Polemik APBD DKI 2020
Wakil Ketua DPRD DKI F-PAN Pilih Bantu Guru Paud Dibanding Formula E: Sayang Uangnya
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Fraksi PAN Zita Anjani sayangkan penggunaan dana triliunan rupiah untuk Formula E 2020 yang hanya berdurasi harian
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Itu tidak murni Rp 1 triliun, karena ada swasta juga disitu, ada BUMD," jelas Wibi.
• Dituduh Cari Sensasi karena Bongkar Kejanggalan APBD DKI, Begini Jawaban Politisi PSI William Aditya
Wibi lanjut menganalogikan proyek Formula E 2020 dengan pembangunan Monas yang dilakukan oleh Soekarno.
Ia merujuk pada kondisi ekonomi Indonesia yang ketika itu tidak baik tetapi Soekarno tetap melakukan pembangunan Monas.
"Tapi mas juga jangan lupa sejarah, ketika Soekarno membangun Monas gimana kondisi bangsa ini," kata Wibi.
Eko Kunthadi membalas pernyataan tersebut dengan menjelaskan kepada Wibi, Monas hingga kini masih ada dan bukan proyek harian.
"Sampai sekarang Monas masih ada," jelas Eko.
Wibi kemudian mengatakan memang Formula E 2020 hanya berlangsung harian.
"Memang itu proyek 1 hari lah," kata Wibi.
Wibi menyamakan memang proyek yang harian seperti itu ibarat kembang api yang hanya indah sesaat dan tidak bersisa.
"Proyek kembang api, meledak indah di atas, di bawah mungkin enggak kebakar," kata Wibi.
Wibi kemudian mengatakan alasannya mendukung Formula E 2020.
Menurutnya Jakarta belum memiliki suatu event besar.
Ia mengatakan di Jakarta tidak memiliki Formula One, dan Moto GP.
Wibi bersikeras Jakarta perlu melakukan satu hal yang berbeda.
"Tapi di Jakarta ini, belum pernah saya lihat satu event yang luar biasa, bahkan kita enggak ada Formula One, kita enggak ada Moto GP. Harus ada satu yang berbeda yang dilakukan," kata Wibi.