Breaking News:

Ahok Jadi Bos Pertamina

Di ILC, Ali Ngabalin Tanggapi soal Serangan terhadap Ahok: Emang Ente Pengadilan?

Ali Ngabalin komentari soal pernyataan yang memojokan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Indonesia Lawyers Club
Ali Mochtar Ngabalin di Indonesia Lawyer Club 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi soal tudingan-tudingan yang dialamatkan kepada Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tanggapan tersebut merupakan reaksinya terhadap pernyataan Marwan Batubara, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan Indonesia Lawyers Club tvOne, Selasa (26/11/2019), Marwan Batubara menyatakan Ahok tersangkut kasus dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak serius menanganinya.

Buat Karni Ilyas Terkekeh, Begini Dugaan Sudjiwo Tedjo soal Reaksi Jokowi Tahu Ahok Masuk Pertamina

"Kenapa kita masih menggunakan asumsi-asumsi, dugaan-dugaan, nafsu-nafsu, enggak boleh dong."

"Lha kita bicara tentang fakta hukum, terus kenapa anda harus menuduh lembaga-lembaga itu tidak begitu adil, kemudian ada fakta ada bukti, emang ente pengadilannya, atau ente hakim?," ungkap Ali Ngabalin.

Ngabalin merasa heran dengan segala pernyataan yang dilontarkan oleh Marwan tersebut.

"Anda kan bukan hakim kawan, kenapa anda begitu pandai menghakimi orang tanpa anda melalui proses pengadilan?," tanya Ngabalin.

Ia juga berujar, sebagai tokoh yang dikenal oleh masyarakat luas, maka segala pernyataan tokoh tersebut akan menjadi kepribadiannya sendiri.

"Jadi kalau kita mulai dari diri orang lalu mengadili orang, itu yang dilarang dalam hukum-hukum kitab suci,"

Ngabalin lalu mengatakan, pihak Kementerian BUMN tidak sembarangan dalam memilih orang untuk menduduki jabatan strategis.

"Ada aturan, ada regulasi," ujar Ngabalin.

Dukung Ahok di Pertamina, Ali Ngabalin Malah Kena Sindir Karni Ilyas, Biar Diperpanjang Jokowi?

Ali Ngabalin berikan dukungan bagi Ahok.
Ali Ngabalin berikan dukungan bagi Ahok. (Tangkapan Layar YouTube Indonesia Lawyers Club)

Pria yang kerap mengenakan sorban di setiap kesempatan ini juga meyakini Ahok dapat mengemban tugasnya dengan baik.

"Kenapa? Karena hari ini, pikirannya Pak Erick (Thohir) itu sekarang adalah, komisaris seperti dahulu," beber Ngabalin.

"Komisaris itu adalah mewakili menteri, mewakili pemerintah dalam memegang saham, komisaris langsung dengan menterinya, direksi dengan komisarisnya."

Selain itu, Ngabalin menyatakan semua kebijakan dalam perusahaan BUMN harus diketahui komisaris.

"Artinya apa? mestinya itu seiring sejalan, dan tidak akan mungkin itu bisa dilakukan, kecuali mendapat dukungan," kata Ngabalin.

Lihat video selengkapnya pada menit ke 4.28:

Di ILC, Sudjiwo Tedjo: Kalau Mau Saya Netral pada Ahok, Tolong Mulai Berhenti Salahkan Anies

Di ILC, Karni Ilyas Singgung Pengalaman Migas Ahok: Saya Pernah Jadi Komisaris, tapi 3 Bulan Mundur

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies Marwan Batubara menyebut Ahok terlibat dalam sejumlah kasus.

Marwan Batubara menyebut Ahok seharusnya mengundurkan diri dari Pertamina dan menjalani proses hukum di KPK.

Diketahui, Ahok kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (26/11/2019), mulanya Marwan Batubara mengimbau Ahok untuk mengundurkan diri dari Pertamina.

"Karena itu, mari Pak Ahok saya kira lebih bagus mundur," ungkap Marwan.

"Kalau enggak mau mundur, Pak Jokowi karena bukan beliau yang minta silakan ini diganti pak, lanjutkan dengan proses pengadilan, terimakasih," sambungnya.

Terkait hal itu, Presenter Karni Ilyas pun memberikan sebuah pertanyaan pada Marwan.

"Tapi Pak Marwan tidak keberatan dengan emosi (Ahok) ya? Semuanya itu kesalahan yang Pak Ahok enggak jadi pertimbangan?," tanya Karni Ilyas.

Menurut Marwan, dirinya tak terlalu mempermasalahkan karakter Ahok.

Namun, ia lebih menyoroti tentang permasalahan sang mantan gubernur yang menurutnya tak ditindaklanjuti.

"Itu bisa saja pak kalau kita bicara soal nilai-nilai moral, tapi itu kan bukan hal signifikan, kita kan bicara soal hukum dan keadilan," kata Marwan.

Soal Ahok Masuk Pertamina, Hendri Satrio Bergurau soal Dugaan Campur Tangan Jokowi: Mungkin Sepupu?

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto: Keberaniannya Sangat Dibutuhkan

"Undang-Undang Dasar misalnya, Pasal 1 mengatakan kita ini negara hukum, Pasal 27 mengatakan semua orang itu sama di hadapan hukum."

Lantas, Marwan menganggap KPK selama ini memperlakukan Ahok secara istimewa.

"Nah, Pak Ahok ini sudah mendapatkan keistimewaan dari KPK, dia dilindungi dari kasus korupsinya lalu dikampanyekan sebagai orang baik, punya integritas," jelas Marwan.

"Saya kira ini tidak bener, saya tidak mau itu, mimimal bagi saya lah, saya tidak bisa menerima itu."

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Ahok Jadi Komisaris Utama PertaminaIndonesia Lawyers Club (ILC)Ali NgabalinAhok Masuk BUMNBUMNBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved