiranto dan Habib Luthfi bin Yahya

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Dato Sri TahirWirantoHabib Luthfi bin YahyaDewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved