Kabar Tokoh
Alasan Rocky Gerung Ogah Sebut Pancasila adalah Ideologi: Tak Pernah Ada di Dalam Pikiran Bung Karno
Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkap alasan mengapa dirinya menyebut Pancasila bukan ideologi negara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkap alasan mengapa dirinya menyebut Pancasila bukan ideologi negara.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi bintang tamu di acara Sarinya Berita Realita TV pada Kamis (12/12/2019).
Rocky Gerung menegaskan bahwa Pancasila lebih baik digunakan sebagai acuan kultural bersama.
• Rocky Gerung Ungkap Perkembangan Pelaporan soal Presiden Tak Paham Pancasila, Sempat Goda Presenter
"Jadikan Pancasila itu sebagai acuan kultural bersama," ungkapnya.
Rocky Gerung beralasan bahwa Pancasila tidak bisa menjadi ideologi lantaran hal itu akan membuat masyarakat menutup pikiran soal Pancasila.
"Jangan jadikan ideologi karena dia akan tertutup itu bahayanya menjadikan Pancasila sebagai ideologi itu," katanya.
Lantas, Rocky Gerung menyebut bahwa tidak ada tokoh nasional yang pernah menyebut Pancasila ideologi negara.
"Bahkan saya terangkan ideologi itu enggak pernah ada di dalam pikiran Bung Karno tentang Pancasila, semuanya enggak bicara sebagai ideologi kan," kata dia.
Rocky Gerung mengaku kaget tiba-tiba Pancasila disebut ideologi.
"Enggak tahu tiba-tiba disebut sebagai ideologi kan."
"Apalagi disebut sebagai empat pilar itu, Pancasila, NKRI, Undang-undang Dasar, satu lagi apa itu," ucapnya.
Kemudian dalam kesempatan itu, Rocky Gerung menegaskan bahwa ia ingin apa yang diungkapkannya selama ini tidak begitu saja dilaporkan ke polisi.
• Singgung BUMN Bangkrut, Rocky Gerung: Jangan Tipu Publik dengan Sekedar Membersihkan Karpetnya
"Yang kedua saya ingin tafsir saya dilawan dengan tafsir, bukan dilaporin polisi," katanya.
Apalagi menurutnya, polisi juga tidak bisa memberikan putusan yang tepat soal tafsir-menafsir.
"Karena polisi tidak bisa membuktikkan mana yang tafsir mana yang bukan tafsir, jadi bikin seminar atau pembicaraan semacam itu," ujar Rocky Gerung.
Lantas, Rocky Gerung menegaskan dirinya seharusnya mendapat kebebasan berbicara.
"Lalu saya tambahkan lagi saya berhak memilih argumentasi, jadi kalau saya bilang Pak Jokowi paham Pancasila kenapa saya tidak dilaporin, kenapa saya bilang Pak Jokowi tidak paham Pancasila kenapa saya dilaporin," pungkasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:60:
Pada kesempatan itu, Rocky Gerung juga mengungkapkan perkembangan kasus pelaporan terhadap dirinya oleh kader PDIP.
Sebagaimana diketahui, Rocky Gerung dilaporkan terkait pernyataan presiden tidak paham Pancasila.
Pelaporan kasus itu rupanya ditolak oleh pihak kepolisian.
• Sindir Penunjukan Mantan Menteri Jadi Petinggi BUMN, Rocky Gerung: Apa Dia Enggak Punya Uang?
Kasus tersebut ditolak lantaran bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melaporkan masalah tersebut.
"Gimana itu perkembangan kasusnya kan kemaren sudah dilaporkan tapi ditolak oleh polisi karena tidak ada surat kuasa dari Jokowi," tanya presenter Rahma Sarita.
Lantas, Rocky Gerung membenarkan pertanyaan sang presenter.
Meski demikian, Rocky Gerung mengatakan bahwa bisa saja suatu waktu kembali dilaporkan.
"Ya itu polisi memang prosedurnya begitu, ya mungkin saja suatu waktu dilaporin ulang," ungkapnya.
Kemudian, ia memberikan himbauan pada pelapornya yakni Henry Yosodiningrat untuk lebih berhati-hati.
"Tapi kehati-hatian pengacara karena ini kan menyangkut profesi yang dielu-elukan publik, pengacara jadi musti hati-hati itu pak Yosodiningrat itu kan," ucap dia.
Rocky Gerung tampak terlihat enteng menanggapi pelaporan itu lantaran ia merasa bahwa pelaporan tersebut tidak masuk akal.
"Saya kira memang enggak masuk akal sesuatu yang sudah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi bahwa delik itu sudah dihilangkan," ungkap Pengamat Politik 60 tahun ini.
• Mantan Menteri Bakal Jadi Dirut BUMN, Rocky Gerung Sebut sebagai Sebuah Sogokan, Apa Maksudnya?
Jika memang Jokowi tersinggung, seharusnya Mantan Wali Kota itu yang melaporkan.
Seperti saat presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melaporkan kasus penghinaan ke Polda Metro Jaya.
"Jadi kalau yang tersinggung Pak Jokowi mustinya, Pak Jokowi mustinya secara pribadi lakukan."
"Sama seperti dulu Pak SBY. Dia datang sendiri ke Polda melaporkan kasus penghinaan itu," jelas Rocky Gerung.
Kemudian, saat ditanya oleh presenter bahwa tak akan bisa dibesuk di penjara, Rocky Gerung langsung membalas godaannya.
"Ya jangan besuk di penjara, di tempat lain lah," ucap Rocky Gerung. (TribunWow.com/Mariah Gipty)