Terkini Daerah
Misteri Kasus Mayat Perempuan Membusuk di Kos di Gresik, Polisi Kesulitan hingga Peringatan bagi RT
Seorang perempuan tanpa identitas di Gresik ditemukan tewas di dalam kamar kos, dengan kondisi mayat yang sudha membusuk, ini faktanya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas di salah satu kamar kos milik Muhadi (85), di Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur, Minggu (1/12/2019) sore, mendapat sorotan dari pihak kelurahan setempat.
Terlebih setelah pemilik kos maupun ketua RT (Rukun Tetangga) setempat mengaku, tidak tahu banyak terkait penghuni kos terakhir yang menghuni kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.
"Ini peringatan bagi RT. Tidak hanya RT, sebenarnya juga masing-masing pemilik tempat kos."
"Kan mereka harus tahu identitas penyewa, tidak hanya sekedar uang yang diterima, tapi juga untuk keamanan dalam artian untuk warga sekitar," ujar Lurah Sidomoro, Christina Triandajani, ditemui saat melihat Tempat Kejadian Perkara (TKP), Senin (2/12/2019).

• Mayat Perempuan Tanpa Idenditas Ditemukan Membusuk di Kamar Kos dengan Posisi Telentang
Christina menyayangkan keteledoran pemilik kos dan ketua RT setempat, yang dianggapnya cukup fatal.
Karena hal tersebut, bisa saja berdampak lebih luas seandainya terjadi kasus yang lebih besar.
"Kebetulan ini diidentifikasi pembunuhan. Seandainya itu nanti teroris, itu kan malah makin luas. Itu yang perlu ditekankan, sebab juga pernah kejadian pembuangan bayi di sini," kata dia.
Untuk itu, Christina bakal lebih menertibkan para pemilik kos dan ketua RT yang ada di lingkup wilayahnya, agar dapat tertib secara administrasi guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Terlebih diketahui, tempat di mana mayat perempuan tersebut ditemukan sejatinya diperuntukkan bagi kos laki-laki.
"Ke depan, bukan saya yang harus mengumpulkan pemilik kos. Tapi bagaimana RT yang harus lebih selektif dalam menggali, siapa saja warga yang kos di tempat mereka," ucap dia.
"Dan paling tidak harus dibedakan antara kos putra sendiri, putri sendiri, begitu juga rumah tangga."
"Terkadang, pemilik kos juga ada yang merasa tidak melaporkan karena takut dikenakan biaya atau lain-lain, padahal kami tidak pernah mengenakan biaya apapun."
"Kami juga sudah menghimbau, kalau ada tamu 2x24 jam supaya melapor ke RT setempat," lanjut Christina.
Pelajaran bagi semua
Adapun salah seorang anak pemilik kos, Awan menuturkan, sudah sejak jauh hari meminta kepada ayahnya untuk tidak lagi menyewakan kamar kos.
Namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Puri, karena berniat membantu orang.
"Saya sendiri memang tidak tinggal di sini, saya sudah rumah (tinggal) sendiri. Sejak lama ayah sudah kami minta untuk tidak lagi menerima orang yang ingin kos, tapi ayah tidak mau. Ayah ingin tetap buka kos, karena ingin membantu sesama," ucap Awan.
"Mungkin ini pembelajaran buat kami juga, dan ke depan kami akan lebih mendorong supaya ayah menutup saja, tidak lagi dikoskan, biar ayah fokus di kegiatan sosial lainnya saja," sambungnya.
Polisi kesulitan
Sementara pihak kepolisian, masih terus berupaya mengungkap identitas sekaligus penyebab kematian korban.
Meski hingga berita ini ditulis, masih belum mendapatkan titik terang.
"Anggota masih di lapangan (berusaha mengungkap). Mohon waktu ya," tulis Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi.
Saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini dalam posisi telentang di atas kasur, mengenakan baju warna hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.
• Fakta Mayat Wanita yang Ditemukan di Samping Stadion, Korban Tewas Overdosis setelah Pesta Sabu
RT Akui Lalai
Polisi kesulitan dalam mengungkap penemuan mayat berjenis kelamin perempuan, yang ditemukan telah membusuk di salah satu kamar kos milik Muhadi (85), di Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan pada Minggu (1/12/2019) sore.
Apalagi pemilik kos dan Ketua RT (Rukun Tetangga) setempat mengaku, tidak tahu banyak terkait penghuni kos terakhir yang menghuni kamar ditemukannya mayat perempuan tersebut.
"Pernah meminta kepada pemilik langsung maupun putranya, tapi jawabannya monggo kalau mau minta, silahkan minta sendiri kepada penyewa kos dan warga kos di sini juga tidak terlalu welcome," ujar Ketua RT 005 Mochammad Yakin, saat ditemui di lokasi, Senin (2/12/2019).
Lantaran beberapa kendala tersebut, Yakin kemudian menjadi agak malas untuk kembali meminta identitas penghuni kos di rumah Muhadi, sampai akhirnya Yakin lalai dalam meminta identitas penghuni kos sampai peristiwa tersebut terjadi.
"Karena lalai, ya sudah jadi tidak teringat lagi untuk meminta," ucap dia.
Ke depan, Yakin mengakui bila kejadian ini menjadi pelajaran bagi dirinya sebagai Ketua RT untuk lebih tegas dalam meminta identitas penghuni kos dan menertibkan para pemilik kos yang ada di wilayahnya.
"Ini kan kejadian khusus, saya akan adakan rapat dengan pengurus dan pemilik kos atas kejadian ini. Paling tidak memudahkan saya untuk mendata warga kos, sehingga kalau ada apa-apa data itu sudah ada," kata Yakin.
Adapun pihak kepolisian masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan mayat ini.
Petugas mengaku membutuhkan waktu lebih, lantaran tidak mendapati identitas korban di sekitar lokasi kejadian.
"Penyebab dan waktu kematian belum bisa dipastikan, menunggu hasil dari Rumah Sakit Bhayangkara (Polda Jawa Timur) mas," tutur Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Panji Pratistha Wijaya, saat dikonfirmasi.
Ditemukan telentang di atas kasur
Seusai ditemukan dan dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), mayat perempuan tersebut sempat dievakuasi oleh petugas kepolisian beserta tim medis dari lokasi kejadian dengan menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina.
Namun tidak seberapa lama, mayat perempuan tersebut akhirnya dibawa oleh pihak kepolisian menuju RS Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, terkait penyebab serta mengenai waktu kematian korban.
Adapun saat ditemukan, mayat perempuan tanpa identitas ini dalam posisi telentang di atas kasur, mengenakan baju warna hijau bermotif dan celana panjang warna abu-abu.
(Kompas.com/Hamzah Arfah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Buntut Kasus Mayat Perempuan Membusuk di Kos, Lurah Peringatkan RT Agar Tak Teledor", dan "Kasus Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Kos, Ketua RT Akui Lalai"