Gempa Bumi
Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, 3 Daerah Ini Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 7,1 guncang Jailolo Maluku Utara. Berpotensi tsunami, ada 3 daerah diberikan status WASPADA oleh BMKG, berpotensi tsunami
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mencatat ada gempa bumi dengan kekuatan sebesar 7,1 magnitudo di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.
Gempa tersebut terjadi Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 23:17:43 WIB.
Dikutip dari inatews.bmkg.go.id, Kamis (14/11/2019), untuk lokasi pusat gempa terjadi di 137 km Barat Laut JAILOLO-MALUT, kedalaman 73 km.
• BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, BMKG: Berpotensi Tsunami

BMKG mengumumkan ada tiga lokasi yang berpotensi tsunami.
Tiga lokasi tersebut mendapat peringatan WASPADA.
Berikut adalah daerah yang masuk kategori WASPADA berdasarkan laporan BMKG:
Daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan:
[ Kota/ Kabupaten (Provinsi) - Status Peringatan ]
• HALMAHERA (MALUT) - WASPADA
• KOTA-BITUNG (SULUT) - WASPADA
• KOTA-TERNATE (MALUT) - WASPADA
PERINGATAN DINI TSUNAMI
Untuk wilayah: MALUT, SULUT, Gempa Mag:7.4, 14-Nov-19 23:17:41 WIB, Lok:1.63 LU, 126.40 BT (134 km BaratLaut JAILOLO-MALUT), Kedlmn:10 Km ::BMKG
Berikut adalah saran dan arahan status peringatan berdasarkan instruksi BMKG.
AWAS Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Awas" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh.
SIAGA Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Siaga" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi.
WASPADA Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status "Waspada" diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
• Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Warga Malalayang Berlarian Keluar Rumah
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(TribunWow.com/Anung Malik)