Breaking News:

Reuni Akbar 212

Bandingkan Habib Rizieq dan TKI, Sugito Atmo Justru Sebut Pemerintah Halangi Petinggi FPI Itu Pulang

Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Pawiro membandingkan nasib Rizieq Shihab dengan tenaga kerja indonesia (TKI).

Tangkapan Layar YouTube Talk Show tvOne
Sugito Atmo Pawiro, Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI). 

Termasuk Rizieq Shihab.

"Ya kalau kami di DPR, pertama negara harus hadir untuk melindungi setiap warga negara dimanapun dia berada," kata Maman.

"Yang kedua, saya setuju pemenuhan hak Habib Rizieq untuk kembali itu harus menjadi prioritas bersama."

Maman menyebut pemulangan Rizieq Shihab ke tanah air juga menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Termasuk proritas pemerintah," jelas Maman.

Lebih lanjut Maman menyebut pihaknya tengah membicarakan dengan pihak terkait untuk segera memulangkan Rizieq Shihab.

"Nah, soal ada isu-isu politik siapa yang mencekal dan sebagainya di forum ini juga saya masih ingat bahwa hari ini kita mulai coba melakukan komunikasi diplomasi dua negara, termasuk kemenlu, termasuk Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia," kata Maman.

Meskipun begitu, Maman meminta semua pihak untuk tidak terus menerus membahas soal isu radikalisme dan isu agama.

"Tapi yang ketiga, saya setuju yang dikatakan Mas Adi tadi bahwa sesungguhnya isu-isu soal radikal, teroris, isu-isu soal agama seperti ini harus dihentikan," jelas Maman.

"Jangan jadikan ini komoditas politik," sambungnya.

Simak video berikut ini menit 5.25:

Kondisi Rizieq Shihab di Arab Saudi

Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif mengungkap kondisi Rizieq Shihab kini di Arab Saudi.

Slamet Maarif menyebut pemerintah telah mencabut hak asasi Rizieq Shihab.

Hal itu disebabkan karena kini Rizieq Shihab disebutnya tak dapat mencari nafkah hingga harus mengontrak tempat tinggal di Arab Saudi.

Halaman
1234
Tags:
Rizieq ShihabFront Pembela Islam (FPI)Reuni Akbar 212Sugito Atmo PawiroArab SaudiTenaga Kerja Indonesia (TKI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved