Terkini Nasional
Presiden Jokowi Tanggapi Pencopotan Dirut Garuda Indonesia: Jangan Main-main
Peristiwa pencopotan Ari Askhar sebagai Dirut Garuda Indonesia turut ditanggapi oleh Presiden Jokowi, seperti apa?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait dengan pencopotan jabatan sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia .
Ditemui seusai melakukan peresmian tol JORR II ruas Kunciran-Serpong Tangerang Selatan, Jokowi mengatakan hal ini dapat dijadikan peringatan keras bagi para pejabat BUMN lainnya.
“Menteri BUMN sudah tegas sekali, ini pesan untuk yang lainnya jangan main-main,” tegas Jokowi seperti yang dikutip dari tayangan Kompas Tv, Jumat (6/12/2019).
• Arya Sinulingga Ungkap soal Nama Lain dalam Kasus Harley: Kami Dorong Garuda Indonesia Bicara
Jokowi juga tak ingin ada kejadian serupa seperti yang melibatkan petinggi maskapai pelat merah ini yang terjadi kelak.
“Jangan ada yang mengulang-ulang seperti itu lagi,” kata Jokowi.
Mengenai penunjukkan pegganti dari Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia, presiden menyerahkannya pada Menteri BUMN Erick Thohir.
“Tanyakan pada menteri,” kata presiden singkat.
Pencopotan Dirut Garuda
Diberitakan sebelumnya, Ari Askhara dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia karena terbukti melakukan penyelundupan motor Harley Davidson melalui pesawat Garuda yang baru saja keluar dari pabrik airbus di Perancis.
Tak hanya motor, juga terdapat dua unit sepeda Brompton.
Kedua benda tersebut dibungkus terpisah menjadi 18 boks, 15 boks untuk Harley Davidson, dan tiga sisanya untuk sepeda Brompton.
Keberadaan sejumlah benda tersebut diketahui oleh pihak Bea dan Cukai yang melakukan pemeriksaan rutin pada setiap pesawat yang baru saja mndarat.
Menteri BUMN Erick Thohir pun langsung melakukan konferensi pers terkait dengan hal tersebut.
Ia menyatakan Dirut Garuda tersebut sudah dicopot dari jabatannya
Total Kerugian Negara
Menkeu Sri Mulyani memaparkan soal kerugian yang dialami negara dalam kasus penyelundupan Harley Davidson di pesawat baru Garuda ini.
Sri Mulyani mengatakan kerugian negara berkisar hingga angka Rp 1,5 miliar.
"Berdasarkan penelusuran kami dan harga di pasar, perkiraan motor Harley Davidson tersebut mungkin mencapai Rp 800 juta per unitnya."
Berdasarkan pengakuan dari penumpang berinisial SAS, Menkeu juga menyebut barang ini dibeli melalui situs jual beli eBay.
Namun saat dilakukan pengecekan oleh pihaknya, Sri Mulyani mengaku tak menemukan kontak dari penjual di situs eBay tersebut.
Lihat video selengkapnya:
• Terkait Penyelundupan Harley di Pesawat Garuda, Menhub Layangkan Surat Denda ke Garuda Indonesia
Peringatan pencopotan
Sebelum memecat Dirut Garuda Indonesia ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sempat menanggapi kasus upaya penyelundupan onderdil Harley Davidson ilegal di pesawat Garuda.
Dikutip dari laman Kompas.com, Rabu (4/12/2019), Erick memberi peringatan tegas pada direksi Garuda yang terlibat dalam kasus ini.
"Mengenai Garuda, biarkan saja Bea Cukai melihat ada enggak kasus-kasus yang benar-benar seperti yang dilaporkan. Kalau benar, ya harus dicopot,” ujar Erick.
“Lebih baik sebelum ketahuan mengundurkan diri, tapi kalau benar, ya kita copotlah,” imbuhnya.
Meski demikian, Erick Thohir masih tetap menunggu proses penyelidikan oleh pihak berwenang, dalam hal ini adalah Bea dan Cukai.
Selesai penyelidikan, baru Erick akan mengambil sikap.
Reaksi Petinggi Garuda Indonesia
Terkait dengan kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara, membuat para petinggi Garuda Indonesia lainnya diburu para pewarta untuk dimintai tanggapannya.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan Sapa Indonesia Malam, Kamis (5/12/2019), para petinggi perusahaan BUMN tersebut terlihat bungkam dan enggan berbicara banyak kepada media.
Mereka memilih untuk menghindar dan enggan keluarkan pernyataan.
Seusai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR RI di gedung DPR RI, Kamis (5/12/2019), Ilham yang saat itu mengenakan topi dan kemeja putih terlihat berlari sambil menghindari wartawan yang sudah menunggunya.
Ia bahkan menggunakan tangga darurat sebagai jalan menuju pintu keluar.
Saat wartawan melontarkan berbagai pertanyaan soal kasus yang menimpa Direktur Utama Garuda, ia hanya mengucapkan kata 'ampun'.
Saat ditanya soal pernyataan Ikhsan sebelumnya yang mengatakan pihaknya tak terlibat penyelundupan Harley Davidson, ia pun menjawab singkat.
"Ya kita nanti ikut pak menteri aja, pak menteri kan udah kasih statement kan," jawab Ikhsan Rosan sambil berjalan. (TribunWow.com/Fransisca Mawaski)