Terkini Nasional
Jokowi Bocorkan Bisikan Sekjen NasDem Padanya sebelum Hadir ke Kongres: Loh Ini Meragukan Saya
Jokowi mengaku sempat mendapat bisikan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan pidatonya dalam Kongres II Partai NasDem di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta pada Senin (11/11/2019).
Pada kesempatan itu, Jokowi mengaku sempat mendapat bisikan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV, hal itu diungkapkan Jokowi untuk membantah isu merengganggnya hubungan PDIP dengan NasDem.
Jokowi bahkan mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Partai NasDem yang telah mendukungnya sejak 2014.
"Dan saya sendiri juga ingin mensyukuri konsistensi Partai NasDem mendukung Jokowi-JK dan Jokowi-Ma'ruf Amin," kata Jokowi seperti dikutip dari channel YouTube Kompas TV.
Barulah, Jokowi menegaskan bahwa soal sindiran sebelumnya pada Surya Paloh terkait sang Ketum NasDem merangkul Ketua Umum PKS, Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan.
"Urusan rangkulan Bang Surya dengan Pak Sohibul Iman itu hanya masalah kecemburuan," ucap Jokowi.
"Masalah kecemburuan karena saya tidak pernah dirangkul seerat itu," imbuhnya.
Demi menunjukkan bahwa ia juga ingin berangkulan dengan Surya Paloh, Jokowi berjanji akan memeluk Ketum berusia 68 tahun tersebut.
"Tetapi sehabis saya menyampaikan sambutan, saya akan peluk erat Bang Surya," janji Jokowi.
Bahkan, ia berjanji bahwa rangkulan itu lebih erat dari rangkulan Surya Paloh pada Sohibul Iman.
"Lebih erat dari beliau memeluk Pak Sohibul Iman. Rangkulan itu apa yang salah? Itu bagus," ujar Jokowi.
Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa rangkulan Surya Paloh pada Sohibul Iman itu tidak salah.
"Tapi sekali lagi itu kembali pada niatnya, kalau niatnya untuk komitmen kenegaraan apa yang salah?," katanya.
• Diusulkan NasDem Maju Capres 2024, Surya Paloh Izin Dulu pada Jokowi, Presiden Malah Tepuk Tangan
Jika niatannya memang untuk demi mempererat persatuan bangsa, maka hal itu seharusnya tidak menjadi masalah.
"Kalau rangkulan itu untuk komitmen kebangsaan apa yang keliru?."
"Sangat bagus sekali apa yang dicontohkan oleh Bang Surya, apa yang salah? Apa yang keliru, kalau rangkulan itu komitmen persaudaraan, kerukunan, komitmen persatuan kita sebagai sebangsa dan setanah air."
"Apa yang keliru, apa yang salah itu bagus sekali, bener enggak, betul enggak?," jelas Jokowi.
"Dan biasa candaan seorang sahabat yang sudah dekat seperti itu biasa, kalau saya ngomong gitu biasa," katanya.
Sehingga, ia meminta agar jangan dipersepsikan ke mana-mana.
"Jangan ditanggapi ke sana ke sini," imbuhnya.
Sekali lagi, Jokowi menegaskan apa salahnya ia melontarkan candaan pada sang sahabat.
"Ada yang curiga, ada yang sinisme, ada yang enggak percaya, apa yang salah?," ujar Jokowi.
Jokowi kemudian membantah isu yang menyebutkan koalisi pendukung dirinya pecah.
• Diusulkan NasDem Maju Capres 2024, Surya Paloh Izin Dulu pada Jokowi, Presiden Malah Tepuk Tangan
"Jadi salah besar kalau ada yang menyampaikan koalisi ini sudah tidak rukun, keliru gede sekali (salah besar)," ujar Jokowi keras saat mengucapkan kata-kata bahasa Jawa itu.
Sekali lagi, Jokowi meminta agar semua komponen bangsa tidak membesar-besarkan masalah lantaran ada hal yang penting yang patut dipikirkan dalam membangun Indonesia.
Kemudian, Jokowi mengatakan dirinya sempat dibisiki oleh Johnny G Plate sebelum datang ke Kongres NasDem.
Johnny G Plate sempat bertanya mengonfirmasi Jokowi apakah sang presiden mau hadir ke acara Kongres.
"Tadi sore Pak Sekjen NasDem bisik-bisik ke saya, pak nanti malam datang to, loh-loh, loh ini meragukan saya," ujar Jokowi tegas.
Jokowi meminta agar NasDem jangan meragukan komitmennya untuk menjalin hubungan yang baik dengan NasDem.
• Curhatan Jokowi setelah Peluk Erat Surya Paloh dalam Kongres NasDem: Kenapa Tidak?
Hal itu dibuktikkan dengan berjanji datang tepat waktu.
"Saya jawab tadi Pak Sekjen, Pak Johnny Plate jangan meragukan saya pak."
"Saya akan datang tepat waktu saya sampaikan saat itu," tegasnya.
Lalu, Jokowi terlihat melihat-lihat kertas yang sedari tadi dibawanya saat berpidato.
Ia pun menatanya hingga rapi kembali.
Namun, Jokowi kemudian justru membuat kader NasDem kembali tertawa keras.
Jokowi mengatakan bahwa apa yang ada di dalam kertas terlalu berbau keseriusan
"Ini yang ditulis di sini terlalu serius," terangnya.
Lihat videonya mulai menit ke-42:50:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)