Terkini Nasional
Bahas Skandal Garuda, Andre Rosiade Beberkan Kasus Uang Nasabah Jiwasraya: Ada 470 Warga Korea
Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Andre Rosiade lantas menghubungkan masalah Garuda dengan masalah PT Asuransi Jiwasraya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Publik tengah ramai dihebohkan soal pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.
Hadir di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Kamis (5/12/2019), Anggota DPR fraksi Gerindra, Andre Rosiade lantas menghubungkan masalah Garuda dengan masalah PT Asuransi Jiwasraya.
Mulanya, Andre Rosiade mengatakan bahwa pemecatan Ari Askhara terkait penyelundupan spare part Harley Davidson di dalam Pesawat Garuda bisa menjadi pelajaran bagi semuanya.
• Sosok Fuad Rizal, Plt Dirut Garuda Indonesia yang Gantikan Ari Askhara
"Ya komentar saya ya satu bahwa ini pelajaran bagi kita semua," ungkap Andre Rosiade.
Andre Rosiade meminta agar jajaran Petinggi BUMN bersungguh-sungguh bekerja mengingat Menteri BUMN sekarang, Erick Thohir akan melakukan tindakan tegas.
"Dan ini juga peringatan bagi Direksi maupun Komisaris BUMN benar-benar bersungguh-sungguhlah bekerja bahwa jangan lagi ada penyalahgunaan wewenang dan melihat langkah-langkah yang dilakukan Pak Erick ini juga peringatan mereka," tegas Andre.
Andre menyebut bahwa hal itu dilakukan Erick Thohir sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak Erick sebagai Menteri BUMN yang baru berkomitmen seperti apa yang diperintahkan presiden," lanjutnya.
Sehingga Andre Rosiade mengapresiasi langkah-langkah yang diambil Erick Thohir.
"Akan melakukan tindakan tegas,perombakan total, bersih-bersih BUMN jadi kalau Anda tidak berubah ada penyalahgunaan wewenang pasti akan dilibas Pak Erick."
"Dan saya melihat ini tindakan cepat dan tegas saya sangat-sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Pak Erick jadi tidak menunda-nunda," puji Andre.
Lantas, Andre menyinggung masalah yang kini membelit PT Asuransi Jiwasraya.
Ia juga meminta agar Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga yang tersambung dalam telepon mendengarkan masalah itu.
Andre mengatakan bahwa BUMN itu kini terbelit hutang kepada nasabah hingga 16 triliun.
"Dan harapan saya Bang Arya kan ada mendengar di sini urusan Asuransi Jiwasraya Bang Arya yang melibatkan puluhan ribuan orang."
"Masih 16 triliun tolong juga segera langkah-langkah penyelesaiannya segera dibuat dan diumumkan oleh Menteri BUMN," jelas Andre.
• Harta Kekayaan Ari Askhara, Dirut Garuda Indonesia yang Dicopot karena Penyelundupan Harley Davidson
"Ada banyak permasalahan ya di BUMN," tanya presenter Aiman Witjaksono.
Andre yakin bahwa kasus Jiwasraya itu lebih besar dan rumit dibanding Kasus Bank Century.
Namun, ia menegaskan bahwa kasus Jiwasraya sudah terjadi sejak lama.
"Banyak sekali, ini kalau Kasus Jiwasraya ini diungkap ini jauh lebih dahsyat dan lebih besar dari Century."
"Tapi bukan dari jaman Pak Erick, lebih triliun," katanya.
Bahkan, para nasabah Jiwasraya itu kini sudah melapor ke Komisi VI DPR RI.
"Ini yang belum dibayar, yang kemarin lapor ke nasabah yang datang ke Komisi VI itu melaporkan mereka saja itu ada 16 triliun, mereka belum dibayar Jiwasraya," jelas Andre.
Tak hanya melibatkan orang Indonesia, nasabah-nasabah itu juga berasal dari negara lain.
"Ada 470 orang warga Korea, ada warga Belanda, ada warga Malaysia."
"Jadi korbannya bukan hanya Warga Indonesia tapi juga Warga Negara Asing," ucap Andre.
Sehingga, Andre menilai bahwa kasus ini sangat memalukan bangsa Indonesia.
"Ini sangat memalukan tragedi yang sangat memalukan dan skandal ini jauh lebih besar dari Century," ucap Anggota DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
• Arya Sinulingga Beberkan Dirut Garuda Ari Askhara Terancam Pidana dan Perdata, Singgung Sri Mulyani
Akibatnya, kini pihaknya akan segera memanggil petinggi BUMN termasuk Erick Thohir untuk segera menyelesaikan masalah ini.
"Dan kita akan memanggil Bang Arya dan Pak Menteri segera dan termasuk Direksi Jiwasraya untuk mendengarkan langkah-langkah untuk menyelesaikan kasus ini," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-5:33:
Kata Sri Mulyani soal Penyelundupan Harley di Garuda
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapan soal penyelundupan onderdil Harley Davidson, di lambung pesawat Garuda Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam jumpa pers di Kantor Pusat Kemenkeu, Kamis (5/12/2019), yang kemudian dibagikan di Instagram @smindrawati.
Sri Mulyani menyebut bahwa dugaan penyelundupan itu adalah bentuk pengkhianatan.
• Penyelundupan Harley Davidson Berujung Pemecatan Dirut Garuda, Sri Mulyani Sebut SAS Pasang Badan
"Saya bersama Menteri BUMN @erickthohir dan Komisi XI DPR RI - menyelenggarakan konferensi pers mengenai dugaan penyelundupan Harley Davidson dan sepeda mahal merek Brompton melalui pesawat Garuda @garuda.indonesia yang baru dibeli dari Airbus (Touluse Perancis).
Pada tanggal 17 November 2019 pesawat GA 9721 Airbus 330-900 NEO mendarat di Cengkareng dan langsung menuju Hangar PR GMF AeroAsia," ujar Sri Mulyani.
Menkeu kemudian menerangkan bahwa setelah pesawat mendarat, dilakukan pemeriksaan oleh bea cukai.
Saat itu, ditemukan belasan kemasan berisi onderdil Harley Davidson dan sepeda mewah merek Brompton.
Dari claim yang tertera di kotak pembungkus, tampak nama berinisial SAS dan LS, yang mengaku sebagai penumpang.
"@beacukairi melakukan pemeriksaan kargo bagasi penumpang,
dan ditemukan 15 kemasan berisi parts sepeda motor Harley Davidson
terurai dengan baggage claim tag atas nama Sdr SAS dan 3 kemasan berisi 2 unit sepeda Brompton M6L Explore dan aksesoris atas nama LS.
Barang tersebut tidak dideklarasikan," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyebut, pembawaan barang impor pelaku tidak diberitahukan.
"Pembawaan barang impor penumpang tidak diberitahukan.
Jajaran Bea Cukai masih terus melakukan pemeriksaan atas pelanggaran UU dan aturan Kepabenanan baik secara perdata maupun pidana," tulisnya.
Menurut Sri Mulyani, kejadian ini telah mencederai reputasi Garuda Indonesia.
• Ini Penjelasan Bea Cukai soal Plane Zoekin, Kunci Utama Bongkar Penyelundupan Harley Davidson
Tak hanya itu, ia juga menyebut aksi penyelundupan tersebut sebagai pengkhianatan terhadap kepercayaan publik.
Ia pun berharap agar semua pejabat BUMN mampu menjalankan tugasnya secara amanah dan memikirkan rakyat.
"Menteri BUMN Erick Tohir menyampaikan penjelasan laporan Komite Audit dan Laporan Komisaris Garuda atas kejadian tersebut yang menunjukkan pelanggaran di bidang: tata kelola perushaan (corporate governance), etika dan perijinan oleh direksi Garuda.
Kejadian tersebut mencederai reputasi PT Garuda @garuda.indonesia sebagai perusahaan publik dan pemegang bendera (flag carrier) Indonesia.
Kejadian ini juga merupakan pengkhianatan atas kepercayaan publik kepada para pejabat BUMN, yang seharusnya mengemban tugas secara amanah.
BUMN sebagai kekayaan milik negara milik rakyat Indonesia, dan sekaligus sebagai instrumen pembangunan Indonesia seharusnya dikelola secara jujur, profesional, kompeten dan berintegritas;
bukan justru disalahgunakan untuk kepentingan pribadi dan korupsi.
Mari kita jaga Indonesia dari bahaya korupsi yang merusak negara dan perekonomian Indonesia. Jaga terus wilayah Indonesia dari kejahatan penyelundupan," beber Sri Mulyani.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Lailatun Niqmah)