Kabinet Jokowi
Pastikan akan Lanjut Program Ibu Susi terkait Penenggelaman Kapal, Edhy Prabowo: Kenapa Harus Takut?
Edhy Prabowo mengatakan dirinya akan melanjutkan penenggelaman kapal yang telah dilakukan oleh Menteri KKP terdahulu Susi Pudjiastuti
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengatakan dirinya akan melanjutkan program penenggelaman kapal yang pernah dilakukan oleh Menteri KKP terdahulu Susi Pudjiastuti.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut seperti dikutip dari unggahan di kanal YouTube Kompas Tv , Senin (28/10/2019).
Edhy mengatakan, demi kedaulatan negara dirinya tidak akan takut untuk menenggelamkan kapal-kapal yang melakukan tindakan melanggar hukum.
• Ungkap 2 Kekhawatiran soal Kabinet Jokowi, Usman Hamid: Harusnya yang Dipilih Tanggung Jawab Dong?
"Kan penenggelaman kapal itu dilakukan untuk menjaga kedaulatan negara," kata Edhy saat mengisi acara dialog Menteri KKP bersama nelayan, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN), Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (28/10/2019).
"Kalau ada kapal yang begitu (melanggar hukum) lagi ya kita tenggelamkan lagi, kenapa harus takut?" sambung dia.
Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, dalam acara tersebut Edhy mengaku dirinya ingin membangun komunikasi yang baik dengan para nelayan.
Terlebih, acara tersebut menjadi kunjungan pertamanya ke Muara Angke setelah diangkat sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kesempatan ini saya harapkan kunjungan pertama dan bukan yang terakhir," ujar Edhy.
"Saya akan bangun komunikasi dua arah. Bapak jangan lihat saya sebagai menterinya, tetapi lihat sebagai orang tempat bapak mengadu."
"Tugas saya sesuai perintah presiden, memperbaiki komunikasi dengan para nelayan, komunikasi bukan hanya di telepon," tegas Edhy.
• Pernah Dipecat dari AKABRI, Edhy Prabowo Ungkap Disekolahkan Prabowo dan Diberi Uang Bulanan
Edhy mengatakan ingin menjadikan KKP sebagai tempat berkeluh kesah para nelayan dan pelaku usaha.
“Jadi mari kita jadikan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) tempat curahan hati para nelayan dan juga pelaku usaha. Itu yang ingin kami dengar dari bapak-bapak sekalian," ujar politikus asal Gerindra tersebut.
Selanjutnya Edhy mengundang para nelayan dan pelaku usaha untuk datang ke kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Silakan bapak datang ke kantor kami, di Gambir. Itu rumah bapak ibu semua, bukan rumah pejabat. Saya hanya petugas di bidang sektor bidang kelautan dan perikanan," tambah Edhy.
Video selengkapnya dapat dilihat mulai menit 1.00
Program Menteri KKP Edhy Prabowo
Dikutip dari Kompas.com, Setelah menjabat sebagai Menteri KKP selama lima hari, Edhy mengatakan ada hal mendesak yang harus segera dibenahi di KKP.
Edhy menjelaskan komunikasi dengan nelayan dan internal KKP adalah hal yang harus segera dilakukan.
"Komunikasi dengan nelayan. Komunikasi dengan internal saya. Itu hal mendesak yang saya lihat," kata Edhy Prabowo di atas Kapal Pengawas Perikanan menuju Muara Baru, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Edhy mengatakan mendapat perintah dari Presiden untuk fokus terhadap pembenahan organisasi internal.
"Program sudah ada dong. Program yang diperintahkan Presiden kepada kami yang jelas kita akan fokus pembenahan organisasi dulu. Karena untuk apa kita berkomunikasi keluar kalau di internal sendiri belum," ujar Edhy.
Ia melanjutkan dengan menyatakan dirinya akan meneruskan kebijakan Susi yang dianggap baik dan meninggalkan yang tidak baik.
"Ini kan sudah dijalankan Ibu Susi, tapi ada beberapa yang masih buntu. Ini kita buka, yang baik kita akan teruskan. Salah satu yang buntu itu ya seperti komunikasi dengan nelayan. Nelayan protes dianggap dibiayai. Contoh-contoh itulah kita enggak bisa buka semuanya," ujar Edhy.
• Serah Terima Jabatan, Susi Pudjiastuti Akui Senang Edhy Prabowo yang Gantikan Posisinya
Pria asal Sumatera Selatan tersebut melanjutkan pernyataan dengan memuji program yang telah dilakukan Susi.
Ia mengatakan dirinya akan menyempurnakan program yang pernah dilakukan oleh Menteri KKP terdahulu Susi Pudjiastuti.
"Yang penting begini, apa yang beliau lakukan sudah bagus, tinggal saya bisa menyempurnakannya," kata dia.
(TribunWow.com/Anung Malik)