Liga 1
Jelang Persib Bandung Vs Persela Lamongan: Kabar Buruk Maung Bandung Terpaksa Tanpa 3 Pemain Andalan
Pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Rabu (3/11/2019).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung akan menghadapi Persela Lamongan pada pekan ke-30 Liga 1 2019.
Pertandingan Persib Bandung melawan Persela Lamongan akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Rabu (3/11/2019).
Jelang pertandingan Persib Bandung dengan Persela Lamonga, Maung Bandung mendapat kabar kurang baik.
• Susunan Tim Terbaik Pekan 30 Liga 1: Meski Tim Kalah, Pilar Persib Bandung Jadi Pemain Muda Terbaik
Dilansir TribunWow.com dari Tribun Jabar, Persib Bandung terpaksa akan tampil tanpa tiga pemain andalannya.
Tiga pemain itu antara lain, Ezechiel N'Douassel, Dedi Kusnandar, dan Achmad Jufriyanto.
Ezechiel absen membela Persib Bandung pasalnya ia mendapat kartu merah saat laga melawan Bali United pada Kamis (28/11/2019).
Kemudian, Dedi Kusnandar harus absen lantaran akumulasi tiga kartu kuning.
Lalu, Achmad Jufriyanto alias Jupe belum dapat dipastikan tampil lantaran dalam pemulihan cedera.
Akibatnya, Robert Alberts kini harus memutar otak agar dapat mendapatkan pengganti dari pemain-pemain vital tersebut.
"Ezechiel absen. Dedi juga absen. Jupe kami belum tahu apakah sudah bisa bermain atau belum. Jadi nanti kami akan lihat siapa yang siap, siapa yang fit, siapa yang siap bermain dengan motivasi penuh lagi," jelas Robert Alberts.
Terkait melawan Persela Lamongan, Robert Alberts tak ingin kembali kecolongan.
Sedangkan pada laga sebelumya, Persib Bandung harus rela kalah dari Bali United dengan skor 3-2.
Kekalahan itu juga dari faktor adanya gol bunuh diri dari pemain belakang Persib Bandung, Supardi Nasir.
Robert Alberts berjanji pihaknya tak akan lagi melakukan kesalahan.
"Setiap pemain tidak mau kalah dan kami kalah karena melakukan kesalahan. Jadi kami harus bisa bekerja dengan lebih baik di laga berikutnya, jangan lagi melakukan kesalahan," ungkap pelatih asal Belanda ini.
Sementara itu sebelumnya, Supardi Nasir telah memberikan penjelasan terkait terjadinya gol bunuh diri yang ia lakukan.
Seperti yang diketahui, Supardi melakukan satu kesalahan fatal pada laga melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11/2019).
Supardi Nasir melakukan gol bunuh diri dan membuat skor akhir menjadi 2-3 untuk keunggulan Bali United.
• Ungkap Kekecewaan di Laga Bali United Vs Persib Bandung, Umuh Muchtar: Seharusnya yang Wajar Lah
Dikutip TribunWow.com dari republikbobotoh.com, Persib Bandung sebenarnya sempat dua kali unggul berkat gol dari Kim Kurniawan dan Frets Butuan.
Namun, gol dari Ilija Spasojevic dan Stefano Lilipaly ditambah gol bunuh diri Supardi Nasir, membuat Persib Bandung harus pulang dengan tangan hampa.
Menaggapi gol bunuh diri tersebut, Supardi mengaku bahwa dirinya sedang dalam posisi yang sulit.
Supardi menjelaskan bahwa dirinya tidak sengaja menyundul bola tepat ke gawang sendiri.
Menurut Supardi tidak ada satu pemain yang menginginkan kerugian dari gol bunuh diri.
"Mengenai gol bunuh diri saya kadang situasional dan semua bisa melakukan itu niat saya membuang bola malah masuk ke gawang," kata Supardi, pada Jumat (29/11/2019).
"Itu hal yang tidak disengaja tentunya memang tidak ada satu pemainpun yang jika bertanding mau kalah pasti ada hikmahnya," imbuhnya.

• Beri Kepercayaan Spaso Jadi Kapten di Laga Bali United Vs Persib Bandung, Teco Jelaskan Alasannya
Selain itu Supardi juga mengatakan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi yang ada.
Tak hanya itu Supardi juga akan menerima hujatan dan kritik yang akan di lontarkan kepadanya.
Hal tersebut akan menjadi pembelajaran bagi Supardi utuk terus berkembang menjadi lebih baik lagi mengawal lini pertahanan Persib Bandung.
"Itu terjadi pada diri saya dan saya terima apapun konsekuensinya masalah hujatan kritik saya akan terima itu menyangkut saya," ucap Supardi.
"Itu saya anggap sebagai cambuk buat saya supaya lebih meningkatkan performa saya," tuntasnya.
Supardi juga menuturkan bahwa mendapatkan kritik pedas merupakan risiko bagi pemain sepak bola.
Bahkan, berbagai resiko sebagai pemain sepak bola harus tetap diterima oleh Supardi.
"Hujatan mungkin tidak semua pemain tapi bagi saya ini konsekuensi kerjaan saya ini risiko yang harus saya terima ketika bermain baik dan buruk," ujar Supardi.
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Khistian)