Kabinet Jokowi
Prabowo Terima Tawaran Jadi Menhan, Rocky Gerung: Menjaga dari Luar Lebih Terhormat dan Bermartabat
Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara mengenai terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2914.
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara mengenai terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) periode 2019-2914.
Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung saat hadir dalam acara Talk Show tvOne yang tayang, dan diunggah di akun Youtube Tv One pada Jumat (25/10/2019).
Rocky Gerung mengatakan seharusnya Prabowo lebih memilih membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di luar dari pada bergabung dengan pemerintahan.
Ia menambahkan apabila keputusan itu benar-benar Menhan ambil, maka akan ada banyak orang yang merasa salut dengan Prabowo.
• Akun Twitter Rocky Gerung Dicuri Orang, Lihat Analisis dan Target Cuitan RG sebelum Dihack
"Keajaiban itu mestinya saya tunggu, seandainya Pak Prabowo, keluar dari Istana dan mengatakan 'Saya sudah bertemu dengan presiden'," ujar Rocky.
"'Dan saya ingin membantu presiden, tapi saya putuskan di luar' wah itu tepuk tangannya gila kan," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa Prabowo masih tetap datang ke Istana untuk memenuhi panggilan Jokowi.
Namun, Prabowo juga harus menjamin bahwa para pengikut Gerindra tidak akan mengganggu kekuasaan pemerintahan saat ini.
"Jadi dia tetap sebagai patriot datang ke situ akan membantu dari luar, dengan mengatakan itu dia jaminkan," ucap Rocky Gerung.
"Bahwa pengikut-pengikut Gerindra akan menjaga akal warasnya untuk tidak mengganggu kekuasaan, kan gampang kan," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, pilihan Prabowo serta Partai Gerindra untuk tetap menjadi oposisi akan lebih terhormat dan bermartabat.
"Menjaga dari luar gitu, lebih terhormat, lebih bermartabat menurut saya dari pada zig zag demi bangsa atau segala macam," ungkap Rocky Gerung.

Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan terkait susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2019-2024. (Capture Youtube Talk Show tvOne)
• Kehilangan 1,3 Juta Followers di Twitter, Rocky Gerung Mengaku Sedih, Ini Alasannya
Walaupun hal tersebut tidak dilakukan, Rocky Gerung mengaku menghormati keputusan dari Prabowo, Partai Gerindra serta partai lain yang memilih bergabung dengan pemerintahan.
"Tapi balik lagi saya hormati karena itu pilihan pragmatis dari Gerindra, begitu juga (partai) yang lain," jelasnya.
Selanjutnya Rocky Gerung menjelaskan cara lain yang sebenarnya bisa dilakukan untuk menjaga dan berkontribusi untuk bangsa Indonesia.
"Tapi bagi saya lain, cara saya lihat, kalau anda ingin merawat bangsa, yakinkan pada presiden
bahwa, diluar kami akan melakukan pendidikan politik," kata Rocky Gerung.
"Sehingga konstituen kami akan lebih siap untuk menghadapi 2024 dan tidak akan mengganggu anda kan, itu janji gentleman kan."
"Jadi musuh berjanji untuk tidak mengganggu musuhnya, itu jauh lebih bermutu," sambungnya.
Selanjutnya Rocky Gerung juga memberikan tanggapan mengenai susunan kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Menurutnya di luar sana masih banyak orang yang lebih berkualitas dan pantas masuk dalam kabinet Jokowi yang baru.
"Kalau right man on the right place, di luar lebih banyak yang lebih berkualitas sebetulnya," ujar Rocky Gerung.
• Sebut Peretas Akun Twitter Miliknya Kehilangan Hak Memaki, Rocky Gerung: Saya Ingin Dibully
Ia pun menambahkan bahwa Jokowi juga mesti memilih susunan kabinet yang baru dengan adanya rasa aman agar nantinya tidak ada yang mengganggu.
"Tapi kan mesti ada rasa aman pada presiden nanti diganggu, maka dia pilih yang begituan," katanya.
Menurutnya susunan kabinet periode 2019-2014 itu dipilih oleh Jokowi untuk memenuhi ambisi sang presiden.
"Tapi bagi saya bukan soal komposisinya, tapi semacam ambisi presiden untuk, kan dia bilang ini kabinet yang akan menghasilkan landasan untuk Indonesia 100 tahun," jelas Rocky Gerung.
"2000 berapa, 2045 sudah punya pertumbuhan 10 persen, dan bisa mencapai perkapita sekian ribu dolar itu," sambungnya.
Rocky Gerung mengatakan bisa jadi dalam seminggu pertama kabinet baru mulai berjalan, mereka saling merugikan satu sama lainya.
"Jadi membayangkan sesuatu, mungkin kabinet ini minggu pertama, sudah kelihatan saling amputasi itu," ungkapnya.
Selain itu Rocky juga menuturkan bahwa ia dan banyak pihak tidak tahu apa yang Jokowi janjikan kepada partai-partai politik yang pada akhirnya memilih bergabung dengan pemerintahan.
"Kan kita enggak tahu apa yang sebetulnya dijanjikan partai-partai kan," ujarnya.
• Akun Twitternya Diretas, Rocky Gerung: Pembenci Saya Juga Marah
Kemudian pembawa acara Wahyu Muryadi bertanya kepada Rocky Gerung mengenai dirinya yang ditawari Jokowi masuk ke dalam kabinet.
"Bung Rocky misalnya ditanya oleh Presiden Jokowi untuk bergabung dalam kabinetnya, entah jadi apa, mau enggak?," tanya Wahyu Muryadi.
"Namanya juga omong kosong, omongnya enggak ada isinya," jawab Rocky Gerung.
Wahyu Muryadi juga menceritakan saat Rocky sebelumnya menjadi bintang tamu di acaranya.
Pada saat itu keduanya tengah membahas Johan Budi Sapto Pribowo yang dianggap cocok menjabat sebagai juru bicara presiden.
Kemudian dari pembahasan itu, ternyata Johan Budi memang dipilih menjadi juru bicara Presiden Jokowi yang baru.
"Cara-cara semacam ini, karena sudah kehilangan konsep, lalu orang berupaya untuk, cari akal supaya bagaimana ada keajaiban di dalam kabinet baru ini," ungkap Rocky Gerung.
Lihat video selengkapnya pada menit ke 03:01:
(TribunWow.com/Desi Intan)