Breaking News:

Terkini Internasional

Kronologi Bocah 5 Tahun Tewas setelah Disiksa oleh Orangtuanya, Dipicu Masalah Sepele

Seorang bocah 5 tahun di Singapura tewas setelah disiksa orangtuanya berkali-kali. Begini kronologi kejadiannya.

Takasuu via Kompas.com
Ilustrasi kekerasan pada anak 

TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah 5 tahun di Singapura tewas setelah disiksa orangtuanya berkali-kali.

Pelaku adalah pasangan suami istri, Azlin Arujunah (27) dan Ridzuan Mega Abdul Rahman (27).

Meski anaknya masih berusia sangat belia, kedua orangtua ini berani melakukan tindakan diluar nalar yang menyakiti korban.

Pemusnahan Bahan Peledak Sebabkan Kerusakan Rumah Warga, Polda Kalsel Siap Ganti Rugi

Mengutip Daily Mail, jaksa penuntut umum mengungkap berbagai luka yang diterima korban dari kedua orangtuanya.

Mulai dari luka bakar 75% di sekujur tubuhnya, ginjal rusak, dehidrasi, tulang hidung patah, luka sayatan, hingga gangguan berbicara.

Kini, korban telah meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan satu hari di rumah sakit.

Penyiksaan yang dilakukan pasutri muda Azlin dan Ridzuan ini bermula ketika keduanya menyerahkan hak asuh anaknya ke orangtua angkat tepat saat korban lahir, yakni pada tahun 2011 silam.

Wishnutama Ingin MotoGP di Mandalika Jadi Event MotoGP Terbaik yang Pernah Ada

Namun pada tahun 2015, korban dikembalikan ke orangtua kandungnya, Azlin dan Ridzuan.

Bukannya mendapat kasih sayang, korban justru menerima siksaan yang tak berkesudahan dari orangtua kandungnya.

Siksaan ini dilakukan kedua pelaku, bahkan ketika korban cuma berbuat salah yang sangat kecil.

Pada tahun 2016, korban dipukuli di sampai terluka hingga perutnya terluka dan kakinya pincang cuma gara-gara menjatuhkan kaleng biskuit.

Selain itu, sang ayah kandung juga sengaja menempelkan sendok panas di telapak tangan anaknya ketika korban 'mencuri' bubuk susu untuk mengisi perutnya yang lapar.

Pada satu kesempatan, korban disiram air mendidih gara-gara berbicara 'kamu gila' kepada kedua orangtuanya.

Blak-blakan, Karen Pooroe Sebut Suaminya Punya Kedekatan Spesial dengan Marshanda: Bicara Berjam-jam

Di hari kematiannya, 22 Oktober 2016, korban dikurung di dalam kandang kucing.

Sang ibu menyuruhnya untuk mandi, namun korban menolak.

Ayahnya yang emosi langsung menyiramkan air mendidih lagi ke punggung korban.

Sang bocah langsung jatuh pingsan dan berhenti bergerak.

Mirisnya, kedua orangtua itu tak langsung membawa anaknya ke rumah sakit meski sudah melihat korban tak bergerak lagi.

Kedua pelaku baru membawanya ke rumah sakit setelah menghabiskan waktu 6 jam.

Oleh karena itu, pihak rumah sakit pun melaporkan kedua orangtua korban, yang kemudian ditangkap.

Sempat memeriksa kondisi kejiwaan pelaku, polisi tak menemukan tanda-tanda gila pada keduanya.

Jika terbukti bersalah, Azlin dan Rizduan akan mendapat hukuman mati. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Hanya karena Tak Mau Mandi, Bocah 5 Tahun Tewas Usai Dikurung di Kandang Kucing dan Disiram Air Mendidih oleh Orangtuanya Sendiri

Sumber: Grid.ID
Tags:
SingapuraTindak kekerasan pada anakKekerasanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved