Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Kata Pengamat Politik soal Majunya Gibran dan Bobby di Pilkada 2020: Jokowi Tak Beri Teladan

Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan penilaiannya soal rencana Gibran dan Bobby Nasution yang maju dalam Pilkada 2020.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar No.27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019) siang 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan penilaiannya soal rencana putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobby Afif Nasution yang maju dalam Pilkada 2020.

Ray Rangkuti mengatakan, publik akan kecewa pada Jokowi karena majunya Gibran dan Bobby Nasution.

Publik kecewa, imbuh dia, karena ternyata keluarga Jokowi tidak mengambil jarak dengan dunia politik praktis.

"Ini menambah bobot makin jauhnya harapan agar Jokowi menjadi salah satu pigur yang mempraktekan politik dengan kultur baru," ujar Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Senin (9/12/2019).

 

Reaksi Susi Pudjiastuti saat Gibran Unggah Foto Beli Es Teh Plastik: Aduh Jadi Sampah Lagi

Apalagi kata dia, selama ini Jokowi dicitrakan sebagai pembawa pembaruan yang tidak mempraktekkan politik dinasti dan nepotisme ketika menjabat sebagai presiden.

Majunya Gibran dan Bobby ketika Jokowi masih menjabat, menurut dia, menjadi titik yang menghapus semua citra baik yang selama ada di mata publik.

"Setelah beliau terlihat kurang peduli pada upaya pemberantasan korupsi, penegakan HAM dan isu lainnya dari reformasi. Kini kita dihadapkan pada kenyataan, keluarga Presiden pun tidak mampu menjaga jarak dari politik praktis semasa beliau menjabat sebagai presiden," jelasnya.

"Artinya, dalam hal ini, pak Jokowi tidak memberi tauladan yang berbeda dari kebanyakan politisi Indonesia," ucapnya.

Maju Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Mengaku Ingin Berikan Sumbangsih untuk Solo

PDIP Pastikan Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Tidak Akan Mendapat Perlakuan Khusus

Partai PDI Perjuangan (PDIP) memastikan Gibran Rakabuming dan menantu Presiden Jokowi, Bobby Afif Nasution yang berencana maju sebagai Wali Kota Medan, akan mendapat perlakukan yang sama dengan kandidat calon kepala daerah (Cakada) lainnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tidak pernah membedakan seseorang atas dasar kedudukannya.

Menurut keterangannya, mereka yang tertarik untuk dicalonkan maupun diusung oleh PDI Perjuangan harus mengikuti tahapan-tahapan seleksi yang berlaku.

"Seperti pendaftaran, psikotes, sekolah partai wajib diikuti karena di dalam sekolah para calon kepala daerah, mereka kami persiapkan tidak hanya dalam aspek ideologi, tapi pemerintahan yang baik dengan pengajar yang sudah berpengalaman dan terbukti mampu membawa kemajuan di daerahnya," ujar Hasto di Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (9/12/2019).

Hasto meyakini proses tersebut bisa membuat cakada dari PDIP ketika terpilih bisa langsung mengabdikan diri untuk rakyat.

Sebab proses yang dilalui cakada merupakan pelajaran dan pengalaman penting dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Dan kami kedepankan strategi gotong royong, strategi yang kami yakini mampu mengatasi politik uang dan bisa membuat pilkada bisa berjalan dengan lebih demokratis, dengan biaya yang jauh lebih terjangkau karena semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh kader-kader PDI Perjuangan," kata Hasto.

Seperti diketahui putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berencana mengikuti Pilwalkot Solo.

Meski pintu pendaftaran di DPC PDIP Solo sudah tertutup, Gibran masih punya peluang untuk masuk lewat DPD PDIP Jawa Tengah dan DPP PDIP.

Sedangkan Bobby Afif Nasution, istri dari Kahiyang Ayu, bersiap mengikuti Pilkada Medan.

Bobby sendiri sudah mendaftarkan diri ke DPD PDIP Sumatera Utara untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Medan.

Alasan Gibran Maju Pilwalkot Solo 2020

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya maju sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendatang.

Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019), Gibran mengatakan dirinya ingin memberikan berkontribusi untuk Kota Solo.

"Ya saya itu hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya ini untuk kota kelahiran saya," papar Gibran Rakabuming.

 Pastikan Maju di Pilkada Solo 2020 Lewat DPD PDIP Jateng, Gibran: Hari Terakhir

Terkait dengan program yang akan dibawanya nanti saat kampanye, Gibran belum mau menjelaskan.

"Nanti itu bisa saya jelaskan kalau sudah memasuki masa-masa kampanye," kata Gibran.

Terkait rencana Gibran untuk maju sebagai Wali Kota Solo, juga ditanggapi oleh Gubernur Jawa Tengah yang juga politisi PDIP Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, dirinya sempat bertemu putra Jokowi itu pada saat menjenguk anak kedua Gibran, La Lembah Manah yang baru saja lahir.

Saat itu, papar Ganjar, Gibran berujar padanya jika ingin maju dalam Pilkada Solo.

"Dia cuma sampaikan, 'Pak Gub (gubernur) saya mau ndaftar ke DPD awal Desember', ngono (begitu)," ujar Ganjar Pranowo.

Ia tak mempermasalahkan niat Gibran untuk masuk dunia politik ini.

Ganjar pun juga menyarankan pada Gibran untuk sesering mungkin membangun komunikasi dengan Ketua DPC Solo yang juga Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

"Saran saya, banyak-banyak ngobrol sama pak Rudi," kata Ganjar.

Spanduk dukungan untuk Gibran Rakabuming yang terpasang di beberapa titik di Kota Solo
Spanduk dukungan untuk Gibran Rakabuming yang terpasang di beberapa titik di Kota Solo (YouTube KOMPASTV)

Belum Daftar

Sementara itu, pendaftaran calon kepala daerah di DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) sudah dibuka sejak Jumat (6/12/2019).

Namun pada hari pertama pendaftaran tersebut, Gibran belum melakukan administrasi pendaftaran.

Ketua Panitia Pendaftaran Pilkada DPD PDIP Jateng Abang Baginda mengaku belum mendapatkan informasi terkait kedatangan Gibran Rakabuming ke Kantor DPD PDIP Jateng.

"Kalau yang kami tahu Mas Gibran sudah menyampaikan kalau akan mendaftar di DPD PDI-P Jateng, tapi kami belum tahu pasti waktunya kapan. Kita tunggu saja," ujar Baginda seperti yang dikutip TribunWow dari Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

PDIP Jateng membuka pendaftaran bagi para bakal calon kepala daerah di Jawa Tengah mulai 6 hingga 12 Desember mendatang.

"Pendaftaran dibuka selama enam hari, mulai pukul 10.00-16.00 WIB di Kantor DPD PDI-P Jateng atau Panti Marhaen di Jalan Majapahit, Karangtempel Semarang," terang Baginda.

Pada hari pertama pendaftaran, Baginda menyebut sudah ada sebanyak 35 orang yang mengambil formulir pendaftaran.

"Pendaftaran hari ini ada 35 bakal calon yang mendaftar di DPD PDI Perjuangan, di antaranya ada enam bupati yakni dua dari Blora, Klaten, Sukoharjo, Kendal dan Semarang. Selain itu, ada 29 wakil bupati yakni Wonogiri, Sukoharjo, Grobogan, Kendal, Magelang, dan Surakarta," beber dia.

Gibran sendiri saat dikonfirmasi mengatakan dirinya akan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran, yaitu Kamis, 12 Desember 2019.

"Hari terakhir, Mas," kata Gibran, melalui pesan WhatsApp, kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).

Rencana Gibran untuk mendaftar di DPD PDIP Jateng juga didukung oleh para relawan pendukungnya.

Hal ini diungkapkan Koordinator Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yogo Prabowo seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2019).

"Betul. Rencana tanggal 12 Mas Gibran berangkat ke Semarang untuk mendaftar sebagai calon wali kota Surakarta," ujar Yogo.

Rencananya, saat Gibran berangkat menuju Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang akan diiringi oleh para relawan pendukungnya.

"Iya, kami rencana akan ikut mengantar Mas Gibran ke Semarang," ujar dia.

Lihat video selengkapnya:

 

(Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau/TribunWow.com/Anung Malik/Fransisca Mawaski)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Publik Kecewa ketika Gibran dan Menantu Jokowi Maju Pilkada 2020

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Gibran Rakabuming RakaBobby NasutionJokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved