Terkini Nasional
Sempat Diisukan Merenggang, Surya Paloh Sebut Megawati Sahabat NasDem, Ketum PDIP Tampak Tersipu
Partai NasDem baru saja menutup kongres keduanya pada Senin (11/11/2019). Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Ketua Umum PDIP,Megawati turut hadir
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Partai NasDem baru saja menutup kongres keduanya pada Senin (11/11/2019).
Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri turut hadir.
Sedangkan, hubungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Megawati Soekarnoputri sempat diisukan merenggang.
• Mengenal Partai Gelora, Partai Baru yang Diusung Fahri Hamzah, Didukung PKS dan NasDem
Namun, tampaknya hal itu hanya rumor belaka.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV, Surya Paloh secara khusus memberikan sambutannya kepada Megawati.
Mulanya, Surya Paloh memberikan sambutannya pada Presiden dan Wakil Presiden.
"Assalamulaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh, selamat malah dan salam sejahtera bagi kita semuanya."
"Yang kita hormati kita sayangi, kita banggakan, kita muliakan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo tentu dengan Bapak Wakil Presiden Bapak Maruf Amin," ujar Surya Paloh.
Namun, saat menyambut Megawati, Surya Paloh terlebih dahulu menyebut Ketum PDIP itu sebagai Presiden ke-5 Indonesia.
Saat menyambut Megawati, riuh penonton mulai ramai.
"Di tengah kita hadir Presiden ke-5 Republik Indonesia," ujar Surya Paloh diikuti tepuk tangan pada kader NasDem.
"Siapa dia, siapa dia, sekali lagi saya mau dengar," ujar Surya Paloh.
Setelah mendengar kadernya bersorak Megawati, barulah Surya Paloh tegas menyambut sang Ketum PDIP.
"Megawati dan dialah sahabat sejatinya NasDem," ujar Surya Paloh.
Sedangkan, Megawati yang mulanya diam lantas tersenyum dan tertawa mendengar sambutan Surya Paloh.
Ia terlihat tersipu mendengar hal tersebut.

Kemudian, Surya Paloh melanjutkan sambutannya pada pemimpin lembaga tertinggi di Indonesia mulai dari Ketua DPR hingga MPR.
• Soroti Anies Baswedan yang Datang ke Kongres Partai Nasdem, Rio Capella: Saya Sayang pada Partai Ini
"Para pimpinan lembaga tinggi negara hadir di tengah kita Ketua DPR RI, Mbak Puan Maharani."
"Hadir juga Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan tentu unsur pimpinan lembaga tinggi negara yang kita muliakan bersama," ujar Surya Paloh.
Selain itu, Surya Paloh turut menyambut sejumlah tokoh Ketua Umum Partai yang hadir.
"Tapi di tengah-tengah kita hadir juga penentu kebijakan, para sahabat-sahabat partai NasDem mereka adalah tokoh-tokoh Ketua-ketua Umum Partai Politik yang kita undang di tengah-tengah kita ini," ungkap Surya Paloh.
Lihat videonya mulai menit ke-26:09:
Dilansir tayangan YouTube Kompas Tv, Senin (11/11/2019), pelukan itu terjadi seusai Jokowi memberikan pidatonya untuk penutupan kongres.
Setelah berpidato, Jokowi lalu turun panggung dan kembali ke kursinya, yang berdekatan dengan kursi Surya Paloh.
Sambil diiringi sorak sorai para hadirin yang memanggil namanya, Jokowi melangkahkan kakinya menuju tempat ia duduk
Ketika Jokowi hampir sampai, Paloh pun berdiri untuk menyambutnya.
Tak disangka ketika Paloh mengulurkan tangannya, Jokowi malah memeluknya, pelukan itupun disambut oleh Surya Paloh.
Sontak saja momen tersebut mendapat riuhan yang gemuruh dari para kader yang memenuhi JIExpo Kemayoran malam itu.
Pada saat menyampaikan pidatonya, Jokowi berucap jika singgungannya mengenai rangkulan Surya Paloh dan Sohibul Iman yang ia lontarkan tempo hari bukanlah hal yang dianggap serius.
"Urusan rangkulan Bang Surya dan Pak Sohibul Iman, itu hanya masalah kecemburuan," kata Jokowi.
"Masalah kecemburuan, karena saya memang tidak pernah dirangkul seerat itu," tambahnya.
Jokowi juga mengatakan akan memeluk Surya Paloh seusai pidatonya selesai.
"Tetapi sehabis saya memberikan sambutan, saya akan peluk erat Bang Surya," ucap Jokowi.
"Lebih erat dari beliau yang memeluk Pak Sohibul Iman," lanjutnya.
Jokowi menilai rangkulan Surya Paloh dengan Sohibul Iman tidak ada yang salah.
"Rangkulan itu apa yang salah? Itu bagus," ujar presiden.
"Tapi sekali lagi juga kembali pada niatnya, kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan, apa yang salah? kalau rangkulan itu untuk komitmen kebangsaan apa yang keliru," jelasnya.
Mantan Walikota Solo ini juga memuji tindakan yang dilakukan Surya Paloh itu.
Ia juga menyebut jika sindirannya tempo hari merupakan hal yang biasa dilakukan oleh orang yang sudah lama dekat.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat itu biasa, kalau saya ngomong gitu biasa, jangan ditanggapi kesana kesini," kata Jokowi.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 0.28:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Fransisca Mawaski)