Sebut Jokowi Pakai Perasaan saat Tunjuk Ahok di BUMN, Mardani Ali Soroti Hubungan Mesra Keduanya
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera buka suara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi BUMN.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Ia pun mengimbau pemerintah untuk berhati-hati dalam memilih pimpinan BUMN.
"Karena itu yang paling baik justru hati-hati milih pemimpin," ucapnya.
"All most everything resk involved on leadership (Semua resiko ditimbulkan oleh pimpinan)."

Lantas, Mardani Ali menyinggung soal keputusan Menteri BUMN Erick Thohir memilih Ahok.
"Jadi gini, lebih baik cari tim, Erick tu cari tim hunter-nya, kan selalu perusahaan-perusahaan besar enggak tiba-tiba seluruh dunia kalau perlu dipantau," ungkap Mardani Ali.
"Dilihat yang punya track record, nanti kasihan BUMN yang utangnya dari data saya dari 115 (perusahaan) cuma 25 (perusahaan) yang untung gitu loh."
Ia pun menyoroti tentang latar belakang Ahok.
Sepengetahuan Mardani Ali, Ahok pun tak memiliki pengalaman di bidang energi.
"Ya ketika itu disampaikan tampa track record, contoh nih apa portofolio Pak Ahok yang selama ini ada mengelola energi, mengelola PLN, mengelola Pertamina katakan, tidak ada gitu kan," ucap Mardani Ali.
"Saya pribadi belum melihatnya, kalau ada paparkan saya kan sederhana."
Simak video berikut ini menit 17.42:
Tanggapan Roy Suryo
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo menyebut penolakan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di BUMN merupakan bentuk pembelaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Roy Suryo juga menyebut penolakan terhadap Ahok di BUMN merupakan upaya untuk melindungi Jokowi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Roy Suryo melalui tayangan YouTube KOMPASTV yang diunggah Senin (18/11/2019).