Staf Khusus Presiden
Soal Staf Khusus Milenial Jokowi, Putra Nababan: Memberi Masukan ke Presiden yang Out of the Box
Politisi PDI Perjuangan, Putra Nababan angkat suara soal keputusan Joko Widodo (Jokowi) menunjuk tujuh pemuda milenial menjadi staf khusus presiden.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan, Putra Nababan angkat suara soal keputusan Joko Widodo (Jokowi) menunjuk tujuh pemuda milenial menjadi staf khusus presiden.
Menurut Putra Nababan, tak ada yang pelru dipermasalahkan dari tujuh anak muda yang ditunjuk sebagai staf khusus presiden.
Putra Nababan menjelaskan, tak hanya berusia muda, para staf khusus presiden itu juga memiliki prestasi yang tak sembarangan.
Hal itu disampaikan Putra Nababan melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Minggu (24/11/2019).
• Sosok Andi Taufan Garuda Putra, Staf Khusus Presiden Jokowi Berprestasi, Lulusan ITB dan Harvard
• Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Putri Tanjung Beberkan Visi Misi dalam Suarakan Aspirasi Anak Muda
Putra Nababan menjelaskan, para staf khusus presiden itu sepenuhnya bertanggung jawab pada Jokowi.
"Staf khusus kan tanggungjawabnya pada presiden, kita akan lihat nanti output-nya ada di presiden," jelas Putra Nababan.
Ia mengungkapkan, inovasi para milennial itu nantinya akan disampaikan oleh Jokowi.
Staf khusus presiden disebutnya tak diperbolehkan membuka pada publik inovasi hasil karya mereka.
"Presiden akan mendapat input dari staf khusus, hal-hal yang out of the box, hal-hal yang inovatif, bahkan ini enggak perlu diumumkan," terang Putra Nababan.
"Staf khusus enggak boleh bikin konferensi pers tiba-tiba mengatakan 'Saya memberikan masukan kepada presiden', enggak bisa dong," imbuhnya.

Ia melanjutkan, pemikiran staf khusus presiden itu nantinya akan diformulasikan Jokowi bersama kementerian terkait.
"Dia kasih masukan ke presiden, presiden memformulasikan dengan kementerian lalu diumumkan bahwa ini adalah inovasi baru," ungkap Putra Nababan.
"Dengan kementerian ini nanti presiden yang akan memberikan direction, bukan staf khusus langsung."
Menanggapi hal tersebut, Presenter Bayu Sutiyono lantas menyampaikan pendapatnya.
"Kita tunggu kemudian terobosan-terbosan dari pemerintah kalau begitu yang bisa saja itu masukan dari staf khusus milenial itu," ucap Bayu Sutiyono.
Sebagi tokoh yang besar di industri berita, Putra Nababan menyebut para milenial biasanya memang memiliki pemikiran yang luar biasa.
"Betul, karena gini Mas Bayu, kita lama di industri, kita lama di swasta, kita lama di news gitu ya, ketika kita masuk pada digital starter, ketika kita masuk bersama kaum milenial ini pikiran-pikirannya memang out of the box," jelas Putra Nababan.
"Kita katakan saja kita tujuannya ke sini, nanti mereka cari cara yang enggak kepikiran oleh kita."
Bahkan meskipun belum lama ditunjuk, para staf khusus milenial itu disebutnya sudah mulai menyampaikan pemikiran-pemikiran baru.
"Dan ini yang sudah mereka lalukan loh, yang tujuh orang ini sudah lakukan," jelas Putra Nababan.
Mendengar hal itu, Bayu Sutiyono pun mengungkapkan prestasi yang telah diraih para staf khusus milenial itu.
"Mereka social enterpreneur kalau masyarakat atau pemirsa 'Sapa Indonesia' belum tahu mereka sudah sesuatu di dalam bidangnya masing-masing," terang Bayu.
"Sudah punya modal, bukan pepesan kosong," sahut Putra Nababan.
Simak video berikut ini menit 2.23:
Jokowi Umumkan Staf Khusus Presiden
Presiden Joko Widodo mengumumkan tujuh Staf Khusus Presiden kategori milenial, Kamis (21/11/2019) sore.
Dalam keterangan tertulis dari Juru Bicara Presiden, M Fadjroel Rachman, sosok-sosok yang mengisi jajaran staf khusus presiden tersebut tidak asing.
Satu di antaranya adalah Putri Indahsari Tanjung yang merupakan pengusaha muda kreatif.
Gadis 23 tahun tersebut adalah putri sulung pengusaha Chairul Tanjung.
Putri dan enam orang lainnya dipilih untuk membantu kinerja Presiden Jokowi dengan memberi masukan konstruktif-inovatif dunia milenial.
Dalam tayangan YouTube tvOneNews, Kamis (21/11/2019), Jokowi menyampaikan tujuan dipilihnya anak-anak milenial.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memeberikan gagasan segar yang inovatif," papar Jokowi.
"Sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box yang melompat untuk mengejar kemajuan negara kita."
Jokowi berharap dengan hadirnya mereka, dapat menjadi jembatan dengan generasi milenial.
Menurutnya dengan masuknya ketujuh anak muda ini, akan membawa hal baru dalam pemerintahannya.
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar, dengan gagasan-gagasan kreatif untuk membangun negara ini."
"Kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah dapat diterapkan dalam pemerintahan," pungkas Jokowi.
• Jadi Staf Khusus Presiden, Putri Tanjung Ungkap Jasa Didikan Ayahnya: Dari Kecil Itu Gue Digoreng
• Tanggapan Angkie Yudistia soal Gaji Staf Khusus Presiden Sebesar Rp 51 Juta: Relatif Ya

Berikut merupakan daftar 7 Staf Khusus Presiden kategori Milenial:
1. Angkie Yudistia, Pendiri Thisable Enterprise
2. Aminuddin Ma’ruf, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.
3. Adamas Belva Syah Devara, Pendiri Ruang Guru.
4. Ayu Kartika Dewi, Perumus Pergerakan Sabang Merauke.
5. Putri Indahsari Tanjung, CEO dan Founder Creativepreneur.
6. Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amarta.
7. Gracia Billy Mambrasar, Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiwa di Universitas Oxford
Selain tujuh orang tadi, presiden juga menunjuk lima orang lain sebagai tambahan Staf Khusus Presiden.
Berikut adalah daftarnya:
1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, akademisi
2. Sukardi Rinakit, intelektual
3. Arif Budimanta, ekonom Megawati Institute
4. Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI.
5. Dini Shanti Purwono, Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Fransisca Mawaski)