Breaking News:

Kabar Tokoh

Bantah Isu Jokowi yang Tunjuk Ahok di BUMN, Arya Sinulingga Ungkap Penolakan dari Unsur Politik

Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang santer diberitakan akan menjabat di BUMN.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga 

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang santer diberitakan akan menjabat sebagai petinggi di BUMN.

Menurut Arya Sinulingga, segala penolakan terhadap wacana penunjukan Ahok sebagai petinggi BUMN berasal dari unsur politis.

Hal itu disampaikan Arya Sinulingga melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Senin (18/11/2019).

Menurut Arya Sinulingga, wacana penunjukan Ahok di BUMN tak ada campur tangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

  

Djarot Saiful Hidayat Ungkap Perkataan Ahok setelah Keluar dari Bui: Saya Mau Belajar Jadi Basuki

Tolak Ahok Jadi Bos BUMN, Roy Suryo Skakmat Politisi PDIP soal Jokowi: Jangan Asal Bapak Senang

Keputusan itu disebutnya murni disepakati oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan jajarannya.

"Enggak, itu kebijakan dari Pak Erick memang dan bersama teman-teman Wamen (wakil menteri) dan yang di BUMN bahwa kita harus mencari orang-orang yang bisa diterima publik," terang Arya Sinulingga.

Ia mengungkapkan, perdebatan tentang penunjukan Ahok hanya datang dari unsur politik.

"Karena kita anggap ini kan bisnis, membangun bisnis kan lain ceritanya, jadi kita harapkan sih ini yang ribut juga lebih banyak kita lihat, kita pantau kan kita mantau juga, lebih banyak yang politik-politik," terangnya.

Pihak-pihak yang berasal dari unsur ekonomi disebutnya justru menyambut baik wacana penujukan Ahok sebagai petinggi BUMN.

"Jadi itu, kita lihat yang banyak ribut banyak lebih kepada kontroversi karena yang dari sisi politik, dari sisi ekonomi tidak," lanjutnya.

Lantas, Arya Sinulingga menyebut pihaknya tak pernah meragukan kinerja Ahok.

"Respons positif, loh kita kan tanya ke teman-teman ke market, ke bursa, ke teman-teman corporate juga, mereka pada umumnya positif kepada Ahok, mereka enggak pernah meragukan kinerjanya Pak Ahok kok, enggak ada yang ragu kok sama Pak Ahok," ucapnya.

Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang santer diberitakan akan menjabat sebagai petinggi di BUMN.
Staf Khusus BUMN, Arya Sinulingga mengungkap keyakinannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang santer diberitakan akan menjabat sebagai petinggi di BUMN. (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa iklim perusahaan dan pemerintah itu berbeda.

"Oh enggak lah, iklim di corporate kan beda dengan iklim di birokrasi gitu ya, akan sangat berbeda dia," jelasnya.

Bahkan, Arya Sinulingga mengaku tak mempermasalahkan sikap Ahok yang terkadang meledak-ledak.

Menurutnya, sikap meledak-ledak Ahok terjadi karena sistem pelayanan publik di DKI Jakarta yang tidak baik.

"Enggak, maksudnya gini loh, beliau kan meledak ketika melihat pelayanan publik di pemerintahan DKI kan banyak ngaco," ucap Arya Sinulingga.

"Makanya beliau meledak-ledak itu, tapi kalau sebelumnya beliau kan enggak begitu, gayanya beda kok, saya yakin beliau bisa menyesuaikan dengan budaya yang ada."

Ia pun mengaku sangat meyakini Ahok akan menunjukkan sikap yang berbeda jika memimpin BUMN.

"Kami yakin itu, yakin banget," kata Arya Sinulingga.

Tokoh-tokoh yang Tolak Ahok Masuk BUMN, Sebut Tukang Gaduh hingga Ancam Keutuhan Bangsa

Bahas Ahok di BUMN, Roy Suryo Sebut Erick Thohir Tambah Beban Jokowi, Politisi PKS: Mantap Pokoknya

Simak video berikut ini menit 4.28:

Tanggapan Arief Poyuono

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono buka suara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai petinggi di BUMN.

Arief Poyuono mengungkapkan, status Ahok sebagai mantan narapidana tak layak dijadikan alasan penolakan.

Menurutnya, Ahok memiliki kemampuan untuk mengubah perusahaan BUMN yang kini bermasalah.

Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'DUA SISI' yang diunggah channel YouTube KOMPASTV, Senin (18/11/2019).

Arief Poyuono menyinggung soal penolakan Serikat Pekerja Pertamina terhadap wacana penunjukan Ahok di BUMN.

Disebutnya, menjadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina bukan lah hal yang sulit dan banyak orang yang bisa menduduki jabatan itu.

"Ya salah satunya bukannya ketakutan ada kepentingan-kepentingan yang dihilangkan ya, tadi yang saya katakan, menjadi Dirut di pertamina itu gampang, monyet aja bisa," ucap Arief Poyuono.

"Bukan, ini kata-kata Gus Dur," sambungnya.

Arief Poyuono dalam acara 'DUA SISI' Kompas TV
Arief Poyuono dalam acara 'DUA SISI' Kompas TV (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

Lantas, Arief Poyuono menyebut Ahok lebih pantas menduduki posisi di BUMN yang lebih banyak tantangan.

"Kalau mau menguji seorang Ahok, kinerjanya Ahok, pendobrak, saya lebih prefer Ahok harus ada di BUMN-BUMN yang produknya ada lawannya," jelas Arief Poyuono.

"Misalnya di Krakatau Steel, Garuda, PELNI, kalau dia bisa ubah, saya angkat 10 jempol."

Menurutnya, PLN atau Pertamina tak memberikan tantangan yang terlalu kecil bagi Ahok. 

"Tapi kalau cuma PLN sama Pertamina, Ahok memang dibutuhkan di situ kan, tapi kita harus kasih tantangan yang lebih besar lagi kepada Ahok," ungkapnya.

Lantas, Arief Poyuono menyinggung soal pro dan kontra terhadap status Ahok yang merupakan mantan narapidana.

Ia pun mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.

"Enggak masalah dong, jangan disalahkan terus, narapidana kan sudah dihukum, udah ada konsekuensinya dia dihukum," ucap Arief Poyuono.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Arya SinulinggaJokowiBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved