Terkini Nasional
Ungkap Kedekatan Oknum Pramugari dengan Ari Askhara, Pramugari Garuda: Saksi yang Masih Hidup Banyak
Pramugari Senior Garuda Indonesia, Yosephine Chrisan Ecclesia mengungkap sosok oknum pramugari yang dekat dengan Eks Dirut Garuda Ari Askhara.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pramugari Senior Garuda Indonesia, Yosephine Chrisan Ecclesia mengungkap sosok oknum pramugari yang dekat dengan Eks Direktur Utama (Dirut) Garuda Ari Askhara (AA).
Dilansir TribunWow.com, Yosephine mengaku mengenal sosok pramugari itu.
Tak hanya dirinya, banyak rekan-rekan pramugari yang juga mengetahui kedekatan Ari Askhara dengan oknum pramugari itu.
Hal itu disampaikan Yosephine melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Selasa (10/12/2019).
• Klarifikasi Iis Dahlia soal Suami Satrio Dewandono dan Harley Selundupan di Pesawat Garuda Indonesia
• Daftar Nama 4 Direksi Garuda Indonesia yang Dipecat Erick Thohir Selain Ari Askhara
Yosephine mengaku banyak bukti yang bisa menunjukkan kedekatan eks Dirut Garuda dengan oknum pramugari itu.
"Udah ada bukti juga ya kayaknya, video, foto, jadi saya tidak bisa bilang itu bohong dan saksi yang masih hidup juga banyak," ucap Yosephine.
Bahkan, oknum pramugari itu disebutnya tak malu menaruh foto Ari Askhara di balik id card yang dipakai.
"Saya melihat sih dari dia suka gantungin foto AA di belakang id card dia," ucap Yosephine.
Menjalin kedekatan dengan sosok petinggi Garuda, oknum pramugari itu disebutnya memiliki karier yang cemerlang.
Menurut Yosephine, oknum pramugari itu kini sudah menempati jabatan yang cukup tinggi untuk kalangan pramugari.
"Sama, pramugari, tapi posisinya sudah MBC, sudah pakai baju ungu seragamnya," kata dia.
"MBC itu penanggungjawab di servis di kelas ekonomi ada satu, di bisnis ada satu."
Padahal, menurut Yosephine, untuk memperoleh jabatan itu pramugari harus berpengalaman minimal 5 tahun.
"Setahu saya kalau baju ungu itu prosesnya lama, paling cepat itu lima tahun, itu aja udah hebat gitu loh," kata Yosephine.
Namun, ia mengaku tak tahu pasti berapa lama oknum pramugari itu bekerja di Garuda.
"Saya kurang tahu dia sudah bekerja berapa tahun, tapi kan bisa dilihat di media sosial ya dia lulus kuliah kapan," ujar dia.
"Sekarang the power of medsos."
Yosephine mengungkap jadwal domestik pramugari Garuda.
"Setiap harinya kalau domestik itu kalau kita terbang short flight itu bisa 4 jam, tapi kalau long flight itu bisa 7 jam," ucap Yosepine.

• Klarifikasi Iis Dahlia soal Suami Satrio Dewandono dan Harley Selundupan di Pesawat Garuda Indonesia
Ia pun merasa adanya ketidakadilan dalam penentuan jadwal pramugari.
Sebab, ada kelonggaran bagi pramugari terdekat Ari Ashkara untuk memilih jadwal penerbangan.
"Jadwalnya itu saya rasa enggak adil juga," ucap Yosephine.
"Jadi ada beberapa oknum yang bisa memilih schedule internasional dan dia bisa terbang dengan geng-geng itu aja," sambung dia.
Mendengar pernyataan Yosephine, presenter pun penasaran mengapa pramugari senior itu menyebut dengan kata 'oknum'.
"Kenapa oknum nyebutnya?," ucap presenter.
"Ya masih enggak jauh-jauh dari lingkungan AA (Ari Ashkara) itu," sahut Yosephin.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan oleh Sekjen Federasi Pilot Indonesia (FPI), Capt Setiadji Dwiwandoko.
Selama puluhan tahun menjadi polit, Setiadji menyebut tak pernah merasakan adanya ketidakadilan dalam profesinya.
"Saya sudah 36 tahun," kata Setiadji.
"Kalau dari sisi pilot itu tidak ada perbedaan. Sesuai dengan peraturan, sesuai dengan prosedur."
Ia pun tak menampik bahwa pada jadwal awak kabin kerap dilakukan inovasi.
"Yang banyak inovasi memang dari cabin crue," kata dia.
Setiadji pun mengaku tak keberatan dengan kebijakan di era Ari Askhara.
Namun, ia menyebut kebijakan yang dikeluarkan harus sesuai dengan aturan.
"Kalau saya rasa ya seperti yang saya bilang, kalau inovasi dalam satu perusahaan itu sah-sah saja," ujar Setiadji.
"Asal dalam aturan, seperti yang dikemukakan tadi."
Simak video berikut ini dari menit awal:
Pelecehan Pramugari
Sementara itu, pramugari Garuda Indonesia, Yosephine, terang-terangan mengungkap pelecehan terhadap pramugari di masa jabatan Ari Askhara.
Terkait perlakuan Ari Askhara, Yosephine pun mengungkap sebuah pelecehan yang baru terjadi di masa kepemimpinan sang mantan dirut.
"Ada lah salah satu pengurus Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia di mana dia sudah menikah, suami istri menikah di Garuda," ujar Yosephine.
"Namun saat direksi sedang melakukan pertemuan terkait kartel di Bali, salah satu direksi itu meminta untuk si istri pramugara ini menemani dia di karaoke di Bali."
Yosephine pun menyebut bahwa si pramugari yang sudah menikah itu terpaksa menemani para direksi berkaraoke.
"Dan itu mengatasnamakan salah satu manajemen, yaitu deputi chief-nya si istri ini," ujar dia.
"Istrinya sudah datang ternyata datang ke tempat karaoke, dia kaget merasa kesal terus ngadu ke suaminya."
Lebih lanjut, Yosephine menyebut si pramugari itu sudah lama diincar oleh direksi Garuda.
"Ada direksi di situ, jadi direksi itu di Bali karaoke minta di-temenin sama pramugari yang dia suka," kata Yosephine.
"Dia sudah mengincar lama pramugari ini, udah di-targetin."
• Sosok Satrio Dewandono, Suami Iis Dahlia yang Jadi Pilot Garuda, Bergaji Ratusan Juta per Bulan
Lantas, ia menyebut dalam hal itu para direksi melibatkan diputi chief si pramugari.
"'Dan dia minta tolong sama deputi chief-nya, 'Kamu kenal enggak sama si A ini?', Deputi chief-nya menjembatani agar si pramugari ini hadir ke tempat karaokenya di mana direksi ada di situ," kata Yosephine.
"Akhirnya si teman saya ini ngadu ke suaminya, suaminya marah ke chief, 'Kita ini kan satu perusahaan dan dia istri saya, bapak atau ibu tahu istri saya? Kenapa bapak jual istri saya?'," sambung dia.
Terkait penjelasan Yosephine itu, sang presenter pun dibuat penasaran.
"Memang hal seperti itu sering terjadi?," tanya sang presenter.
Namun, fakta mengagetkan diungkap oleh Yosephine.
Ia menyebut pelecehan terhadap pramugari itu terjadi sejak Ari Askhara (AA) memimpin Garuda.
"Tidak pernah baru di kepemimpinan AA ini, baru sekarang," ujar Yosephine.
"Mulai dia diganti lah, September 2018. Semua daerah pasti ada." (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)