Breaking News:

Kabar Tokoh

Singgung Pertemuan Nasdem dengan PKS, Jokowi: Wajah Surya Paloh Lebih Cerah dari Biasanya

Presiden Joko Widodo mengomentari pertemuan antara Ketua Umum Nasdem dan Presiden PKS, seperti apa?

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube KOMPASTV
Jokowi singgung pertemuan Partai Nasdem dengan PKS di peringatan HUT Partai Golkar 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh dengan Presiden PKS, Sohibul Iman, Rabu (6/11/2019).

Dikutip dari tayangan Kompas Malam di Kompas Tv, Rabu (6/11/2019), pernyataan itu Jokowi lontarkan saat menghadiri peringatan ulang tahun ke 55 Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta,

"Surya Paloh yang kalau kita lihat malam hari ini lebih cerah dari biasanya, sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ujar Jokowi.

Jokowi ucap wajah SUrya Paloh lebih cerah
Jokowi ucap wajah SUrya Paloh lebih cerah (YouTube KOMPASTV)

 

Soroti Manuver NasDem, Pengamat Sebut Berkaitan dengan Persiapan Anies Baswedan sebagai Capres 2024

Sontak saja para hadirin yang berada di ruangan tersebut langsung tertawa diikuti dengan tepukan tangan.

Jokowi menilai wajah Surya Paloh cerah seusai berangkulan dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Saya tidak tahu maknanya apa, tapi rangkulannya tidak seperti biasanya," kata Jokowi yang masih diikuti riuhan dari para tamu undangan.

Pria kelahiran Solo itu juga mengatakan dirinya belum pernah sama sekali dirangkul oleh Surya Paloh seperti itu.

"Tidak pernah saya dirangkul Bang Surya seerat beliau merangkul Pak Sohibul Iman," ucap Jokowi.

Tak hanya itu, mantan Walikota Solo itu juga sempat menanyakan maksud dari pertemuan tersebut.

"Tadi di holding saya tanyakan ada apa, tapi nanti jawabnya di lain waktu mau dijawab," tutur Jokowi

"Ya saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (30/10/2019).

Soroti Pertemuan Nasdem dan PKS, Desmond: Mereka Paham Kemungkinan Gerindra Berkoalisi dengan PDIP

Dikutip TribunWow dari Kompas.com, Rabu (30/10/2019), pertemuan itu dilakukan secara tertutup.

Surya Paloh menemui Sohibul di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan itu, Surya Paloh tak sendiri, ia ditemani oleh petinggi Partai Nasdem lain.

Di antaranya ada Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate dan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem Saan Mustafa.

Pertemuan itu berlangsung sejak pukul 16.00 WIB, dan selesai satu jam kemudian.

Seusai pertemuan, Surya Paloh dan Sohibul Iman menggelar konferensi pers (konpers).

Dalam konpers tersebut, Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatakan, pihaknya menghormati keputusan Partai Nasdem yang berada dalam pemerintahan.

Sementara PKS tetap memilih menjadi oposisi dan tidak bergabung dengan pemerintahan.

Ia juga menekankan, perbedaan sikap politik tak menjadikan Partai Nasdem dan PKS mengurangi fungsi pengawasan di DPR.

Mustafa menyatakan pentingnya demokrasi yang sehat untuk mengatasi tantangan bangsa ke depan di bidang politik, ekonomi, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan budaya.

"Perbedaan sikap politik kedua partai tidak menjadi penghalang untuk berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat dengan memperkuat fungsi check and balance di DPR," ujar Mustafa.

Setelah pertemuan tersebut, Surya Paloh meninggalkan Kantor DPP PKS.

Sohibul Iman pun mengantar Surya Paloh hingga dekat bus yang digunakan oleh petinggi Partai Nasdem.

Pada kesempatan tersebut, Surya Paloh terlihat merangkul pundak Sohibul.

Surya Paloh rangkul Presiden PKS Sohibul Iman seusai kunjungannya ke Kantor DPP PKS
Surya Paloh rangkul Presiden PKS Sohibul Iman seusai kunjungannya ke Kantor DPP PKS (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Mereka juga terlihat berbincang dengan jarak cukup dekat.

Sesekali mereka tertawa lepas.

Sementara itu, di kesempatan lain, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengungkapkan latar belakang terjadinya pertemuan tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), pertemuan tersebut diklaimnya berawal dari spontanitas.

Willy Aditya menceritakan awalnya kedua pimpinan Parpol tersebut duduk berdampingan saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober lalu.

Keduanya sempat berbincang terlebih dulu karena jadwal pelantikan dimundurkan dari yang awalnya siang ke sore hari.

"Rencana awal pelantikan pukul 14.30 WIB, kami berangkat dari Gondangdia sekitar pukul 11.00 WIB, ternyata jalanan tidak macet," ucap Willy.

"Kemudian saat itu (setelah tiba di lokasi pelantikan) Pak Surya duduk berdampingan dengan Pak Sohibul," tambahnya.

Willy juga mengatakan, posisi duduk Surya Paloh dan Sohibul yang berdampingan tersebut ditentukan oleh protokol MPR.

Kemudian, sambil menanti waktu pelantikan pukul 16.00 WIB, Willy mengajak Surya Paloh untuk beristirahat di ruang Fraksi Partai Nasdem.

Ketika rehat itulah obrolan Surya Paloh dan Sohibul Iman menjadi lebih intens.

"Obrolan mereka (pada 20 Oktober) sangat akrab dan hangat. Sampai Pak Surya sempat berujar ingin berkunjung ke Kantor DPP PKS," ungkap Willy

'Abang mau main ke Kantor PKS', " ujar Willy menirukan perkataan Surya Paloh saat itu.

Menanggapi perkataan itu, Sohibul Iman menyanggupi dan meminta Nasdem mengatur jadwalnya.

Namun, Surya Paloh menegaskan kunjungan itu bisa segera direalisasikan.

"Pak Surya bilang tidak lama kok, nanti habis ini kami kabari kapan bisa berkunjung," lanjut Willy.

Bahkan, menurut Willy, usai memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik, Surya Paloh mengatakan Nasdem akan bertandang ke Kantor DPP PKS.

"Presiden (PKS) mengatakan 'Wah Bagus Bang', begitu kata beliau (Sohibul)," tuturnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) PKS, Ahmad Fathul Bari, dalam kesempatan yang sama juga mengungkapkan sejumlah fakta lain terkait pertemuan kedua politisi itu.

Menurut Fathul, saat berbincang dengan Surya Paloh, Sohibul Iman lantas berniat untuk mengunjungi DPP Partai Nasdem.

"Beliau memegang adab yang lebih muda menghormati yang lebih tua. Tetapi, Pak Surya lantas mengatakan 'Tidak sudah dinda, biar saya saja yang nanti ke PKS," tuturnya.

Saat pertemuan kedua pihak terjadi, Surya Paloh bahkan berkali-kali mengatakan bahwa PKS adalah saudara tua bagi Nasdem.

Yang artinya, kata Fathul, PKS lebih dulu bertarung dalam kontestasi politik di Indonesia.

"Beliau menyebut abang tua, itu menurut saya sesuatu yang luar biasa. Bagi komunikasi parpol pun luar biasa," tutur Fathul.

Dia pun mengungkapkan bahwa Nasdem datang dengan formasi besar saat bertandang ke DPP PKS.

PKS pun menyambut kedatangan Nasdem dengan formasi lengkap. "Bahkan datangnya juga berombomgan satu rombongan pakai bus besar, ada mas Willy Aditya juga.

Saat pertemuan ada Majelis Syuro PKS ikut hadir di situ, " tambah Fathul.

Lihat video selengkapnya pada menit ke 0.50

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)

Tags:
NasdemPKSJokowiSurya PalohSohibul Iman
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved