Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Video 8 Siswi SMA di Demak Diduga Pesta Miras, Begini Faktanya

Viral video yang memperlihatkan sejumlah siswi SMA berkumpul dalam ruangan sembari diduga pesta minuman keras (miras). Ini faktanya.

Facebook/Lely via Kompas.com
Tangkapan layar dari siswi-siswi yang tengah pesta miras. 

TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan sejumlah siswi SMA berkumpul dalam ruangan sembari diduga pesta minuman keras (miras).

Mereka berseragam batik warna biru dan putih.

Beberapa siswi pun hanya mengenakan tank top.

Aksinya Terpergok, Pencuri Kotak Amal Bunuh Penjaga Musala

Unggahan video dilengkapi keterangan "Viralkan klakuan adek2 kita anak SMAN 2 Demak, bagikan biar viral."

Video berdurasi 30 detik itu telah mendapat tanda suka 1.532, pada Sabtu (7/12/2019) pukul 16.15 WIB.

Benarkah mereka para siswi SMAN 2 Demak?

Kepala SMAN 2 Demak, Suntono membenarkan hal tersebut.

Dia tak menampik para remaja dalam video itu adalah siswinya.

Suntono menyebut pihaknya sudah menindaklanjuti sebelum video terlanjur viral.

Dia berujar kabar para siswinya diduga mabuk-mabukan sudah diterima pada Kamis (5/12/2019) kemarin.

"Langsung saya kumpulkan siswa dan wali yang bersangkutan, Jumat (6/12/2019), mereka mengakui kesalahan sampai menangis," kata Suntono di ruang kerjanya.

Pihak sekolah, sambung Suntono, sangat menyayangkan perilaku tersebut diketahui banyak orang.

Sosok Ari Askhara, Mantan Dirut Garuda, Punya 12 Sertifikat Tanah hingga Dikenal Tertutup

Pesta Miras Setelah Ujian

Berdasar pengakuan para siswi, Suntono mengatakan pesta miras itu dilakukan usai ujian, Kamis kemarin.

Lokasi pesta di rumah salah satu siswi.

Ada delapan siswi yang turut serta.

"Enam anak merupakan kelas 12 IPS, dan duanya kelas 12 IPA," jelasnya.

Para siswi itu telah mendapat sanksi.

Sanksi berupa pembinaan dan penandatanganan surat bermaterai berisi pernyataan tak mengulangi perbuatan serupa.

Selain itu, pihak sekolah sudah menyita gawai 8 siswi itu.

"Saya tidak tahu, siapa yang menyebar video tersebut," jelasnya.

Daftar 15 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2019, Hartono Bersaudara di Puncak, Ada 5 Wajah Baru

Sekolah akan Libatkan Kepolisian

Suntono menambahkan, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan berbagai pihak.

Di antaranya kepolisian setempat dan dinas cabang.

Mulai Senin (9/12/2019) pihak sekolah akan menghadirkan pembina apel dari kepolisian.

"Kedua, kami juga akan bekerjasama dengan pihak BNN agar memberikan pengetahuan kepada siswa.

Jadi siswa berpikir lebih sebelum melakukan hal-hal yang dapat merugikan," jelasnya.

Kata Bupati Demak

Bupati Demak, M Natsir akan menindaklanjuti kasus video sejumlah siswi SMA yang diduga pesta miras.

Natsir mengimbau seluruh orangtua menjaga dan mendampingi anak-anaknya.

Selain itu, pihak guru harus mengawasi dan mendidik murid-murid.

"Bagi masyarakat mohon dukungannya agar menyukseskan pendidikan kita," jelasnya setelah meninjau Pilkades di Desa Harjowinangun, Kecamatan Dempet, Minggu (8/12/2019).

Ia mengajak masyarakat kembali menggiatkan program habis maghrib mengaji.

Mengaji yang dimaksud tidak hanya mengaji Al-Quran, juga pelajaran umum.

"Mari kita bersama-sama, orangtua, guru, masyarakat dan seluruh lingkungan agar mendukung pendidikan dan masa depan anak kita."

"Kalau kita bersama-sama, InsyaAllah tidak akan terjadi lagi hal serupa yang menimpa anak-anak kita di kemudian hari," jelasnya.

Ia menilai, hal tersebut bisa terjadi lantaran anak bebas menggunakan akses informasi namun tidak didampingi oleh orangtuanya.

Soal Kasus Penyelundupan di Pesawat Garuda, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang: Sudah Jadi Cerita Umum

Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah II Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septyanti mengatakan, sangat menyayangkan tindakan 8 siswi SMAN 2 Demak dapat terjadi.

Ia menjelaskan terkait hal tersebut sudah mengkoordinasikan dengan kepala sekolah dan hak anak atas pendidikan tetap terselamatkan dengan memberikan sanksi edukatif.

"Perhatian secara khusus kepada sekolah tersebut untuk meningkatkan pembinaan karakter siswa di lingkungan sekolah, khususnya dan secara umum di wilayah 2, yaitu Demak dan Jepara."

"Supaya hal serupa tudak terjadi di kemudian hari lagi," jelasnya saat dihubungi terpisah via seluler.

Ia menambahkan tantangan di dunia pendidikan dari berbagai ajakan negatif memang sangat luar biasa.

Utamanya karena dunia yang semakin terbuka melalui kemajuan IT.

Lanjutnya, membatasi nilai-nilai negatif yg sangat latent terhadap sikap-perilaku siswa tidak mungkin bisa dilakukan satu pihak saja.

Komunitas dan lingkungan serta seluruh stakeholders pendidikan harus mendukung bersama.

"Saat ini 8 siswi sedang menjalani sanksi edukatif, karena mereka juga sudah kelas XII, semoga penanganan kami bersama sekolah mampu membantu mereka untuk menyadari kesalahannya."

"Kami berharap masa depan mereka terselamatkan, mohon doanya," terang Ernest.

Sementara Kapolres Demak, AKBP R Fidelis Purna Timuranto mengatakan peristiwa tersebut masih didalami oleh pihaknya.

Ia berharap di Demak yang notabene religius hendaknya lebih banyak kegiatan produktif dan mengurangi hal-hal yang dapat merugikan.

"Masih banyak hal-hal bermanfaat yang bisa dilakukan oleh para pelajar, sebaiknya mengurangi kegiatan yang tidak menunjang pembelajaran," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Video Viral 8 Siswi SMAN 2 Demak Diduga Pesta Miras, Kepala Sekolah: Kami Sudah Ambil Tindakan dan Viral Video 8 Siswi SMAN 2 Demak Diduga Pesta Miras, Bupati: Giatkan Kembali Magrib Mengaji

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
DemakViral VideoMirasJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved