Kabar Tokoh
Sosok Idham Azis, Kapolri yang Dipilih secara Aklamasi oleh DPR, Bagian dari Penyidik Kasus Novel
Kapolri terpilih Idham Azis kini sedang menjadi perbincangan di tengah masyarakat, banyak yang ingin mengetahui sosoknya,bagaimana rekam jejak Idham?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Komisaris Jenderal Idham Azis telah dipilih sebagai Kapolri baru secara aklamasi oleh DPR RI, Rabu (30/10/2019).
Ia menjadi satu-satunya nama yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri.
Kini sosoknya sedang di perbincangkan oleh publik, bagaimanakah rekam jejak Idham Azis?
Dilansir TribunWow dari WartaKota, Idham Azis lahir di Kendari, 30 Januari 1963.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke Akademi Polisi dan lulus tahun 1988.
• Idham Aziz Jadi Calon Tunggal Kapolri Gantikan Tito Karnavian, DPR Siap Lakukan Uji Kelayakan
Idham menikahi Fitri Handari dan dikaruniai empat orang anak.
Dua di antara empat anaknya kini melanjutkan jejaknya sebagai abdi negara.
Mereka adalah Ilham Urane Azis dan Irfan Urane Azis yang kini sedang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian.
Dua putranya ternyata memiliki prestasi yang tak main-main.
Ilham tercatat menjadi peserta seleksi Akpol terbaik dari 331 peserta tahun 2017.
Sementara adiknya pernah menjuarai olimpiade matematika sewaktu masih mengenyam pendidikan di SMA Taruna Nusantara Magelang.
Pada Tribunnews istri dari Idham Azis, Fitri pernah mengatakan, suaminya merupakan sosok yang mengayomi.
"Bapak memang cukup keras dan (umur) kami beda cukup jauh. Namun, di situlah bapak punya prinsip, jadi istilahnya ngemong," kata Fitri.
• Gantikan Tito Karnavian, Komjen Idham Azis Dipastikan Jadi Kapolri
Selama berkarier di kepolisian, Idham seringkali bekerja sama dengan mantan Kapolri Tito Karnavian.
Idham pernah menjadi anggota tim Kobra yang dipimpin Tito dalam memburu tersangka pembunuhan yang juga putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Saat itu, Tommy terlibat dalam kasus pembunuhan hakim Agung Syafiuddin Kartasasmita pada 7 Agustus 2000.
Setelah tertangkap, Tommy diadili dan divonis 10 tahun penjara, namun ia bebas pada 2006.
Tak berhenti sampai di situ, Idham dan Tito juga bekerja sama saat melumpuhkan teroris bom Bali, Dr Azhari di Batu, Jawa Timur pada 9 November 2005.
Atas keberhasilan upayanya tersebut, mereka diganjar penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Polisi (purn) Sutanto.
Idham diketahui, pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri di tahun 2010
Karier Idham pun semakin meningkat, tahun 2013 ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Tahun 2014, ia dipindah tugaskan ke Sulawesi Tengah untuk menjadi Kapolda.
Dua tahun berselang ia menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.
Tak lama ia kemudian menjabat Kapolda Metro Jaya, hingga akhirnya menjadi Kabareskrim Polri pada awal 2019.
Ia sempat ambil bagian dalam penanganan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Sayangnya, kasus itu belum selesai hingga kini.
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)