Breaking News:

Polemik APBD DKI 2020

Bahas Kisruh APBD DKI, Politisi PSI Sebut Anies Baswedan dengan Julukan Baru: Gubernur Amatiran

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana memberikan komentarnya terkait anggaran DKI Jakarta yang dinilai tak wajar.

Facebook Trans7
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana dalam acara Mata Najwa. 

"Lalu, pada pembahasan di banggar tiba2 turun menjadi (Rp) 89 triliun, jadi ada kurang 6 triliun."

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana memberikan komentarnya terkait anggaran DKI Jakarta yang dinilai tak wajar.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana memberikan komentarnya terkait anggaran DKI Jakarta yang dinilai tak wajar. (Facebook Trans7)

William menyebut Anies Baswedan membuat anggota DPRD DKI Jakarta kerja dua kali dalam membahas perencanaan anggaran tersebut.

"Jadi Pak Anies Baswedan ini memberikan barang mentah ke pada DPRD, jadi DPRD yang seharusnya diselesaikan oleh eksekutif tiba-tiba ke DPRD, kita bersih-bersih lagi," ucap William.

"Kami baru diberitahu ada pengurangan (Rp) 89 triliun itu dan tidak ada postur pembelanjaannya, hanya pendapatannya saja."

Lantas, ia memberikan penjelasan terkait ucapannya yang menyebut Anies Baswedan alergi transparansi.

"Yang kedua, kenapa saya bilang alergi terhadap transparansi karena harusnya dokumen-dokumen perencanaan APBD 2020 ini sudah di-upload di website," terang William.

Bandingkan Kasus Anies Joker dan Jokowi Komunis, Ade Armando: Pemimpin Tidak Boleh Tipis Telinganya

Unggah Meme Joker Anies Baswedan, Ade Armando Ngotot Tak Mau Disalahkan: Saya Cium Bau Busuk

Menurutnya, Anies Baswedan merupakan sosok yang patut disalahkan atas tidak berjalannya transparansi soal perencanaan APBD DKI Jakarta ini.

"Dan terakhir, saya juga ingin menyatakan bahwa sebenarnya PNS ini sudah memiliki niat untuk transparan, tapi Pak Gubernur Anies Baswedannya aja nih yang enggak mau," kata William.

Terkait hal itu, ia telah memberikan ultimatum pada Anies Baswedan.

"Jadi saya mengultimatum nih, paling telat 11 November 2019 Gubernur Anies Baswedan segera mengunggah dokumen perencanaan APBD 2020," terangnya.

 Anies Baswedan Tanggapi Kasus Anggaran Tak Wajar DKI Jakarta

 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan pemerintah pusat untuk melakukan penyisiran anggaran janggal DKI Jakarta yang sedang ramai dibicarakan.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan YouTube realita Tv, Minggu (3/11/2019), presenter realita Tv Rahma Sarita menanyakan tanggapan Anies terhadap pemerintah pusat yang berencana menyisir anggaran DKI Jakarta.

Sarita bertanya kepada Anies soal Menteri Keuangan (Menkeu) Sri mulyani yang berkomentar akan bekerja sama dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk menyisir APBD DKI.

Anies menjawab, Mendagri sudah mengatakan bahwa urusan penganggaran berada dalam kewenangan daerah.

Halaman
123
Tags:
Polemik APBD DKI 2020Anies BaswedanPartai Solidaritas Indonesia (PSI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved