Breaking News:

Terkini Nasional

Ari Askhara Dipecat, Begini Kata Awak Kabin Garuda soal Perlakuan Eks Dirut: Doa Kita Dikabulkan

Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin mengaku lega setelah mengetahui kabar Ari Askhari dicopot dari jabatan.

Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Zaenal Mutaqqin dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Jumat (6/12/2019). Zaenal Mutaqqin ungkap perlakuan Ari Askhari pada awak kabin Garuda. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin mengaku lega setelah mengetahui kabar Ari Askhara dicopot dari jabatan.

Diketahui, Ari Askhara dicopot dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia setelah ketahuan menyelundupkan spare part  motor Harley Davidson dalam pesawat.

Terkait hal itu, Zaenal Mutaqqin pun mengaku bersyukur dan sangat mengapresiasi tindakan Menteri BUMN Erick Thohir.

Bahkan, melalui tayangan YouTube Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (/8/2019), Zaenal terang-terangan mengungkap perilaku Ari Askhari pada para awak kabin.

Dipecat Jadi Dirut Garuda, Ari Askhara Kini Diduga Jadi Dalang Mahalnya Tiket Pesawat, Ini Kata PHRI

Masih Bisa Dapat Hak seusai Didepak dari Garuda, Ari Askhara Diminta Dipecat secara Tak Terhormat

Menurut Zaenal, pemecatan terhadap Ari Askhara merupakan doa para kabin Garuda yang akhirnya terkabul.

"Apa yang menjadi teman-teman pada Pak Erick Thohir mengumumkan pencopotan direktur utama Garuda, saya rasa doa kita dikabulkan oleh Allah SWT," ucap Zaenal.

Selama ini, Zaenal dan rekan-rekan awak kabin Garuda tak kuasa memprotes kebijakan Ari Askhara yang dinilainya merugikan.

"Karena teman-teman kita tidak mampu melakukan gerakan atau penolakan terhadap kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan kita sebagai awak kabin," jelas Zaenal.

Hal itu lah yang menyebabkan IKAGI akhirnya mengirimkan bunga ke Kementerian BUMN.

Karangan bunga tersebut menjadi wujud terimakasih mereka pada Erick Thohir yang memecat Ari Askhara.

"Sehingga luapan emosi ini muncul dengan ungkapan, ekspresi melalui karangan bunga yang dikirimkan ke Kementerian BUMN," ucap dia.

Lebih lanjut, Zaenal menyebut eks Dirut Garuda itu kerap membuat kebijakan yang merugikan awak kabin.

"Jadi hal-hal yang memang selama ini, kami sebagai awak kabin menahan diri untuk mengikuti aturan-aturan yang dikeluarkan tanpa melihat keadaan dan kondisi kita sebagai awak kabin," ujar Zaenal.

Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin dalam Sapa Indonesia Malam, Jumat (6/12/2019). Zenal Mutaqqin mengaku senang atas pencopotan Ari Askhari sebagai Direktur Utama Garuda.
Ketua Umum Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zaenal Mutaqqin dalam Sapa Indonesia Malam, Jumat (6/12/2019). Zenal Mutaqqin mengaku senang atas pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Pegawai Garuda Sebut Ari Askhara Bukan Satu-satunya Pelaku Utama: Diteruskan Jadi Kerajaan Garuda

Lantas, Zaenal memberikan contoh untuk memperjelas pernyataannya.

"Salah satu hal terkait dengan penerbangan jarak jauh pulang pergi," kata Zaenal.

"Jadi di sini awak kabin itu pergi dari Jakarta-Sidney, Sidney-Jakarta, sementara pilotnya itu nginep di Sidney."

Zaenal menilai, hal itu sangat merugikan awak kabin.

Sebab, para awak kabin sangat kelelahan.

"Ini tidak pernah terjadi pada kepemimpinan Garuda sebelumnya, jadi ini sangat menyakitkan kami sebagai awak kabin," jelas Zaenal.

"Bayangkan dari Jakarta-Sidney-Jakarta itu kan dimulai di penerbangan malam hari, sampai sana pagi, kemudian balik lagi sampai Jakarta sore hari."

Bahkan, sejumlah awak kabin sampai harus dirawat di rumah sakit karena kelelahan berkepanjangan.

"Itu banyak teman-teman kita yang mengalami kelelahan berkepanjangan," kata dia.

"Kemudian kita juga banyak yang diopname sekitar 6 sampai 7 orang."

Simak video berikut ini menit 1.10:

Jadi Dalang Mahalnya Tiket Pesawat

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani buka suara soal kasus penyelundupan barang mewah oleh Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Ari Askhara.

Diketahui, Ari Askhara baru dicopot oleh Menteri BUMN, Erick Thohir menjadi Dirut lantaran penyelundupan spare part Harley Davidson dalam Pesawat Garuda.

Menjadi bintang tamu dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu (7/12/2019), Hariyadi Sukamdani lantas menyinggung kenaikan tiket pesawat yang sempat dikeluhkan banyak pihak.

Ia pun mengungkapkan dugaan terkait keterlibatan Ari Askhara dalam polemik keniakan harga tiket pesawat.

"Ya kita menduga ya, kerena ini kan ranahnya KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)," ujar Hariyadi.

"KPPU lagi menyelidiki praktek kartel ini, dan sampai saat ini belum putus nih, ini udah hampir setahun saya juga enggak tahu kenapa KPPU begitu lama."

Pegawai Garuda Sebut Ari Askhara Bukan Satu-satunya Pelaku Utama: Diteruskan Jadi Kerajaan Garuda

Ia menduga adanya campur tangan Ari Ashkara dalam hal tersebut.

Terkait mahalnya tiket pesawat di Indonesia, Hariyadi lantas membandingkan dengan maskapai Air Asia.

"Tapi yang jelas yang kami rasakan adalah ada benchmark yang lain yaitu Air Asia," ucap dia.

"Kenapa Air Asia bisa tetap dengan harga normal dan kalau kita lihat di penerbangan regional dengan jarak tempuh yang sama itu lebih murah."

Sebagai contoh, ia juga membandingkan harga tiket pesawat di Indonesia dengan Thailand.

"Bahkan kalau kita lihat di penerbangan yang terkahir Jakarta-Wakatobi itu bisa (Rp) 6 juta sendiri," kata Hariyadi.

"Dan kalau (Rp) 6 juta itu artinya penduduk Indonesia lebih baik pergi outbond ke Thailand itu bisa 3 hari 3 malam," sambung dia.

Menurut Hariyadi, dengan terbongkarnya modus penyelundupan barang mewah di pesawat Garuda dapat digunakan sebagai momentum untuk berbenah.

"Mungkin dalam kesempatan ini yang mau kami sampaikan adalah ini momentum yang tepat buat kita berbenah," ujar dia.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ari AskharaGaruda IndonesiaYouTubeErick Thohir
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved