Terkini Daerah
Marak Gangguan Jiwa karena Gawai, Ridwan Kamil Jelaskan Langkah Pencegahannya di Jawa Barat
Ridwan Kamil bagikan cara melakukan pencegahan pada gangguan kejiwaan karena penggunaan gawai yang berlebihan. Sebut ada empat program yang dibuat.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kecanduan gawai sering kali menimpa anak-anak hingga membuat gangguan kejiwaan.
Gubrnur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku memiliki program khusus untuk menangani fenomena tersebut.
Program-program tersebut dijelaskannya pada acara Aiman yang tayang di Kompas Tv.
Dilansir TribunWow.com dari kanal Youtube KOMPASTV, Senin (28/10/2019), Ridwan Kamil mengaku memiliki program untuk melakukan pencegahan akan penyakit kejiwaan tersebut.

• Tanggapi Gangguan Jiwa karena Gawai, Ridwan Kamil: Di Tiongkok Dideklarasikan sebagai Penyakit Baru
Host Aiman Witjaksono, menanyakan mengenai pencegahan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil.
"Ada pencegahan?," tanya Aiman.
Kang Emil pun mengaku memiliki empat program yang sedang dilaksanakan untuk mengurangi kecanduan pada gawai.
"Ada, ada beberapa, ada empat," ucap Ridwan Kamil.
Program pertama yang dilakukan oleh permerintah daerah yaitu membuat sebuah kurikulum baru untuk para pelajar.
Kurikulum tersebut juga terdiri dari empat konsep yang berbeda.
"Sudah rilis kurikulum pendidikan karakter. Pendidikan karakter itu, ada Surti belajar merasa, jadi sensitif terhadap situasi," jelas Ridwan Kamil.
Pada konsep kedua, Ridwan Kamil membuat konsep belajar yang diberi nama Harti.
• Foto Mesra Rina Nose sebagai Istri Josscy Jadi Sorotan, Ini Kata Gading Marten hingga Ridwan Kamil
"Konsep kedua adalah Harti belajar memahami, harus ngantri, harus sopan pada orang tua, harus proposional bagi waktu," ujar Ridwan Kamil.
Lalu konsep ketiga Ridwan Kamil menyatukan unsur akhlak pada anak-anak.
"Tiga, Bukti, membuktikan teori-teori itu ke dalam akhalaknya. Keempat itu Bakti. Bakti itu menjadi level tertinggi, hidupnya enggak hanya buat diri sendiri tapi juga buat masyarakat," jelas Ridwan Kamil.
Program kedua yang dibentuk yaitu program Setangkai yang mengharuskan anak-anak tidak menggunakan gawai saat belajar mengajar.
"Yang kedua ada program yang namanya Setangkai. Setangkai itu, sekolah tanpa gangguan gawai," ucap Ridwan Kamil.
Anak-anak hanya diperbolehkan menggunakan gawai setelah proses sekolah selesai.
Pada program ketiga, pemerintah daerah Jawa Barat bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Kerja sama itu menghasilkan program yang disebut dengan Jam Main Kita.
• Program Unik Wali Kota Bandung, Gunakan Anak Ayam untuk Hentikan Kecanduan Gadget Anak SD-SMP
Program tersebut akan mengaktifkan kembali permainan tradisional.
"Jadi melatih lagi yang namanya anak-anak mencintai permainan tradisional," ujar Ridwan Kamil.
Sedangkan program terakhir yaitu program yang ditujukan secara akuratif untuk melakukan pengobatan pada anak-anak yang miliki masalah.
"Kita ada program kekasih. Kekasih itu kendaraan konseling silih asih," ucap Ridwan Kamil
Ia juga menjelaskan pada kendaraan tersebut, disediakan jasa konseling pada seorang ustaz atau ahli kesehatan.
"Jadi kalau ada kendaraan warna pink, itu di dalamnya ada ustaz, ada psikolog, ada psikiater," ucap Ridwan Kamil.
Bahkan disebutkan, pada kendaraan tersebut hampir 20 persen, pengunjungnya adalah siswa SD.
Namun pada siswa tersebut mengeluhkan masalah bully yang dialami.
Lihat video pada menit ke-52:57:
(TribunWow.com/Ami)