Breaking News:

Kabinet Jokowi

Sri Mulyani Tergugah saat Nadiem Makarim Jadi Menteri, Peringatkan Jajarannya: Atau Kamu Punah

Nadiem Makarim resmi menjadi Mendikbud pada 2019-2024, Namun hal itu membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani merasa 'resah'.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas/Tribunnews.com
endiri Startup Gojek, Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019-2024. Menteri Keuangan yang kembali masuk dalam Kabinet Jokowi, Sri Mulyani merasa 'resah'. 

TRIBUNWOW.COM - Pendiri Startup Gojek, Nadiem Makarim resmi menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019-2024.

Namun hal itu membuat Menteri Keuangan yang kembali masuk dalam Kabinet Jokowi, Sri Mulyani merasa tergugah.

Lantas apa yang membuat Sri Mulyani merasa tergugah dengan kehadiran Nadiem Makarim di jajaran Menteri Jokowi?

Pamer, Ini Pengakuan Hotman Paris Dekat dengan Orangtua Nadiem Makariem Menteri Jokowi

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (29/10/2019), Sri Mulyani merasa tergugah disebabkan oleh usia Nadiem Makarim yang terhitung masih muda.

Nadiem Makarim masih 35 tahun, sedangkan Sri Mulyani sudah menginjak 57 tahun.

Sri Mulyani merasa hal itu membuat dirinya sudah jauh dari Nadiem Makariem.

"Saya ketika pelantikan berdiri dengan menteri yang usianya baru 35 tahun itu menandakan saya sudah miles away," kata Sri Mulyani di Jakarta, Selasa (29/10/2019).

Sri Mulyani lantas mengungkap pembicaraannya dengan Nadiem Makarim waktu pelantikan di Istana Merdeka pada Rabu (23/10/2019) lalu.

Kala itu, Sri Mulyani membahas masalah perubahan dengan Nadiem Makarim.

Menurutnya, perubahan sangat diperlukan dalam efektivitas kerja. 

"Itu membuat kita sadar bahwa perubahan itu adalah keniscayaan," jelasnya.

Perbincangan itu lantas membuat Sri Mulyani mengingatkan jajaran kementerian Keuangan akan pentingannya inovasi.

Satu di antara perubahan yang harus dilakukan oleh Kementerian Keuangan adanya bantuan teknologi yang lebih canggih.

Menurutnya, jika bekerja tanpa kedinamisan maka seseorang akan bisa tersingkir.

"Saya ingin kembali mengingatkan kepada jajaran kementerian keuangan, meski punya menetri yang sama, dan Wamen dari dalam, bukan berarti hidup Anda akan tenang-tenang saja. You better change atau kamu punah," lanjutnya.

Sementara itu, Nadiem Makarim mulanya mengakui dirinya masih perlu belajar dari sisi formalitas dan protokol.

“Dari sisi formalitas masih harus belajar, dari sisi protokol masih harus belajar. Tapi kayaknya secara konsisten tema hari ini belajar,” ujar Nadiem.

Baginya, menjadi menteri pendidikan merupakan kehormatan.

Pidato Pertama Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, Alasan Terima Jabatan dan Strategi 100 Hari

Pendiri Startup Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud)
Pendiri Startup Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) (Kompas.com)

Hal ini karena dunia pendidikan merupakan jalan untuk merubah generasi muda yang bisa membuat Indonesia maju.

“Ini merupakan kehormatan yang luar biasa untuk saya hari ini diberi amanah oleh presiden, tapi yang terpenting adalah mengapa suatu kehormatan?"

"Karena menurut saya orang-orang di dalam ruangan ini hari ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita. Karena tanpa mengubah mindset, tanpa mengubah generasi yang berikutnya, Indonesia tidak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia," ungkap Nadiem.

Ia lantas berujar jika ada masalah di negara hanya bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi.

"Kalau Anda semua melihat masalah-masalah di negara kita, semua masalah itu sebenarnya bisa dipecahkan dengan meningkatkan kualitas generasi muda kita tapi di masa depan,” tuturnya.

“Bagi saya kenapa menerima jabatan ini, karena menurut saya cara paling efektif untuk mentransformasi sumber daya manusia itu melalui pendidikan. Itulah yang terpenting. Melalui generasi berikutnya. Itulah kenapa suatu kehormatan yang luar biasa bagi saya."

Para Sosok Muda dalam Kabinet Jokowi, Nadiem Makarim hingga Angela Tanoesoedibjo

Lihat videonya:

Profil Nadiem Makarim

Di usianya yang ke-35 tahun, Nadiem Makarim dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menduduki kursi menteri.

Bahkan, Nadiem Makarim merupakan menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju.

Nadiem Makarim lahir di Singapura, 4 Juli 1984.

Ia merupakan anak dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Sang ayah merupakan seorang aktivis dan pengacara, sedangkan sang ibu berprofesi sebagai penulis lepas.

Semasa kecilnya, Nadiem Makarim sering berpindah-pindah sekolah di Indonesia dan Singapura.

Hingga pada kahirnya, pendiri perusahaan Startup Gojek ini pernah menempuh pendidikan di jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat.

 Cerita Lucu Nadiem Makarim yang Tak Tahu Siapa Ajudannya: Bapak Siapa?

Setelah lulus, ia kembali melanjutkan pendidikan pasca-sarjana pada jurusan Business Administration di Harvard Bussines School.

Nadiem Makarim memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.

Setelah itu, ia terjun sebagai pengusaha dan menjadi satu di antara pendiri Zalora Indonesia.

Keluar dari Zalora, Nadiem Makarim kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Gojek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.

Nadiem Makarim lantas membawa perusahaan Gojek menjadi satu di antara perusahaan terbesar di Indonesia.

Perusahaan Gojek juga membawanya masuk ke dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia.

Sukses mengembangkan Gojek, Nadiem Makarim lantas dipercaya Jokowi untuk menduduki kursi menteri.

Jokowi memperkenalkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024.

(TribunWow.com/ Mariah Gipty/Roifah Dzatu Azmah/ Jayatri Utami)

Tags:
Nadiem MakarimSri MulyaniKabinet Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved