Breaking News:

Liga 1

Hasil Sidang Komdis PSSI, Gubernur Sugianto Sabran dan Pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai Disanksi

Berdasarkan rilis dari laman resmi PSSI, Kamis (7/11/2019), setidaknya ada 5 poin sanksi yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI.

Laman/pssi.org
Hasil Sidang Komdis PSSI, Gubernur Sugianto Sabran dan Pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai Disanksi 

TRIBUNWOW.COM - Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah merilis hasil sidang yang telah dilakukan.

Sidang yang dilakukan oleh Komdis PSSI itu merupakan bentuk evaluasi berjalannya Liga 1 2019, khususnya pekan ke-26.

Berdasarkan rilis dari laman resmi PSSI, Kamis (7/11/2019), setidaknya ada 5 poin sanksi yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI.

5 Tim Sudah Dipastikan Tersingkir dari Perebutan Juara Liga 1 2019, Persib Bandung Masih Berpeluang?

Komdis memberikan terguran keras kepada Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran.

Hal itu tidak terlepas dengan tindakan buruk yang dilakukan saat menyaksikan laga Kalteng Putra melawan Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).

Sugianto Sabran melakukan aksi pelemparan botol ke dalam lapangan.

Kasus Sugianto Sabran melanggar pasal 55 junto pasal 8, junto pasal 12 Kode Disiplin PSSI dengan sanksi teguran keras.

Hukuman lebih berat bakal menimpa Sugianto Sabran jika kembali melakukan pelanggaran yang sama.

Selain kasus Sugianto Sabran, Komdis juga memberikan saksi kepada tim Kalteng Putra beserta panitia pelaksana (panpel) dan pemainnya Patrich Wanggai.

Kalteng Putra dan panpel mendapatkan denda masing-masing Rp 50 juta dan Rp 20 juta.

Klasemen Liga 1 Pekan 27, Bali United Imbang, Persib Bandung Win Streak dan Bersaing di Papan Atas

Sedangkan Patrich Wanggi mendapatkan hukuman berupa larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan juga denda Rp 10 juta.

Hukuman yang diberikan kepada Patrich Wanggai akibat melakukan pelanggaran keras yaitu menendang perut pemain Persib Bandung, Achmad Jufriyanto.

Pemain Bali United, Willian Pacheco juga terkena sanksi dari Komdis PSSI.

Willian Pacheco melakukan tindakan tidak sportif dan melangggar fair play pada pertandingan melawan Persela Lamongan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis (31/10/2019).

Atas iktikad buruknya tersebut, Willian Pacheco mendapatkan hukuman berupa larangan bermain satu pertandingan.

Video Gubernur Kalteng Lempar Botol dan Adu Mulut dengan Kapolres

Video viral Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran ramai tersebar di media sosial.

Sugianto Sabran terlihat melakukan aksi tidak terpuji saat menyaksikan laga Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).

Dengan menggunakan kaos berwarna merah dan memakai topi berwarna hitam tampak marah-marah dengan menunjuk-nunjuk ke bawah.

Terlihat di samping Sugianto Sabran ada manajer Kalteng Putra, ‎Hasanudin Noor.

Best 11 Liga 1 2019 Pekan 26, Pemain Badak Lampung Jadi yang Terbaik, Persib Bandung Tak Absen

Dirinya kemudian melakukan pelemparan botol dari tribun VVIP.

Hal itu membuat suporter dari Kalteng Putra juga melakukan aksi yang sama.

Tidak lama berselang, Sugianto Sabran turun dari tribun dan mendatangi Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar.

Keduanya terlibat adu mulut di pinggir lapangan.

Namun tidak diketahui perdebatan apa yang mereka lakukan.

Kabarnya, aksi yang dilakukan oleh Sugianto Sabran tersebut karena tidak terima dengan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Dalam pertandingan tersebut, tepatnya pada menit ke-31, Patrich Wanggai mendapatkan kartu merah setelah melakukan pelanggaran kepada pemain Persib Bandung, Achamd Jufriyanto.

Patrich Wanggai melakukan gerakan susulan berupa menendang perut Achmad Jufriyanto.

Pada laga tersebut, kalteng Putra kalah dari tamunya Persib Bandung dengan skor 0-2.

Dua gol dari tim tamu dicetak oleh Kevin Kippersluis dan Ezechiel Ndouassel.

Kerugian Besar Persib Bandung, Ezechiel Dipastikan Absen 2 Laga, Lawan Arema FC dan Barito Putera

Tonton videonya berikut:

Tanggapan Menpora Zainudin Amali

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, memilih tidak ikut campur mengenai insiden lempar botol yang dilakukan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Sebelumnya diberitakan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, melakukan aksi lempar botol ke lapangan saat laga Persib Bandung melawan Kalteng Putra.

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, menyaksikan secara langsung laga Kalteng Putra FC melawan Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Jumat (1/11/2019).

Dalam laga tersebut, Persib Bandung berhasil menang dengan skor 2-0 atas Kalteng Putra dan berhak pulang dengan tiga poin.

Sugianto Sabran, mempunyai alasan tindakan pelemparan botol tersebut, yakni sebagai bentuk rasa kecewa terhadap wasit yang memimpin laga.

Ia kecewa setelah wasit Abdul Rahman memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Tanggapi Proses Naturalisasi Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame, Teddy: Baru Sampe DPR Doang

Dikutip TribunWow.com dari laman Kompas.com, Selasa (5/11/2019) Menpora Zainudin Amali menyebut persoalan itu akan menjadi urusan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menaungi kepala daerah.

Menurutnya, Kemendagri sudah tepat menjalin komunikasi dengan pihak yang bersangkutan.

"Itu urusan Pak Mendagri (Tito Karnavian). Kami (Kemenpora) tidak mau masuk terlalu dalam," kata Zainudin.

"Saya kira Pak Mendagri sudah tepat karena ada komunikasi yang dilakukan," kata Zainudin menambahkan.

Laga dihentikan setelah wasit Abdul Rahman memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Keputusan wasit tersebut memicu protes pendukung Kalteng Putra. Sayangnya, bukannya mendinginkan suporter Kalteng Putra, Sugianto Sabran justru ikut emosi dan melakukan protes kepada wasit.

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

WOW TODAY:

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PSSISugianto SabranKalteng PutraPatrich Wanggai
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved