Breaking News:

Kabinet Jokowi

Bahas Lobi-lobi Jabatan, Said Didu Beri Wejangan Ini pada Erick Thohir hingga Disambut Tepuk Tangan

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan wejangannya untuk Menteri BUMN, Erick Thohir.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab
Pesan Said Didu untuk Erick Thohir. 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu memberikan wejangannya untuk Menteri BUMN, Erick Thohir.

Melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (4/12/2019), Said Didu menyinggung ujian terberat yang akan dihadapi Erick Thohir.

Ternyata, masa berat yang ia maksud adalah saat Erick Thohir harus menentukan jajaran direksi dan komisaris BUMN.

Mulanya, Said Didu mengungkapkan pada periode sebelumnya, Kementerian BUMN sudah layaknya event organizer.

Enggan Pekerjakan Pensiunan, Erick Thohir Tegas akan Bongkar Orang Titipan di BUMN, Ini Sebabnya

Disebutnya, semenjak dipimpin Erick Thohir, Kementerian BUMN sudah menjadi lebih baik.

"Fungsi Kementerian BUMN selama ini lebih banyak berfungsi sebagai event organizer, kini menjadi kantor pengelola Kementerian BUMN yang profesional," ujar Erick Thohir.

Lantas, ia menceritakan kegiatan rutin Kementerian BUMN periode sebelumnya. 

Said Didu pun mengaku kagum Erick Thohir yang enggan mengganggu pegawainya setiap akhir pekan.

"Itu karena (dulu)  hampir tiap minggu ini ada selfie di mana-mana dan seluruh eselon satu datang, seluruh dirut datang," terang Said Didu.

"Dan saya mendengarkan pernyataan Pak Erick 'Saya tidak akan ganggu Anda Sabtu dan Minggu'."

Pilih Tim yang Takut Tuhan...

Erick Thohir Jawab Isu Politik Balas Budi di Dalam Kementerian BUMN: Di Sini Kita Bersih-bersih

Menurutnya, Erick Thohir sudah memahami sistem kerja Menteri BUMN sebelumnya.

"Itu pidato pertama, saya membaca ini udah paham nih apa acara Sabtu dan Minggu menteri sebelumnya," ujar Said Didu.

Lantas, ia pun menyinggung ujian terbesar yang akan dihadapi Erick Thohir.

"Tapi saya pikir, ujian terbesar Pak Menteri adalah pada saat sudah masuk penentuan direksi dan komisaris BUMN," ucap dia.

Terkait hal itu, Said Didu pun memberikan tips memilih direksi dan komisaris yang baik.

"Saya memberikan tips saja kalau boleh, siapa yang paling banyak memonya atau banyak nelpon-nelpon, itu yang dicoret pertama," kata dia.

"Karena seorang profesional yang punya integritas, punya etika, tidak akan pernah mau minta memo ke siapapun."

Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu memberikan pesan-pesannya untuk Menteri BUMN, Erick Thohir.
Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu memberikan pesan-pesannya untuk Menteri BUMN, Erick Thohir. (Tangkapan Layar YouTube Najwa Shihab)

 

Soal Isu Sandiaga Uno akan Masuk Direksi BUMN, Erick Thohir: Saya Rasa Kansnya Sangat Kecil

Menurut dia, orang yang memiliki integritas yang baik tak akan mau melobi menteri untuk dijadikan direksi maupun komisaris.

"Tidak akan pernah menitipkan diri ke siapapun, dia akan menitipkan dirinya kepada integritas dan kompetensinya," beber dia.

"Sekali kita menerima memo, ini berarti kita harus menghilangkan itu."

Said Didu pun kembali mengulangi pesannya untuk sang menteri.

Ia meminta Erick Thohir mencoret siapapun yang melobi agar direkrut jadi petinggi BUMN.

"Siapa yang balik banyak memonya coret pertama, sehingga bapak akan mendapatkan orang yang betul-betul mau mengabdi," kata Said Didu.

Ungkap Status Rudiantara di BUMN, Begini Jawaban Erick Thohir saat Ditanya soal Susi Pudjiastuti

Mendengar pernyataan itu, Erick Thohir pun bertepuk tangan sambil melempar senyuman ke arah Said Didu.

"Ini enggak usah berteori-teori, kalau ada yang menekan ya udah lah pakai tim eksekusi yang hanya takut pada Tuhan untuk membantu Pak Menteri," imbuh Said Didu.

Simak video berikut ini menit 8.08:

Tugas Ahok Marah-marah ke Istana

Said Didu menyebut empat tugas utama yang dapat dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pertamina.

Di hadapan Menteri BUMN Erick Thohir, Said Didu pun terang-terangan menyebut Ahok tak dapat melaksanakan tugas di bidang migas.

Namun, menurutnya Ahok dapat melobi sejumlah pihak untuk menyelesaikan masalah Pertamina.

Hal itu disampaikan Said Didu melalui tayangan Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).

"Saya pikir mungkin tugasnya bukan di migas jadinya," jelas Said Didu.

"Mungkin tugasnya ada empat masalah besar di Pertamina, saya enggak tahu, Pak Menteri enggak usah dibuka nanti."

Menurut Said Didu, hal pertama yang bisa dilakukan Ahok yakni melobi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, pemerintah disebutnya kerap memberi penugasan yang justru merugikan Pertamina.

Dengan keberanian Ahok, diharapkannya pemerintah dapat lebih bijak dalam membuat kebijakan.

Tapi dugaan saat, satu adalah penugasan pemerintah yang sering merugikan Pertamina.

"Ya bisa saja nanti Ahok ke istana, 'Pak Presiden jangan kasih penugasan ke saya dong yang memberatkan Pertamina'," ujar Said Didu.

Lantas, hal kedua yang dapat dilakukan Ahok yakni menemui Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Yang kedua, mungkin datang ke kantornya Pak Luhut, 'Pak, tolong dong investasi Pertamina jangan ada yang intervensi apapun sehingga kilang cepat jadi," sambung dia.

Tak hanya Luhut Binsar, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun juga bisa saja didatangi oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Mungkin juga akan datang ke Kementrian Keuangan, 'Bu Menteri bayarlah utang pemerintah ke Pertamina yang sudah puluhan triliun," ujar Said Didu.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Baca juga:

Disebut Cocok Kelola BUMN Keuangan oleh Erick Thohir, Sandiaga Uno Bawa-bawa Gerindra

Berandai-andai Rizieq Shihab Tak Pimpin FPI hingga Gantikan Mahfud MD, Rocky Gerung: Bubar Enggak??

Bahas FPI, Haikal Hassan Protes Acara ILC soal Karikatur Gambar Habib Rizieq: Sedikit Ternoda

Sandiaga Uno Beri Ahok Waktu 6 Bulan, Menteri BUMN Erick Thohir Jawab Tantangan: Sia-sia Saja

Erick Thohir Ungkap Dugaan Sahamnya Turun saat Jadi Menteri BUMN, Akui Pasar Pesimis pada Dirinya

Tags:
Said DiduErick ThohirBUMN
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved