Reuni Akbar 212
Bandingkan Habib Rizieq dan TKI, Sugito Atmo Justru Sebut Pemerintah Halangi Petinggi FPI Itu Pulang
Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Pawiro membandingkan nasib Rizieq Shihab dengan tenaga kerja indonesia (TKI).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Termasuk Rizieq Shihab.
"Ya kalau kami di DPR, pertama negara harus hadir untuk melindungi setiap warga negara dimanapun dia berada," kata Maman.
"Yang kedua, saya setuju pemenuhan hak Habib Rizieq untuk kembali itu harus menjadi prioritas bersama."
Maman menyebut pemulangan Rizieq Shihab ke tanah air juga menjadi tanggung jawab pemerintah.
"Termasuk proritas pemerintah," jelas Maman.
Lebih lanjut Maman menyebut pihaknya tengah membicarakan dengan pihak terkait untuk segera memulangkan Rizieq Shihab.
"Nah, soal ada isu-isu politik siapa yang mencekal dan sebagainya di forum ini juga saya masih ingat bahwa hari ini kita mulai coba melakukan komunikasi diplomasi dua negara, termasuk kemenlu, termasuk Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia," kata Maman.
Meskipun begitu, Maman meminta semua pihak untuk tidak terus menerus membahas soal isu radikalisme dan isu agama.
"Tapi yang ketiga, saya setuju yang dikatakan Mas Adi tadi bahwa sesungguhnya isu-isu soal radikal, teroris, isu-isu soal agama seperti ini harus dihentikan," jelas Maman.
"Jangan jadikan ini komoditas politik," sambungnya.
Simak video berikut ini menit 5.25:
Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi
Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengungkap kondisi Rizieq Shihab kini di Arab Saudi.
Slamet Maarif menyebut pemerintah telah mencabut hak asasi Rizieq Shihab.
Hal itu disebabkan karena kini Rizieq Shihab disebutnya tak dapat mencari nafkah hingga harus mengontrak tempat tinggal di Arab Saudi.