Kabar Tokoh
Soal Pilkada Solo, Gibran Tegaskan Bukan Megawati yang Pertama Ditemui: Enggak Ada yang Dilompati
Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, orang pertama yang ia temui terkait rencana ingin mendaftar sebagai Wali Kota Solo bukan Megawati Soekarnoputri.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Putra pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, orang pertama yang ia temui terkait rencana ingin mendaftar sebagai Wali Kota Solo bukan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Disampaikan Gibran, dirinya telah terlebih dulu bertemu dengan petinggi-petinggi PDIP lokal sebelum akhirnya bertemu Megawati di Jakarta.
Gibran mengatakan, sebelum bertemu dengan Megawati, dia sudah terlebih dahulu menemui Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy dan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto.
• Kaesang Pangarep Ungkap Paspampresnya Ngefans pada Anya Geraldine: Satu Request Saja
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal Youtube Kompas Tv, Senin (3/11/2019), Gibran mulanya mengatakan seusai pelantikan menteri, dirinya sempat berkomunikasi dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Hal ini disampaikannya terkait dengan rencana majunya Gibran menjadi Wali Kota Solo 2020-2025.
Namun, dijelaskan oleh Gibran, pertemuannya dengan kedua Ketum Parpol di Indonesia tersebut hanya untuk silaturahmi.
“Ya pak Airlangga sempat ngobrol, Pak Surya Paloh sempat ngobrol. Ya silaturahmi. Habis pelantikan kemarin kan ngumpul semua," ujar Gibran.
Kemudian Gibran memberikan tanggapan terkait dirinya yang dianggap langsung menemui Megawati.
Gibran mengatakan itu tidak benar.
Sebelum berkunjung ke Mega, dirinya telah terlebih dulu mengunjungi Bambang Wuryanto dan FX Rudy.
"Saya berkali-kali bilang yang paling pertama saya sowani itu Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Surakarta), terus ke Pak Bambang (Ketua DPD PDIP Jateng),"ujar Gibran.
Ayah dari Jan Ethes tersebut menegaskan dirinya sudah bertemu dengan petinggi PDIP di Solo sebelum ke Jakarta untuk menemui Mega.
"Habis itu yang di Jakarta (Megawati), enggak ada yang tak (saya) lompati," tegas Gibran.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 0.55
Gibran Ingin Bantu Kota Solo
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), Gibran menyatakan dirinya ingin memberikan kontribusi yang lebih untuk Kota Solo.
"Beberapa tahun terakhir ini saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).
Gibran kemudian mengambil contoh Corporate Social Responsibility (CSR).
• Kata Pengamat soal Gibran Maju Jadi Calon Wali Kota Solo, Sebut Bisa Kalah jika Lawan Sosok Ini
Ia mengatakan sebagai pengusaha, hal yang bisa ia bantu terbatas.
Namun ketika ia terjun ke dunia politik, dirinya memiliki kekuatan untuk membantu banyak orang.
"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.
Gibran sebelumnya juga sudah menyatakan keseriusannya untuk maju Pilkada Solo setelah menemui Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDI-P)," kata Gibran di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Gibran juga mengatakan dirinya tidak akan maju melalui jalur independen.
"Dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," tambahnya.
Pesan Pengamat Politik untuk Gibran
Pengamat politik, Hendri Satrio, mengatakan Gibran Rakabuming Raka seakan mengharapkan bantuan orang lain untuk dapat maju di Pilkada Solo 2020.
Dikutip TribunWow.com dari kanal Youtube Indonesia Lawyers Club, yang tayang Kamis (31/10/2019), awalnya Hendri membahas terkait langkah Gibran Rakabuming yang dikabarkan akan maju sebagai Wali Kota Solo.
Menurutnya, tak masalah jika Gibran Rakabuming memang ingin terjun di ranah politik.
• Gibran dan Achmad Purnomo Bertemu, Pertemuan Pertama setelah Keduanya Nyatakan Maju di Pilkada 2020
Namun, Hendri Satrio mengatakan langkah tersebut akan lebih tepat dilakukan saat ayah Gibran Rakabuming, Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Ia mengatakan, posisi Gibran Rakabuming sebagai anak presiden justru akan memberatkan dirinya untuk berkiprah di dunia politik.
Selain itu, Hendri Satrio mengungkapkan bahwa alangkah lebih baik lagi jika karier politik Gibran Rakabuming dimulai sebagai Calon Wakil Wali Kota.
"Kalau jadi Wakil Wali Kota (Solo) berarti step tahapannya benar," jelas Hendri Satrio.
"Menjadi anak presiden itu sebenarnya handicap (halangan) di indonesia," lanjutnya.

Apalagi, Hendri Satrio melihat bahwa jarang ada anak presiden yang berhasil berkarier di dunia politik seperti orangtua mereka.
"Jarang yang berhasil, belum pernah ada yang berhasil," katanya.
Ia menyebut, Megawati Soekarnoputri berhasil menjadi presiden seperti ayahnya, Soekarno, karena dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
"Bu Mega pun jadi presiden karena dipilih oleh MPR," jelasnya.
• Partai Gerindra Lirik Cucu Bung Karno Paundra Calonkan Diri di Pilkada Solo 2020 Lawan Gibran
Hendri Satrio juga berpesan kepada Gibran Rakabuming untuk membuat panggung politiknya sendiri dan jangan mengharapkan bantuan dari orang lain.
"Buatlah panggung kalian sendiri," kata Hendri Satrio.
"Jangan mengharapkan orang lain membuatkan panggung buat Anda," jelas dia.
"Kalau Wakil Wali Kota, Anda membuat panggung Anda sendiri," tegasnya.
Hendri mengatakan dari situ, Gibran Rakabuming dapat memulai karier politiknya dengan menjadi pendamping tokoh politik yang lebih senior.
"Anda bersilaturahmi dengan senior yang akan menjadi wali kota, dan selama Anda mendampingi si senior menjadi wali kota, Anda bisa membangun panggung Anda sendiri," jelasnya.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 3.35
(TribunWow.com/Anung Malik)