Kabar Tokoh
Rizieq Shihab Belum Juga Pulang ke Indonesia, Prabowo Janji akan Bicarakan dengan Presiden
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan pernyataan Prabowo terkait Rizieq Shihab yang tak jua pulang ke Indonesia.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan pernyataan Prabowo terkait Rizieq Shihab yang tak jua pulang ke Indonesia.
Menurut pemaparan Dahnil Anzar, Prabowo mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait kepulangan Rizieq Shihab ini.
Diberitakan TribunWow.com, pemaparan Prabowo itu disampaikan Dahnil Anzar seperti dikutip dari tayangan TvOne, Selasa (12/11/2019).
"Nanti beliau akan coba bicara seperti apa kondisi sebenarnya, dan seperti apa perspektif dari pemerintah secara keseluruhan," ujar Dahnil.
• Jawaban Ditjen Imigrasi saat Ditanya soal Keaslian Surat Cekal Rizieq Shihab, Singgung soal Sanksi
"Dalam hal ini tentu Pak Prabowo akan berkoordinasi dengan menteri luar negeri, BIN, dan tentu Pak Prabowo akan berkoordinasi dengan atasan Pak Prabowo yaitu Pak Presiden," lanjutnya.
Dahnil mengatakan, Menhan akan pelajari lebih mendalam terkait hal ini.
Prabowo, ujarnya, akan mencari jalan terbaik untuk menyelesaikan kasus ini.
Tak hanya itu, Dahnil juga menuturkan, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia belum menyampaikan terkait kabar pencekalan Rizieq Shihab kepada Prabowo saat pertemuan.
Prabowo dikatakan Dahnil juga akan mencoba dengan jalur-jalur formal melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
"Nanti Insya Allah akan melakukan jalur-jalur formal, tentu kan posisi Pak Prabowo beda saat ini, kita pahami yang seperti informasi yang disampaikan oleh pihak Habib Rizieq," kata Dahnil.
"Pak Prabowo juga akan berusaha memahami kondisi dan fakta yang aktual terkait dari perspektif pemerintah dengan Pemerintah Arab Saudi," tambahnya.
Lebih lanjut, Dahnil ditanya mengenai respon Prabowo soal isu keamanan dan paham yang akan dibawa Rizieq Shihab ke Indonesia.
Disampaikannya, Prabowo berharap agar masalah ini cepat selesai karena telah menimbulkan sejumlah perdebatan.
"Beliau akan pelajari lebih dalam dan akan berusaha memastikan masalah ini selesai karena beliau juga consent dengan kehidupan berbangsa kita agar tidak diselingi dengan perdebatan-perdebatan tidak perlu, supaya bisa guyub lagi," pungkasnya.

Sementara itu, klaim pencekalan Rizieq Shihab oleh Pemerintah Indonesia dibantah oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Franky Sompie yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas Tv, Selasa (12/11/2019) malam.
"Kepada Habib Rizieq, Kementerian Hukum dan HAM, Sekeu, Direktorat Jenderal Imigrasi belum pernah menerbitkan surat untuk menolak atau menangkal Habib Rizieq masuk ke Indonesia sampai saat ini," ujar Ronny dalam konferensi persnya.
Ronny bahkan menyebut paspor milik Rizieq Shihab belum habis masa berlakunya.
"Paspor Pak Habib Rizeq dikeluarkan dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Pusat,tanggal 25 Februari 2016 yang lalu dan masih berlaku sampai 25 Februari 2021 mendatang," tuturnya.
Dokumen perjalanan seperti paspor merupakan perlindungan bagi warga negara yang bepergian ke luar negeri.
Ketika warga negara tersebut datang di sebuah negara dan menetap, maka menjadi kewenangan negara tersebut untuk menerbitkan visa.
Termasuk yang dilakukan oleh Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab disebut Ronny sudah meninggalkan Indonesia sejak 27 April 2017 lalu.
Terkait belum kembalinya Rizieq ke Indonesia selama dua tahun lebih masih menjadi pertanyaan.
"Apakah ini berkait dengan visa yang diberikan, izin yang diberikan, atau ada persoalan yang lain, tentu ini menjadi kewenangan dari Pemerintah Arab Saudi," ucap Ronny.
• Dirjen Imigrasi: Kami Tak Pernah Terbitkan Surat Pencekalan Rizieq Shihab Masuk ke Indonesia
Dilansir oleh TribunWow dari tayangan Kompas Tv, Minggu (10/11/2019), Imam Besar Front Pembela Islam tersebut mengatakan dirinya dicekal oleh Pemerintah Indonesia sehingga belum dapat kembali ke Indonesia.
Dalam video tersebut, Rizieq menunjukkan surat bukti cekalnya.
"Saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian," ujar Rizieq Shihab.
"Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata."
"Bukan karena saya melakukan kejahatan di Saudi ini, atau saya melakukan kesalahan, tidak! Hanya karena alasan keamanan," imbuhnya.
Rizieq Shihab kemudian menunjukkan surat cekal yang ia terima ke arah kamera.
Ia juga mengatakan bahwa surat cekal itu dilayangkan atas permintaan dari pemerintah Indonesia.
"Jadi surat cekal ini bukti, bukti nyata, riil, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia," ungkapnya.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa dalam suatu surat pencekalan, disebutkan alasan-alasan kenapa seseorang dicekal.
"Surat pencekalan itu ada masalah-masalah yang disebutkan di situ kenapa harus dicekal," kata Mahfud MD.
"Jadi saya belum tahu, jadi saya mau lihat kalau memang ada surat pencekalan itu apa masalahnya, kan gitu."
Mantan Ketua MK itu menyebut bahwa Rizieq Shihab masih merupakan warga negara Indonesia, sehingga harus mendapat perlakuan yang sama, terkait haknya.
"Dia kan warga negara, harus mendapat perlindungan dan perlakuan hukum yang sama," ungkapnya.
"Tapi juga negara punya hak-haknya untuk mempertahankan eksistensinya."
"Jadi ini ada pertemuan, mengatur hukum, negara itu memang selalu dihadapkan dengan dilema."
"Satu sisi melindungi hak-hak warga, pada sisi (lain) mempertahankan negara."
"Sehingga di sini digunakan pendekatan sekuriti, digunakan pendekatan HAM," imbuhnya.
Mahfud MD mengatakan negara baik adalah negara yang bisa bertemu di tengah, yakni sekuriti jalan, namun HAM tetap terlindungi.
Sementara itu, Rizieq Shihab meminta dengan adanya bukti surat cekal, maka perdebatan soal kenapa dirinya tak kunjung pulang dihentikan.
"Dengan saya tunjukkan dua surat ini, setop perdebatan," kata Rizieq Shihab.
"Jangan lagi ada pihak-pihak yang mengaku sebagai juru bicara presiden, pemerintah mengatakan saya tidak dicekal."
"Mengatakan saya takut untuk pulang, tidak!"
"Bukan saya yang takut untuk pulang, tapi ada pihak yang takut saya pulang," sambungnya.
Rizieq Shihab menuturkan bahwa pihak itu takut dirinya pulang karena bisa menghalangi kecurangan pemilu.
"Mereka takut saya pulang, mereka tidak bisa curang dalam pemilu, mereka tidak bisa melakukan aneka ragam rekasaya dalam pemilu."
"Mereka ini takut saya jadi ancaman untuk kemenangan mereka."
Rizieq juga mengatakan dirinya siap untuk pulang kapan saja, asalakan surta pencekalan atas dirinya itu dicabut.
"Jadi kita bicara fair saja, jangan kemudian diputar balik, diputar balik, dianggap saya yang takut pulang."
"Saya siap pulang kapan saja, tapi tunggulah sampai cekal ini dicabut," tambahnya.
Lihat video selengkapnya pada menit 04.32
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)