Kabinet Jokowi
Komentari Prabowo Jadi Menteri, Rocky Gerung Coba Bayangkan Jadi Relawan Jokowi: Jadi Dangkal
Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar soal masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung ikut berkomentar soal masuknya Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sedangkan sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak 2014.
Mengomentari hal tersebut, Rocky Gerung justru membayangkan bagaimana rasanya menjadi relawan Jokowi yang selama ini telah mendukung.
• Rocky Gerung Debat Pernyataan Eko Kuntadhi yang Sebut Jokowi Rendah Hati: Dia Enggak Sekualitas Saya
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat hadir di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (1/11/2019).
Saat membayangkan dirinya seorang relawan Jokowi, Rocky Gerung sempat menyinggung pegiat media sosial, Eko Kuntadhi.
Eko Kuntadhi sendiri diketahui selama ini mendukung Jokowi.
"Ya saya coba masuk dalam alam pikiran relawan Jokowi tuh, Adek Yunto Eko tuh kan Anda bilang kami terserah dia untuk memilih," kata Rocky Gerung.
Namun, Rocky Gerung merasa bahwa masuknya Prabowo Subianto ke kabinet Jokowi menjadikan relawan Jokowi seperti kacung.
Pasalnya, relawan Jokowi seharusnya memperingatkan bahwa rivalnya selama ini jangan sampai masuk.
Namun, Eko Kuntadhi membalas bahwa penentuan Prabowo Subianto jadi Menteri Jokowi itu hak presiden.
"Saya menangkap nuansa relawan jadi dangkal gitu kan Anda relawan, Anda datang dengan ide yang tuntas itu namanya relawan tuh bukan kacung," ujar Rocky Gerung.
"Karena kita memahami bahwa politik presidensiil, prerogatif presiden," balas Eko Kuntadhi.
Namun, Rocky Gerung menilai bahwa relawan Jokowi juga memiliki hak untuk bersuara atau memprotes.
"Ya okey saya ngerti itu, hak prerogatif presiden itu kata yang apologetnis hak prerogatif presiden."
"Lalu hak prerogatif Anda mendukung Jokowi apa itu?," kata Rocky Gerung.
• Rocky Gerung Prediksi Prabowo Subianto adalah Menteri Pertama yang Direshuffle, Begini Alasannya
Namun, Eko merasa dirinya bingung dengan apa yang diucapkan Rocky Gerung itu.
Pasalnya pada segmen pertama di acara Rosi, Rocky Gerung menegaskan bahwa Jokowi tak perlu minta maaf soal penyusunan kabinetnya.
"Tadi anda mengatakan bahwa tadi barusan pada segmen satu Anda mengatakan bahwa presiden enggak perlu minta maaf karena ini adalah hak prerogatif presiden."
"Sekarang kita bicara soal itu, Anda bilang apologetic, saya agak rancu," protes Eko.
Kemudian, Rocky Gerung mengatakan bahwa sebenarnya relawan Jokowi yang terdiri dari masyarakat yang benar-benar mendukung presiden seharusnya berhak mengajukan protes soal masuknya Prabowo.
Apalagi seorang relawan juga tidak memiliki kepentingan politik seperti partai.
"Oke saya terangkan agar kerancuannya tidak terlalu berlanjut yah, saya anggap orang yang menjadi relawan secara ideologis mengerti siapa yang dia dukung gitu."
"Jadi relawan itu etikus bukan politikus gitu beda dengan partai gitu bedanya, jadi begitu Anda pilih Jokowi, Anda tahu bahwa Prabowo tidak boleh masuk," papar Rocky Gerung.
Hal itu sama seperti dengan relawan Prabowo Subianto yang seharusnya memprotes masuknya sang Ketum Gerindra ke pemerintahan.

• Rocky Gerung Sebut Radikalisme Hanya di Pikiran: Ngapain Ditutup, Biarin Orang Berdebat tentang Itu
"Sama dengan relawan Prabowo, setelah Prabowo kalah, etikus-etikus Prabowo tidak boleh masuk," katanya.
Sehingga, menurut pria asal Manado tersebut, relawan Jokowi selama ini kurang kritis dan tidak bisa mempertahankan ideologinya mengapa memilih Jokowi daripada Prabowo Subianto.
"Gini, justru bukan politis, saya lanjutkan dulu ya, Anda tadi bilang Anda itu politikus bukan etikus di dalam kategori relawan, di mana-mana di seluruh dunia relawan itu adalah etikus karena dia secara sadar memilih seseorang dengan bukan kapasitasnya sebagai politisi, kan saya bedain itu tadi."
"Jadi Anda tidak final dengan stempois Anda," jelas Rocky Gerung.
Lihat videonya sejak menit ke-3:40:
Sebelumnya, Rocky Gerung menilai Jokowi seharusnya lebih tegas lantaran dirinya memang memiliki hak untuk menentukan siapa menterinya.
"Saya tidak lihat begitu ya, saya lihatnya terbalik. Mustinya presiden marah pada koalisi yang neken-neken."
"Kan dia bisa bilang, dua minggu berturut-turut saya presiden Republik Indonesia mendengar kalian mengatakan itu hak prerogatif presiden kenapa akhirnya," tegas Rocky Gerung.
"Itu memang hak prerogatif presiden," balas Eko.
• Soal Tetty Paruntu Tak Jadi Menteri, Rocky Gerung Imbau Jokowi Minta Maaf: Dia Dipermalukan
Rocky Gerung melanjutkan, seharusnya Jokowi lah yang marah lantaran banyak pihak yang dianggap telah menekan presiden dalam penentuan menteri.
"Ya karena itu mustinya presiden marahin kenapa dia yang minta maaf, yang hak dia diganggu oleh konstituennya sendiri kan, kan logic-nya begitu kan," ujar Rocky Gerung.
"Pemilihan menteri itu memang hak prerogatif presiden," balas Eko lagi.
Namun, Rocky Gerung merasa Eko tidak menangkap apa maksud pernyataanya.
Rocky Gerung merasa presiden mesti marah terhadap orang-orang yang telah menekannya lantaran penyusunan menteri itu haknya.
"Ya betul itu hak presiden, karena presiden musti marah mereka yang ngotot untuk minta jatah itu kan logikanya."
"Bukan-bukan you ndak nangkep logikanya gini yah," katanya.
Eko menjelaskan, Jokowi minta maaf bukan hanya pada partai.
Ia meminta pada banyak pihak termasuk masyarakat.
• Singgung Radikalisme, Rocky Gerung: Rezim Biasanya Mulai Asal Tuduh kalau Gagal Sejahterakan Rakyat

"Nggak cuma partai yang minta jatah, artinya banyak masyarakat juga mencalonkan si A, si B ini biasa dalam demokrasi," kata Eko.
Rocky Gerung lantas berkeras pada pendapatnya bahwa presiden memang tidak perlu minta maaf.
"Tapi kan hak prerogatif presiden, presiden musti bilang kalian bilang itu hak saya. Dengan agak becanda misalnya, Lo kenapa nuntut."
"Jadi saya meminta maaf, enggak bakal saya maafin saudara," kataya
"Jadi joke yang bermutu itu," imbuh Rocky Gerung.
Namun, Eko membalas bahwa Jokowi tidak akan bercanda dalam membahas Kabinet Menterinya.
"Presiden enggak harus bikin joke kayak Rocky dong," ungkap Eko.
"Ya memang dia (Jokowi) enggak sekualitas saya," balas Rocky.
Mendengar itu para hadirin bertepuk tangan serta perdebatan pun berakhir. (TribunWow.com/Mariah Gipty)