Liga 1
Tak Hadiri Konferensi Pers, Persebaya Surabaya Siap Terima Sanksi PSSI, Nanang: Pastinya Kamis Depan
Media Officer Persebaya Surabaya, Nanang Prianto menjelaskan sanksi yang akan diterima setelah laga melawan PSS Sleman.
Penulis: Khistian Tauqid Ramadhaniswara
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Media Officer Persebaya Surabaya, Nanang Prianto menjelaskan sanksi yang akan diterima setelah laga melawan PSS Sleman.
Persebaya Surabaya harus kembali menelan kekalahan dengan skor 2-3 dari tim tamu PSS Sleman.
Kekalahan Persebaya Surabaya atas PSS Sleman dirasakan di Stadion Gelora Bung Tomo. Selasa (29/10/2019).
• Kalah dari PSS Sleman, Persebaya Surabaya Langsung Diamankan Polisi dan Tak Hadiri Jumpa Pers
Dikutip TribunWow.com dari emosijiwaku.com, setelah pertandingan Persebaya Surabaya vs PSS Sleman memang terjadi beberapa insiden.
Sebelumnya, pada sepanjang laga, suporter Persebaya Suarabaya yang kecewa juga sudah menyalakan flare dan melakukan aksi bakar-bakar di beberapa titik.
Hal tersebut membuat Persebaya Surabaya tak menghadiri sesi konferensi pers.
Lantaran situasi yang dinilai kurang kondusif, Persebaya Surabaya dikabarkan langsung pulang dengan menggunakan kendaraan taktis (rantis).
"Informasinya seperti itu (naik rantis)," kata Nanang, Selasa (29/10/2019).
"Alasannya tidak tahu tapi semua tim sudah dibawa polisi, saya belum berkomunikasi," tambahnya.
Tidak menghadiri konferensi pers, Persebaya Surabaya sudah menyalahi aturan dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Persebaya Surabaya terancam sanksi sebesar 15 juta rupiah, sesuai pasal 38 regulasi dari PT LIB.
“Ya kalau kena sanksi kami tidak bisa berbuat apa-apa. Sudah ada regulasi dari PSSI, nanti akan menjalani itu,” kata Nanang.

• Persebaya Surabaya Kalah dari PSS Sleman, Oknum Bonek Tak Puas hingga Rusak Fasilitas Stadion
Meskipun demikian, Nanang berharap sanksi yang diberikan kepada Persebaya Surabaya tak begitu berat.
Nanang tak ingin sanksi yang akan diterima, harus membuat Persebaya Surabaya melakoni laga di luar markas mereka.
Nanang menambahkan bahwa Persebaya Surabaya ingin bangkit di Stadion Gelora Bung Tomo.
"Kami berharap tidak begitu. Intinya kami pasti berharap bisa main di sini, bisa bangkit di sini," kata Nanang.
"Tapi ya soal sanksi domainnya Komdis dan PSSI. Kami menunggu. Pastinya Kamis depan keluarnya," imbuhnya.
• Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-19, Ada Pemain Persib Bandung
Persebaya Surabaya Kalah dari PSS Sleman di Kandang, Gelora Bung Tomo Kena Imbasnya
Dikutip TribunWow.com dari Surya.co.id, Selasa (29/10/2019), Bonek ngamuk setelah Persebaya Surabaya yang menjadi klub kesayangannya kalah dengan poin tipis dari PSS Sleman.

BONEK MANIA KECEWA - Bonek Mania memasuki lapangan dan sebagian mendatangi pemain usai pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Selasa (29/10/2019). (SURYA.co.id/Habibur Rohman)
• Kalah dari PSS Sleman, Persebaya Surabaya Langsung Diamankan Polisi dan Tak Hadiri Jumpa Pers
Kericuhan terjadi dengan rusaknya sejumlah fasilitas yang terdapat dalam Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Para suporter membakar papan iklan yang biasanya terdapat di pinggir lapangan, bench yang digunakan untuk pemain pengganti, dan sejumlah fasilitas lainnya.
Sebelum menjadi kekalahan, aksi protes ternyata sudah terlihat oleh oknum suporter tuan rumah saat Bajul Ijo tertinggal 1-3 sejak babak pertama.
Selaku pihak perwakilan manajemen Persebaya Surabaya, Nanang tak ingin berandai-andai bila nantinya tim Bajul Ijo akan mendapat sanksi laga usiran dari GBT.
“Nanti kami koordinasikan dulu, tapi kami tidak berandai-andai juga, kami nanti tunggu sidang komdis,” ucap Nanang.
Lebih lanjut, Nanang enggak memberikan komentar mengenai evaluasi pelatih setelah tiga laga terakhir Persebaya Surabaya yang menghadiahkan kekalahan beruntun.
“Kalau media officer kan tidak bisa evaluasi, kami tunggu manager tim nanti seperti apa,” tandasnya.
(TribunWow.com/Khistian TR/Lailla Zakiyya)