Breaking News:

Reuni Akbar 212

Ditanya soal Video Kepulangan Habib Rizieq, Yusuf Martak Sebut Bentuk Kecintaan Umat: Tak Hanya FPI

Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak memberikan tanggapannya soal video viral Pimpinan FPI, Habib Rizieq yang diisukan telah kembali ke Indonesia.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Channel Youtube Kompas TV
Ketua GNPF Ulama, Yusuf Martak memberikan tanggapannya soal video viral Pimpinan FPI, Habib Rizieq yang diisukan telah kembali ke Indonesia. 

Saat ditanya lagi mengapa menyebut 212 sebagai duri, Ibnu menilai gerakan tersebut dapat menganggu negara.

"Loh artinya apa selama negara ini terus digoyang seperti itu, ini kan menganggu ini," ucapnya.

Mendengar itu, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak langsung membantahnya.

Ia justru menyebut Putri Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri.

"Kami 212 enggak pernah menggoyang negara, yang menggoyang negara adalah Ibu Sukma," kata dia.

Yusuf bertanya-tanya mengapa 212 disebut duri.

"Bagaimana dibilang duri, apa yang dilakukan 212? Apa negatifnya?" tanya Yusuf.

Ia kembali menyinggung Sukmawati yang diketahui kini tersandung masalah hukum dugaan penistaan agama.

"Sukmawati yang berkali kali menistakan agama," katanya.

Kemudian, Yusuf Martak mengatakan bahwa selama ini nenek moyangnya juga telah berperan besar bagi bangsa.

Seperti Gedung Proklamasi yang diakui milik paman Yusuf.

"Apa yang diberikan kepada Founder Father (Bapak Pendiri) kita Bapak Bung Karno, keluarga kami keluarga pejuang."

"Mungkin Pak Ibnu tidak mengenal saya, Gedung Proklamasi nomor 56 itu dari paman saya, itu dari orang tua kita, dipake untuk menyatakan proklamasi tahun itu, Pak Farad Martak," papar Yusuf.

 Anies Baswedan Dipastikan Datang di Reuni Akbar 212, sang Ketua: Kan Tuan Rumah

Sehingga, Yusuf memberikan peringatan agar jangan menuduh yang tidak-tidak.

Ia juga meminta agar semua pihak mau mematuhi Indonesia sebagai negara hukum.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Reuni Akbar 212Yusuf MartakHabib Rizieq
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved