Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Langkah Gibran Temui Megawati Tuai Kritik, Wasekjen PDIP Arif Wibowo: Mas Gibran Sudah Tepat

Kebijakan Gibran Rakabuming Raka yang menemui DPP PDIP Megawati tuai perhatian, menanggapi hal tersebut Wasekjen PDIP sebut tak ada aturan dilanggar

Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar No.27, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019) siang 

TRIBUNWOW.COM - Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka telah menyatakan keseriusannya untuk maju ke Pilkada Solo 2020, setelah menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Langkah Gibran yang langsung mendatangi Megawati setelah gagal maju melalui Dewan Partai Cabang (DPC) di Solo menjadi hal yang kontroversial.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube KompasTv, Rabu (20/11/2019), menanggapi langkah yang dilakukan Gibran, Wasekjen PDIP Arif Wibowo menyebut apa yang dilakukan oleh Gibran sudah tepat.

Wasekjen PDIP Arif Wibowo tak permasalahkan Gibran temui Mega
Wasekjen PDIP Arif Wibowo tak permasalahkan Gibran temui Mega (YouTube KOMPASTV)

Gerindra Resmi Pinang Paundra Cucu Soekarno Jadi Wawali di Pilkada Solo 2020, Dampingi Gibran

Awalnya Arif menjawab pertanyaan dari host 'SAPA INDONESIA MALAM' Aiman soal jalur-jalur di partai politik (parpol) untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah.

Arif kemudian memaparkan aturan tentang pencalonan diri sesuai peraturan partai yang berlaku.

"Ini memiliki aturan tentang penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah," jelas Arif.

"Itu peraturan partai nomor 24 tahun 2017," tambahnya.

Dalam peraturan tersebut Arif menjelaskan bahwa ada tiga tempat untuk mendaftarkan diri menjadi calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

"Di dalam aturan itu ada 3 tempat untuk mendaftar," jelas Arif.

"Pertama adalah Dewan Pimpinan Cabang (DPC), kedua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), ketiga Dewan Pimpinan Pusat (DPP)."

"Tempat untuk mendaftar disebut sebagai penjaringan," imbuhnya.

Kemudian tahap selanjutnya setelah pendaftaran, calon-calon tersebut akan diseleksi.

"Setelah mendaftar tentu akan disaring bahasa lainnya diseleksi," terang Arif.

Arif menjelaskan yang memiliki kewenangan untuk menyeleksi pada awalnya adalah DPD kemudian DPP.

"Siapakah yang menyeleksi," jelas Arif.

"Yang diberi kewenangan menyeleksi pada batas tertentu adalah DPD."

"Setelah itu DPP," tambahnya.

Arif mengatakan setelah diseleksi oleh DPD dan DPP, yang memutuskan siapa yang akan maju menjadi calon kepala daerah adalah DPP.

"Tahap berikutnya memutuskan," kata Arif.

"Yang memutuskan DPP," tambahnya.

Mengomentari langkah Gibran yang menemui Megawati di Jakarta, Arif mengatakan tidak ada yang salah dan tidak ada aturan yang dilanggar oleh Gibran.

"Jadi dalam hal mendaftar Mas Gibran sudah tepat," kata Arif.

Seperti yang telah dijelaskan Arif, kader partai boleh mendaftar di DPC, DPD dan DPP.

"Kalau tidak mendaftar di DPC, boleh di DPD boleh di DPP," jelas Arif.

Meskipun sudah ada nama yang diusulkan oleh ketua DPC Solo FX Hadi Rudyatmo menjadi calon kepala daerah Solo, Arif mengakui sampai hari ini belum ada rekomendasi nama.

"Sampai hari ini kita belum rapat untuk memutuskan siapa saja calon yang akan diberikan rekomendasi oleh DPP partai," jelas Arif.

"Termasuk untuk Pilkada Solo." tambahnya.

Pasca-persalinan Selvi Ananda, Gibran Rakabuming Mengaku Sering Begadang saat Malam Hari

Video dapat dilihat di awal

Gibran Tegaskan Tak Ada yang Dilangkahi

Putra pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, orang pertama yang ia temui terkait rencana ingin mendaftar sebagai Wali Kota Solo bukan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

Disampaikan Gibran, dirinya telah terlebih dulu bertemu dengan petinggi-petinggi PDIP lokal sebelum akhirnya bertemu Megawati di Jakarta.

Gibran mengatakan, sebelum bertemu dengan Megawati, dia sudah terlebih dahulu menemui Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.

 Kaesang Pangarep Ungkap Paspampresnya Ngefans pada Anya Geraldine: Satu Request Saja

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompas Tv, Senin (3/11/2019), Gibran mulanya mengatakan seusai pelantikan menteri, dirinya sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.

Hal ini disampaikannya terkait dengan rencana majunya Gibran menjadi Wali Kota Solo 2020-2025.

Namun, dijelaskan oleh Gibran, pertemuannya dengan kedua Ketum Parpol di Indonesia tersebut hanya untuk silaturahmi.

“Ya pak Airlangga sempat ngobrol, Pak Surya Paloh sempat ngobrol. Ya silaturahmi. Habis pelantikan kemarin kan ngumpul semua," ujar Gibran.

Kemudian Gibran memberikan tanggapan terkait dirinya yang dianggap langsung menemui Megawati.

Gibran mengatakan itu tidak benar.

Sebelum berkunjung ke Mega, dirinya telah terlebih dulu mengunjungi Bambang Wuryanto dan FX Rudy.

"Saya berkali-kali bilang yang paling pertama saya sowani itu Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Surakarta), terus ke Pak Bambang (Ketua DPD PDIP Jateng),"ujar Gibran.

Ayah dari Jan Ethes tersebut menegaskan dirinya sudah bertemu dengan petinggi PDIP di Solo sebelum ke Jakarta untuk menemui Mega.

"Habis itu yang di Jakarta (Megawati), enggak ada yang tak (saya) lompati," tegas Gibran.

Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 0.55

Gibran Ingin Bantu Kota Solo

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), Gibran menyatakan dirinya ingin memberikan kontribusi yang lebih untuk Kota Solo.

"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

Gibran kemudian mengambil contoh Corporate Social Responsibility (CSR).

 Kata Pengamat soal Gibran Maju Jadi Calon Wali Kota Solo, Sebut Bisa Kalah jika Lawan Sosok Ini

Ia mengatakan sebagai pengusaha, hal yang bisa ia bantu terbatas.

Namun ketika ia terjun ke dunia politik, dirinya memiliki kekuatan untuk membantu banyak orang.

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Gibran sebelumnya juga sudah menyatakan keseriusannya untuk maju Pilkada Solo setelah menemui Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P)," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).

Gibran juga mengatakan dirinya tidak akan maju melalui jalur independen.

"Dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," tambahnya.

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Gibran Rakabuming RakaMegawati SoekarnoputriPilwalkot Solo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved