Reuni Akbar 212
Soal Pencekalan Rizieq Shihab, Yusuf Martak: Mahfud MD Kasihan Enggak Tahu Masalahnya
Yusuf Martak merasa kasihan kepada Menkopolhukam Mahfud MD, yang dinilai tak paham soal pencekalan Rizieq Shihab.
Editor: Lailatun Niqmah
Selama ini, pemerintah disebutnya tak memberikan kejelasan terkait pencekalan Rizieq Shihab.
"Saya melihat begitu, karena memang tidak pernah ada kejelasan," kata dia.
Lebih lanjut, Yusuf menyinggung nama Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Osama al Shuaibi.
"Iya, otomatis pemerintah Saudi (melalui) dubes yang sebelumnya, Osama sudah menyatakan (pencekalan Rizieq Shihab) 'Tidak ada urusan dengan pemerintah kami'," jelas dia.
"Justru Habib Rizieq dilindungi di Saudi Arabia," imbuhnya.
Lantas, ia pun memberikan contoh bahwa pemerintah Arab Saudi melindungi Rizieq Shihab.
"Saya akan berikan satu ilustrasi, kedatangan saya kemarin setengah 7 malam, kenapa saya harus datang jam setengah 7 malam? Karena jam 7 ke atas mau diadakan maulid," kata Yusuf.
"Yang hadir seribu orang Mbak di dalam rumah Habib Rizieq, boleh tanya sejarah Saudi itu kalau ada orang bertamu ke rumah orang 10-15 orang dalam beberapa hari, itu sudah pasti didatangi oleh aparat," sambungnya.
Menurut Yusuf, Rizieq Shihab selama ini memang tak memiliki masalah dengan Arab Saudi.
"Habib Rizieq bebas di sana, sampai bisa buat maulud sampai 1000 orang di rumahnya," ungkap dia.
"Berarti kan tidak ada masalah dengan pemerintah Saudi."
Simak video berikut ini menit 3.16:
Permintaan Rizieq Shihab
Petinggi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, tak dapat menghadiri reuni akbar 212 yang digelar di Monas, Jakarta, pada Senin (2/12/2019).
Meskipun begitu, Rizieq Shihab sempat menyampaikan pidato melalui sebuah rekaman.