Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Bayi Mizyan, Miliki Kulit seperti Plastik hingga Selalu Menangis saat Mengelupas

Kondisi memprihatinkan menimpa bayi berusia 6 bulan bernama Mizyan Haziq Abdillah. Begini kisahnya.

DOK. ISTIMEWA via Kompas.com
Mizyan Haziq Abdillah, putra pasangan Nurul Qomar (31) dan Finki Kurnia (22) warga di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang mengidap penyakit kulit mengerikan. 

TRIBUNWOW.COM - Kondisi memprihatinkan menimpa bayi berusia 6 bulan bernama Mizyan Haziq Abdillah.

Seluruh kulit tubuh Mizyan terlihat mengering, pecah-pecah, kemudian mengelupas yang membuat bayi tersebut selalu menangis keras.

Mizyan adalah putra dari pasangan Nurul Qomar (31) dan Finki Kurnia (22), warga di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Cerita Risa Santoso, Rektor Termuda yang Berusia 27 Tahun, Pernah Jadi Staf Kepresidenan

Pada saat tertentu, kulit yang mulai mengering tersebut satu per satu akan mengelupas.

Nurul Qomar mengatakan, biasanya bayinya akan gelisah dan menangis terus jika kulit-kulit kering tersebut mulai mengelupas.

Istrinya, Finki, hanya bisa mengendong anaknya sambil memberi ASI atau sekadar mengayun sambil memohon kepada Tuhan agar penyakit anaknya segera sembuh.

“Kami hanya gendong kalau sudah begitu, atau kami ayun karena kami tahu kalau dia rewel, pasti dia merasa gatal dan pedih,” ujar Nurul Qomar saat dihubungi melalui telepon, Rabu (6/11/2019).

Qomar mengaku anak semata wayangnya tersebut lahir secara normal dan mengalami tumbuh kembang seperti pada bayi pada umumnya.

Dibully Mirip Beauty Blender, Roy Kiyoshi Lantas Buktikan di Depan Cermin: Benar juga, Iya Ya Mirip

Benjolan berisi nanah di ketiak

Namun, saat berusia tiga bulan, pada ketiak bayinya terdapat benjolan sebesar kacang yang berisi cairan yang perlahan berubah menjadi nanah.

“Munculnya di ketiak. Benjolan itu mengandung carian bening, kemudian bernanah,” imbuhnya.

Karena tempat tinggalnya berada di wilayah perbatasan dan masih jauh dari rumah sakit umum di Nunukan, Qomar hanya membawa anaknya berobat ke puskesmas pembantu di Tulin Onsoi.

Selain membawa ke puskesmas terdekat, Qomar juga sempat membawa bayinya berobat ke Kabupaten Malinau yang lebih dekat dari rumahnya.

Benjolan berisi nanah tersebut sempat sembuh, tetapi seminggu kemudian pada lipatan kulit Mizyan tumbuh bintik bintik merah dan ruam seperti bayi yang terkena kerumut (bahasa daerah untuk ruam merah pada kulit karena biang keringat).

Ruam merah tersebut lambat laun menyebar hampir ke seluruh tubuh bayi yang baru berusia tiga bulan pada saat itu.

Kali ini Qomar membawa buah hatinya tersebut ke dokter spesialis kulit di Kota Tarakan.

Seminggu kemudian bintik-bintik merah dan ruam merah sembuh dengan diberikan obat salep.

Tampil di Babak Showcase, Gaya Pakaian Lyodra Ginting Disorot BCL: Apakah Itu Pas untuk Umur Kamu

Kulit kering seperti plastik dan mengelupas

Kondisi Mizyan sempat normal selama dua minggu, sebelum kemudian kulitnya mengalami kering dan kasar.

Lama-kelamaan kulit bayi tersebut mengeras seperti plastik jika dipegang.

”Kalau dipegang agak keras seperti lapisan plastik itu, tidak kenyal seperti kulit bayi biasanya,” Kata Qomar.

Kulit yang mulai mengeras kemudian mulai retak dan pecah seperti lapisan tanah yang terlalu kering.

Lapisan kulit yang reta tersebut sebagian mulai mengelupas.

Pada bagian tertentu, seperti pada kulit bagian wajah, mengelupasnya kulit bayi Mizyan disertai dengan adanya darah.

“Setiap mengelupas, ada darah pada bagian kulit yang lepas,” ujar Qomar.

Mizyan lebih banyak rewel dengan menangis sejak kulitnya mengalami kering dan pecah pecah.

Bayi Mizyan juga berusaha menggaruk sejumlah bagian tubuh, seperti telinga dan daerah lipatan paha, jika kulit pada bagian tersebut akan mengelupas.

Sejak dua bulan lalu, praktis Qomar dan istrinya harus berjaga 24 jam karena Miyzan sering menangis dan berusaha menggaruk kulit tubuhnya.

“Kalau kena garuk kulit yang mengelupas ya keluar darah,” ucap Qomar.

Untuk meredakan kondisi kulit anaknya yang kering dan mengelupas, Qomar selalu mengolesi seluruh tubuh Mizyan dengan krim pelembab.

Satu hari biasanya Qomar akan mengolesi tubuh putranya sampai empat kali.

Jika lupa, biasanya kulit Mizyan akan kembali kering dan mengelupas.

Soal Dewan Pengawas KPK, Jokowi: Masih Digodok di Tim Internal

Pasrah dengan pengobatan alternatif

Hanya bekerja sebagai buruh serabutan kebun sawit di kampung transmigran membuat upaya penyembuhan bayi Mizyan terkendala biaya.

Upaya terakhir adalah dengan penyembuhan secara tradisional.

Beruntung pihak pemerintah desa kemudian membuatkan BPJS Kesehatan untuk bayi Mizyan sehingga bisa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Nunukan.

Sejak ditangani oleh dokter di RSUD Kabupaten Nunukan, kondisi Mizyan sedikit ada perubahan dengan bisa tidur lelap lebih banyak dari biasanya.

“Sudah lumayan bisa beristirahat dibandingkan biasanya,” kata Qomar.

Qomar mengaku belum tahu pasti penyakit apa yang diderita buah hatinya. Dia mengaku masih menunggu diagnosis dari dokter terkait kulit anaknya yang mengeras seperti plastik dan mengelupas tersebut. (Kompas.com/Sukoco)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Bayi Mizyan, Kulitnya seperti Plastik, Selalu Menangis Saat Mengelupas"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kabupaten NunukanKalimantan UtaraBayiMalaysia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved