Terkini Nasional
Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju Pilkada 2020, Politisi PKS Sebut Potensi Oligarki Politik
Majuya Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution sebagai kepala daerah dinilai akan timbulkan oligarki politik.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi PKS Pipin Sopian komentari soal pencalonan anak dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kepala daerah pada Pilkada 2020.
Dilansir dari tayangan Sapa Indonesia Malam, Minggu (8/12/2019), ia menyinggung soal politik dinasti.
Pipin mengatakan politik dinasti akan sangat berbahaya, karena berpotensi munculkan masalah serius dalam pemerintahan dan masyarakat.
• Menantu Jokowi Maju di Pilkada 2020, M Qodari Sebut Jalan Bobby Lebih Terjal daripada Gibran
“Sebetulnya politik dinasti, nepotism ini sangat berbahaya bagi demokrasi, distorsi demokrasi demokrasi kita, “ ujar Pipin.
“Rusak ke depan itu kalau memang itu yang menjadi acuan. Kalau memang jadi acuan.”
Ia lalu mengatakan, apabila tak ada keteladanan sikap dari Jokowi, maka majunya anak dan menantu Jokowi ini akan timbulkan hal lain.
“Kalau misalnya Itu akan menjadi gong, pertama dinasti politik, kedua oligarki politik,” papar Pipin.
Pipin lalu memberi contoh akibat yang ditimbulkan dari oligarki politik itu.
“Jadi ini berbahaya, misal ada orang mohon maaf seperti saya, bukan anak bangsawan, bukan anak pengusaha, bukan anak pejabat, ketika melihat misalnya bahwa ada contoh dinasti di negara ini sangat kuat, maka (dia) lemah tidak ada motivasi,” tuturnya.
Terkait dampak buruk politik dinasti, politisi PKS ini pun memberi contohnya dan juga peringatan pada siapapun termasuk Bobby dan Gibran.
“Ini adalah fenomena gunung es, bahwa sebetulnya di daerah-daerah Indonesia itu (politik dinasti) sudah terjadi, dan itu banyak kasus dimana ditangkap KPK, kasus korupsinya luar biasa, menggurita,” ucapnya.
"Dan kemudian semua orang dipikirnya ketika kampanye itu dengan uang, jadi ada persengkokolan itu saya kira korupsi, kolusi dan nepotism yang dari zaman reformasi dulu sangat menafikannya, sangat menghinakannya," ujar Pipin.
Lihat video selengkapnya mulai menit ke 2.44:
• Pastikan Maju di Pilkada Solo 2020 Lewat DPD PDIP Jateng, Gibran: Hari Terakhir
Gibran Ungkap Alasannya
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan alasannya maju sebagai Wali Kota Solo pada 2020 mendatang.
Dilansir dari tayangan YouTube KOMPASTV, Sabtu (7/12/2019), Gibran mengatakan dirinya ingin memberikan berkontribusi untuk Kota Solo.
"Ya saya itu hanya ingin sedikit menyumbangkan diri saya ini untuk kota kelahiran saya," papar Gibran Rakabuming.

Terkait dengan program yang akan dibawanya nanti saat kampanye, Gibran belum mau menjelaskan.
"Nanti itu bisa saya jelaskan kalau sudah memasuki masa-masa kampanye," kata Gibran.
Meski begitu, drinya belum mendaftarkan diri ke DPD PDIP Jateng.
Gibran sendiri saat dikonfirmasi mengatakan dirinya akan mendaftar pada hari terakhir pendaftaran, yaitu Kamis, 12 Desember 2019.
"Hari terakhir, Mas," kata Gibran, melalui pesan WhatsApp, kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).
Rencana Gibran untuk mendaftar di DPD PDIP Jateng juga didukung oleh para relawan pendukungnya.
Hal ini diungkapkan Koordinator Forum Muda Visioner Solo, Antonius Yogo Prabowo seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (6/12/2019).
"Betul. Rencana tanggal 12 Mas Gibran berangkat ke Semarang untuk mendaftar sebagai calon wali kota Surakarta," ujar Yogo.
Rencananya, saat Gibran berangkat menuju Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang akan diiringi oleh para relawan pendukungnya.
Bobby Resmi Daftar Bakal Calon Walikota
Bobby Nasution mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon walikota Medan, Selasa (3/12/2019).
Kedatangan suami Kahiyang Ayu ini pun disambut oleh sejumlah pengurus daerah PDIP, termasuk Sekretaris PDIP Medan.
Dikutip dari tayangan Kompas Tv, Selasa (3/12/2019), Sekretaris DPD PDIP Medan, Soetarto memberikan keterangan terkait dengan kedatangan Bobby Nasution tersebut.
Selain Bobby, juga ada sembilan orang lainnya yang sudah mengembalikan berkas pendaftaran.
"Mas Bobby Nasution telah kami terima untuk mengembalikan formulir untuk balon (bakal calon) walikota Medan," ujar Soetarto.
Meski berstatus sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Soetarto mengatakan Bobby siap mengikuti semua aturan yang ada.
"Beliau tadi sampaikan, akan mengikuti kinerja partai sebagaimana yang diatur oleh PDI Perjuangan," ujar Soetarto.
Setelah menerima berkas para bakal calon walikota, pihak DPD PDIP Medan akan melakukan survei kepada masyarakat terhadap bakal calon ini, termasuk Bobby Nasution. (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)